Lewat Pendidikan dan Pelatihan, Puskopcuina Tingkatkan Kualitas Hidup Anggota
- analisapost
- 5 hari yang lalu
- 2 menit membaca
SURABAYA - analisapost.com | Koperasi Simpan Pinjam Puskopcuina (Puskop Credit Union Indonesia) menggelar konferensi pers di Grand Swiss-Belhotel Darmo, Surabaya, pada Minggu (25/5/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan komitmen koperasi dalam meningkatkan kualitas hidup anggota, baik dari segi fisik, moral, maupun spiritual.
Ketua Pengurus Puskopcuina, Agustinus Alibata, S.Pd., M.Si dalam sambutannya menjelaskan bahwa Puskopcuina merupakan jaringan koperasi simpan pinjam yang telah berkiprah di berbagai daerah di Indonesia.
Melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilakukan secara berkelanjutan, koperasi ini terus mendorong anggotanya untuk berkembang secara mandiri dan sejahtera.
"Kami percaya bahwa koperasi bukan sekadar lembaga keuangan, tetapi juga wadah pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan bagi anggota menjadi prioritas utama kami,"Ā ujar Agustinus.
Dari informasi yang di dapat awak media AnalisaPost, KSP Puskop Credit Union Indonesia (Skd) atau disingkat Puskopcuina berdiri pada tanggal 27 November 1988 di Pontianak, Kalimantan Barat.
Koperasi ini memiliki badan hukum nomor 927/BH/M.KUKM.2/X/2010, Surat Izin Usaha Simpan Pinjam (SIUSP) nomor 90/SISP/Dep.1/X/2010 yang dikeluarkan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI pada 4 Oktober 2010.

Selain itu, Puskopcuina juga memiliki Nomor Induk Koperasi (NIK) 6171010030001, diterbitkan pada 9 Agustus 2021, serta Nomor Induk Berusaha (NIB) 1905220076575, yang diterbitkan oleh Kementerian Investasi/BKPM pada 19 Mei 2022.
Koperasi ini juga telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 74.713.454.2-701.000 sejak 17 Desember 2015 dan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR) dari DPMPTSP Kota Pontianak per 22 Mei 2022.
Puskopcuina saat ini merupakan Federasi Nasional Credit Union Indonesia. Hingga 31 Desember 2024, Puskopcuina mewakili 617.449 orang anggota individu dari 46 credit union primer yang tersebar di 20 provinsi, dengan kantor pelayanan di 23 provinsi, mulai dari Nias (Sumatera Utara) hingga Merauke (Papua Selatan).
Jumlah aset yang dikelola secara gerakan mencapai Rp 8,6 triliun lebih. Anggota koperasi ini didominasi masyarakat kecil, dengan rata-rata simpanan per anggota mencapai Rp11,26 juta per 31 Desember 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Agustinus Alibata juga menanggapi hadirnya program Koperasi Merah Putih yang diinisiasi oleh pemerintah.
Menurutnya, sebagai koperasi yang lahir lebih dahulu dan memiliki jaringan yang solid, Puskopcuina tidak merasa khawatir dengan kehadiran program tersebut.
Sebaliknya, Puskopcuina justru menyambut baik dan siap mendukung langkah pemerintah dalam memperkuat gerakan koperasi nasional.
"Kami melihat ini sebagai peluang sinergi dan kolaborasi. Sebagai koperasi yang sudah lama berdiri, kami siap mendukung program Koperasi Merah Putih sepanjang tujuannya sejalan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tegasnya.

Press conference ini juga dihadiri oleh jajaran pengurus koperasi, perwakilan anggota, serta sejumlah media lokal dan nasional.
Selain menyampaikan program kerja, Puskopcuina turut memaparkan capaian-capaian koperasi selama beberapa tahun terakhir dan rencana strategis ke depan.
"Melalui pertemuan ini, kami ingin memperkuat sinergi antar anggota serta membangun kepercayaan publik terhadap peran koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambah Agustinus. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab bersama media dan ramah tamah antar peserta. (Dna)
Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com
Comments