Pangdam Mayjen Piek Ajak Pererat Sinergi dan Solidaritas Lewat Olahraga Menembak
- analisapost
- 4 hari yang lalu
- 2 menit membaca
Diperbarui: 3 hari yang lalu
DENPASAR - analisapost.com | Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto mengajak seluruh elemen untuk mempererat sinergi dan solidaritas melalui olahraga menembak. Ajakan ini disampaikan saat memimpin latihan menembak pistol di Markas Deninteldam IX/Udayana, Sabtu (10/5), bersama sejumlah pejabat utama Kodam IX/Udayana, perwakilan instansi pemerintah daerah, dan anggota Praja Raksaka Shooting Club (PRSC).

Kegiatan ini sekaligus dirangkaikan dengan penandatanganan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PRSC, sebagai langkah awal dalam memperkuat komitmen organisasi menembak yang solid, profesional, dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Mayjen Piek menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang telah terjalin antara Kodam IX/Udayana, instansi sipil, dan komunitas olahraga menembak.
Ia menekankan bahwa latihan seperti ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan teknis para peserta, tetapi juga menjadi sarana strategis dalam membangun komunikasi dan kebersamaan lintas sektor.
āMelalui kegiatan ini, kita tidak hanya melatih kemampuan, tetapi juga memperkuat ikatan emosional dan kerja sama antar pemangku kepentingan,ā ujarnya.
PRSC diharapkan dapat menjadi wadah pembinaan atlet menembak yang andal sekaligus forum sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat pecinta olahraga menembak.
Pangdam optimistis bahwa melalui latihan yang rutin dan terstruktur, akan lahir bibit atlet menembak potensial dari Bali dan sekitarnya.

āLapangan tembak ini kami buka sebagai ruang bersama untuk meningkatkan kemampuan, memperkuat silaturahmi, serta membina generasi baru atlet menembak yang kelak dapat membanggakan daerah dan negara,ā tambahnya.
Selain itu, Pangdam juga menekankan pentingnya aspek keselamatan dalam setiap kegiatan menembak. Ia mengingatkan bahwa keamanan harus menjadi prioritas utama, mulai dari penyimpanan senjata, pengawasan saat latihan, hingga pelaksanaan prosedur di lapangan.
Ia juga menyoroti perlunya pemeriksaan psikologis secara berkala bagi para petembak sebagai langkah preventif untuk menjamin stabilitas mental setiap individu yang menggunakan senjata api.
Kegiatan berlangsung dengan penuh antusiasme dan semangat kebersamaan, mencerminkan komitmen bersama untuk menjadikan olahraga menembak sebagai wahana pembinaan prestasi, kedisiplinan, serta penguatan sinergi lintas sektor.(Che)
Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com
Comments