GerAk 98 Jatim Tolak KKN dan Upaya Pelanggengan Kekuasaan Tanpa Adab
- analisapost
- Nov 12, 2023
- 2 min read
SURABAYA - analisapost.com | Aktivis 98 Jawa Timur terpanggil atas krisis politik yang terjadi jelang helatan pemilu 2024, yang semakin hari, mendekati hari H nya semakin "brutal". Minggu (12/11/23)

Mereka yang dulunya berasal dari berbagai kampus dan kelompok gerakan diantaranya Karyono (ITS), Yuska Harimurti (Sanggar Suroboyo), Badruzaman (Gajayana Malang), Taufik “Monyong” (IKIP Surabaya/UNESA), Zurqoni (Aluni Stikosi AWS), Sahat Aritonang (ASPR), Taman (Gajayana), Chandra Nadia Bafagih (Unisma), Ermawan Wibisono (Unair), Saipul (KMPD/Sunan Kalijogo), Hendrik (ITS), Basuki (ASPR), Radian Jadid (SRK), Muhaji “Jimuha” (Stikosa AWS), Musta’in (Unisma), Saiful Arif (Unisma), Agus (UPB), Winardi (Gajayana), Kakung Santoso (Ubaya), Setiawan (UPB), serta sederetan Aktivis 98 lainnya.
Mereka para Aktivis 98, yang tergabung dalam GerAk 98 ( Gerakan Aktivis 98) berkumpul di Jl. Manyar Jaya III No. B3 Surabaya (Sabtu, 12 /11/2023) menyampaikan, menguatnya kembali fenomena KKN ( Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dengan puncaknya "pembegalan" konstitusi melalui lembaga Mahkamah Konstitusi, saat ini tengah terpampang jelas di hadapan masyarakat.
Disisi lain, infrastruktur negara yang semestinya netral justru terlibat aktif untuk berpihak dan mengkondisikan untuk kepentingan politik tertentu. Tidak netralnya para aparat yang bergerak secara tersistimatis saat ini mengingatkan kita pada situasi Orde Baru saat kekuasaan otoriter politik Suharto dijalankan, dimana semua infrastruktur negara dijalankan untuk melindungi dan melanggengkan kekuasaan selama-lamanya tanpa moral dan etika.

Politik dinasti harus dihentikan. Tidak ada kekuasaan yang diraih dengan seenaknya. Pemimpin harus dilahirkan dan ditempa oleh jaman, bukan datang tiba-tiba tanpa rekam jejak (track record) dan pengalaman memimpin (success story).
Kondisi dan suasana yang mirip pada masa orde baru ini, tidak boleh diterus-teruskan. Upaya melanggengkan kekuasaan dengan cara culas dan merajalelanya KKN harus dihentikan. Gerak 98 konsisten melawan siapapun yang mencoba untuk merusak demokrasi, menjalankan KKN dan menyelewengkan kekuasaan untuk kepentingan pribadi dan golongan.
“Kami aktivis 98 menyerukan pada semua elemen bangsa untuk menjalankan politik kebangsaan dengan memegang teguh moral dan etika. Pemilu harus dilaksanakan secara jujur dan adil, menjunjung tinggi netralitis, dan menghormati serta menjunjung tinggi kedaulatan rakyat. Terhadap Upaya pelanggengan kekuasaan tanpa etika, politik dinasti dan praktek-praktek KKN, hanya satu kata ‘Lawan’”. Pungkas Karyono, Korlap Aksi GerAk 98.(*)
Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow
コメント