Bali Blackout: Listrik Terputus Total, Aktivitas Lumpuh hingga 80 Persen
- analisapost

- 3 Mei
- 2 menit membaca
DENPASAR - analisapost.com | Aliran listrik di seluruh wilayah Bali terputus total atau mengalami blackout pada Jumat sore, 2 Mei 2025. Akibatnya, hampir 80 persen aktivitas masyarakat lumpuh.

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali menjelaskan bahwa pemadaman terjadi akibat gangguan pada sistem transmisi utama yang menghubungkan pembangkit listrik di Jawa dengan jaringan listrik di Bali.
“Tim kami sedang melakukan penelusuran lebih lanjut di jaringan interkoneksi Jawa-Bali. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” ujar Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Bali I Wayan Eka Susana dalam keterangannya.
Sementara itu, pelaku usaha pariwisata mengeluhkan dampak pemadaman. “Banyak wisatawan asing bingung karena internet dan alat pembayaran digital tidak bisa digunakan,” kata Komang Surya, pemilik sebuah homestay di Ubud.
Pemerintah Provinsi Bali, PT PLN (Persero), dan Pemerintah Pusat segera melakukan koordinasi intensif untuk mengatasi situasi ini. Seluruh pihak bergerak cepat mencari solusi.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sempat mengalami gangguan pada layanan check-in dan bagasi. Meski demikian, operasional penerbangan tetap berjalan berkat penggunaan genset darurat.
Sejumlah rumah sakit besar seperti RSUP Sanglah juga beralih ke sumber daya cadangan agar pelayanan tetap berjalan normal.
Gubernur Bali, Wayan Koster, menggelar rapat darurat secara daring bersama Direktur Utama PLN, jajaran direksi pusat, dan General Manager PLN UID Bali. Langkah ini diambil untuk memastikan proses pemulihan berjalan secepat mungkin.
“Saya langsung menghubungi Dirut PLN untuk mengadakan rapat koordinasi. Fokus utama kami saat itu adalah percepatan penanganan agar masyarakat tidak terlalu lama terdampak,” ujar Koster dalam pernyataannya, Jumat malam.
Upaya tersebut membuahkan hasil. Menjelang tengah malam, sekitar 90 persen wilayah Bali berhasil dipulihkan. Sisanya terutama di wilayah barat, utara, dan timur Bali diperkirakan akan pulih secara bertahap hingga Sabtu dini hari melalui sistem pemadaman bergilir.
Koster juga menegaskan pentingnya menjaga operasional fasilitas publik dan infrastruktur vital.
“Bandara, rumah sakit, kawasan pariwisata semuanya kami jaga agar tetap berfungsi. Ini soal pelayanan dan menjaga nama baik Bali serta Indonesia di mata dunia,” tegasnya.
Dalam rapat tersebut, pihak PLN menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Bali atas gangguan yang terjadi.
“Kalau sejak awal saya tidak langsung ambil alih koordinasi, bisa jadi pemulihan bakal lebih lama. Ini menyangkut kepercayaan masyarakat,” tambah Koster.
Hingga berita ini diturunkan, proses pemulihan masih berlangsung dan evaluasi terus dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti gangguan.
Pihak PLN mengimbau warga tetap tenang dan mengurangi penggunaan listrik yang tidak perlu saat aliran daya kembali normal. Masyarakat juga diminta mencabut perangkat elektronik untuk mencegah kerusakan akibat lonjakan arus listrik saat listrik menyala kembali secara tiba-tiba.(Dna)
Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com





Komentar