Hias Kampung Ondomohen Bernuansa Piala Dunia U-17 2023

SURABAYA - analisapost.com | Sejumlah warga menghias area kampungnya untuk menyambut turnamen yang dimulai pada 10 November 2023 bertepatan dengan memperingati Hari Pahlawan. Salah satu kampung yang bisa dilihat adalah Kampoeng Oase Ondomohen di RT 08 Rw 07 Kelurahan Ketabang, Kecamatan Genteng, Surabaya.

Suasana kampung Oase ondomohen ikut menyemarakan Piala Dunia (Foto: Div)

Sebelum memasuki kampung tersebut, warga disambut dengan gapura yang dihiasi dengan pernak pernik Piala Dunia memenuhi tembok bertema sepak bola. Ada pula beberapa bendera para peserta piala Dunia U-17 2023. Tak lupa bendera dan pernak-pernik serba merah putih juga terpampang di kampung tersebut. Ini berpotensi mengenalkan kampung-kampung Surabaya kepada para pencinta bola dari mancanegara.

Ketua Kampung Wisata Edukasi Oase Ondomohen, Mus Mulyono menyampaikan alasan memoles kampung dengan pernak-pernik Piala Dunia merupakan salah satu upaya untuk mendukung U-17 agar sukses dan meriah.

"Kami sebagai warga ikut berpartisipasi dan menyemarakan even Piala Dunia U-17. Jadi untuk menggerakan warga tidak terlalu sulit. Banyak ide bermunculan dan diwujudkan bersama-sama dengan warga," ujar Mulyono kepada awak media AnalisaPost saat ditanya terkait kampungnya, Jumat (10/11/23)

"Kami berharap perhelatan Piala Dunia U-17 di Surabaya bisa berjalan dengan lancar. Sebagai tuan rumah, kami juga ingin negara-negara lain bisa melihat euforia di kampung-kampung khususnya Ondomohen yang banyak menyimpan sejarah," ungkapnya.

Suasana kampung yang asri dan meriah (Foto: Div)

Perlu diketahui, Kampung Oase ondomohen berada di tengah kota yang dihuni 35 Kepala Keluarga (KK) memiliki cerita yang cukup panjang. Daerah yang dulunya kumuh kini menjadi asri apalagi ditambah dengan semarak Piala Dunia memang terasa di Surabaya mengingat timnas Indonesia U-17 berlaga di kota ini.

Sebagai kader Kampung Oase Ondomohen, Endang Sriwulansari menambahkan,"Semua konsep menghias kampung ini adalah hasil pemikiran warga. Semuanya bergotong royong, anggaran juga dari swadaya masyarakat. Semoga kampung ini bisa menjadi daya tarik wisatawan mancanegara saat berkunjung ke Surabaya," tutup Endang Sriwulansari kepada awak media AnalisaPost mengakhiri pembicaraan. (Dna/Che)

Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow.