SURABAYA - analisapost.com | Dalam rangka memperingati International Literacy Day (ILD) atau Hari Literasi Internasional dan menyambut Hari Natal Kamis (15/12/22) melalui kegiatan ini, SD Surabaya Grammar School (SGS) mengadakan kegiatan diluar kelas untuk menumbuhkan literasi bagi siswanya. Ini merupakan kegiatan tahunan yang di tampilkan sekolah berstatus ‘Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) berakreditasi A.

SD SGS dipimpin oleh Kepala Sekolah yang bernama Feriana Susanti, S.Pd., M.M. ini memiliki 658 murid dari kelas 1 sampai dengan kelas 6. SD SPK Surabaya Grammar School menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar utama serta bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia. SGS juga merupakan sekolah multicultural dan multireligion.
Dalam kegiatan ini, anak-anak diajak untuk berani tampil dalam pementasan drama dengan judul 'A Boy Who Cried Wolf'. Dimana drama ini memiliki makna bahwa kita harus selalu jujur. Jangan pernah berteriak minta tolong, jika memang tidak ada permasalahan agar suatu saat orang percaya.
Dalam kegiatan ini, mereka juga mengunakan kostum berdasarkan film, dongeng, komik dll dengan tujuan meningkatkan literasi dan mereka harus faham dengan kostum yang digunakan sehingga bisa membuat narasi.

Menurut Kepala Sekolah, adanya event ini bertujuan untuk belajar mengenal karakter yang ada dikomik dll. Di samping itu juga harusnya tau ceritanya.
Selain itu, kegiatan ini adalah untuk memberikan program dan kurikulum yang selaras dengan Pendidikan di era 4.0, yaitu Pendidikan berorientasi ‘masa depan’ yang menerapkan teknologi digital dalam metode pembelajaran.
“Jadi kemampuan akademik para siswa tidak hanya dinilai dari hasil nilai ujian, tetapi juga hasil tugas akhir mereka,” kata Feriana Kepala Surabaya Grammar School."

Ia menekankan, "Tugas atau projek yang diberikan bukan hanya dikerjakan dan dikumpulkan, tetapi juga dipresentasikan. Seusai kegiatan, anak-anak diajak untuk flash moop di penghujung acara."tutupnya yang disampaikan oleh awak media Analisa Post.
Usai diadakan drama, di umumkan para pemenang lomba Story Telling Competition, The Best Costume guru dan siswa siswi juara 1,2 dan 3. (Dna)
Comments