Perupa Renjana Ing Ati Gelar Tiga Even Sekaligus
- analisapost
- Feb 25, 2022
- 2 min read
SURABAYA - analisapost.com | Hari ini 22 orang perupa Renjana menggelar lukisan sepanjang 1.5 x 20 meter berlokasi di Cafe Taman Surabaya Sutes Hotel jl. Pemuda no 33-37 Surabaya. Even yang di gelar pada hari kamis 24 Februari 2022 di mulai pada pukul 2 siang hingga selesai.

Yang menjadi daya tarik tersendiri dalam even ini selain menaikan lukisan terpanjang, para pelukis berkolaborasi bersama Tommy Priyo Pranoto arek Suroboyo yang membuat udeng Ksatrian, Surya Anagata khas Suroboyoan melalui aksi melukis di atas kain udeng oleh para perupa Renjana.
Tommy menyisipkan filosofi-filosofi setiap ikatan udengnya."Udeng ini kelihatannya biasa. Tetapi ini adalah khasanah baru dalam berpakaian khas Suroboyo dari sudut pandang lain. Soalnya udengnya ini bukan yang langsung jadi harus di ikat sendiri karena memiliki makna tersendiri."katanya.
"Penutup kepala ini mungkin banyak dijumpai di daerah-daerah dengan khasnya masing-masing. Tapi udeng yang saya buat adalah lambang ayam jantan Sawunggaling yang artinya menjadi pemimpin dengan kharismatik."terangnya kepada awak media Analisa Post di sela-sela kegiatan berlangsung.

Ide yang berawal dari mas Ipung untuk berkolaborasi dengan pelukis di sambut baik oleh Budi Bi Ketua Panitia Pameran Lukisan "Renjana Ing Ati" dengan gagasan acara "Melukis Udeng" dan di apresiasikan melalui goresan dengan teknik masing-masing di atas kain udeng, mereka mencoba menampilkan karyanya menyajikan berbagai warna melalui imajinasi tiap perupa.
Seperti yang di sampaikan oleh Esti S Ardian, pelukis juga seorang guru seni rupa menyampaikan bahwa,"Melukis di kain katun ini perlu teknik khusus meskipun sama-sama melukis. Yang berbeda adalah perlakuannya gimana caranya agar warna yang digoreskan di atas kain, mau menyatu di banding melukis diatas kanvas." jelasnya
Keterampilan yang jadi tantangan para perupa ketika melukis udeng dari bahan kain."Agar warna tidak pudar dan tetap melekat pada kain, setelah kering catnya sebaiknya di setrika terlebih dahulu dengan dialasi kain lain di atasnya kemudian baru di setrika jadi warnanya tetap melekat di kain."ujar wanita cantik paroh baya ini memberikan pesan kepada awak media Analisa Post.

"Untuk tas, topi, sepatu, baju kerudung yang berbahan kain, juga sama. Kalau di cuci masih awet warnanya contohnya seperti kerudung yang ibu pakai." jelasnya sampil menunjukan hasil lukisan pada kerudungnya dengan tersenyum manis.
Selain mengadakan pameran, menampilkan lukisan yang di gores di atas kanvas sepanjang 20 meter dan para seniman menggambar di atas kain udeng masing-masing, dilanjutkan dengan agenda talkshow menggambil tema"Kisah Romansa di Dunia Wayang" dimulai pada pukul 4 sore.
Talkshow ini dihadiri berbagai narasumber yang kompeten di sampaikan oleh Pimpinan Redaksi Majalah Jaya Baya, Widodo Basuki, dari kalangan seniman, Taufik Kamajaya, dari General Manager Surabaya Suites Hotel sebagai tuan rumah, Firman S Permana dan untuk moderatornya dari Pimpinan Redaksi IniSurabaya.com, Pramudito.(Dna)
Comments