Memori Rasa: Wisata Kuliner Nasi Tekor Bali yang Menghadirkan Nostalgia
top of page

Memori Rasa: Wisata Kuliner Nasi Tekor Bali yang Menghadirkan Nostalgia

DENPASAR - analisapost.com | Bagi yang sering mengunjungi Kawasan Desa Wisata Kesiman Kertalangu, Jalan By Pass Ngurah Rai Tohpati No.28, Denpasar, Bali pasti sudah familiar dengan Dagang Nasi Tekor dengan tagline Olahan Masa Lalu, Rasa Masa Kini, Kuliner masa Depan.

Pekak, dagang nasi tekor Bali Kawasan Desa Wisata Kesiman Kertalangu
Pekak, dagang nasi tekor Bali Kawasan Desa Wisata Kesiman Kertalangu (Foto: Div)

Warung ini terletak di pintu masuk Desa Kertalangu, didirikan oleh Pande Nyoman Darta, yang biasa dipanggil Pekak tekor, seorang visioner Bali yang telah mengabdikan hidupnya untuk pelestarian budaya dan warisan Bali.


Warung tradisional ini telah beroperasi sejak tahun 2015 dan menawarkan berbagai hidangan khas Bali yang mengajak kita bernostalgia pada suasana pedesaan zaman dulu.


Inspirasi dari suasana pasar di Bali tempo dulu, membuat Pekak (Kakek) membuka usaha dengan nama Dagang Nasi Tekor Bali. Kata "Tekor" yang berarti daun pisang berbentuk segitiga, mencerminkan cara masyarakat Bali dahulu menikmati hidangan mereka.


"Awalnya saya jualan keliling metanje (menawarkan), terus kesawah dan kita lihat ada lahan seperti ini milik almarhum Pak Tut Yan Dana. Akhirnya saya di suruh buka warung disini," cerita Pekak (kakek) kepada awak media AnalisaPost saat di temui.


"Sesuai dengan namanya Dagang Nasi Tekor (Penjual Nasi Daun Pisang), kami menjual nasi dengan menu Nasi Tekor seperti ayam gerang asem ala Bali Tengah, sate serapah ayam, jukut ares, ayam bakar sere lemo, lawar penyon ayam, lawar penyon kambing, jukut urab dengan pilihan kelor, bayem, dan gonde, serta dilengkapi dengan sambel matah tuung, sambel embe, sambel sere lemo, dan kacang sebagai pelengkapnya," tuturnya.

Suasana warung yang nyaman
Suasana warung yang nyaman (Foto: Div)

"Kita berfokus pada olahan masa lalu, rasa masa kini, dan kuliner masa depan dengan menggunakan bahan-bahan alami tanpa pengawet, dari minuman hingga makanan," jelas pria bersemangat tinggi meskipun usianya sudah melebihi 60 tahun.


Dengan ramah dan penuh kesabaran, Pekak menjelaskan semua menu yang telah ia sajikan. Keterampilan memasak tradisional dan kecekatan dalam bekerja masih terlihat dengan jelas.


"Dari bumbunya pun, Pekak memilih bahan-bahan alami," ucap pemilik warung Dagang Nasi Tekor. "Kami selalu mencari keunikan dan tidak meniru orang lain, sehingga di sini memiliki ciri khas tersendiri," ungkapnya.


Tidak hanya nasi tekor yang istimewa dan membawa kita bernostalgia pada suasana Bali tempo dulu, tetapi ada juga makanan ringan seperti godoh (pisang goreng), godoh sele, godoh tape, dan berbagai minuman seperti tuak jake, asem kunyit, teh rosela sere, dan lainnya.


Harga makanan di tempat ini berkisar mulai dari Rp.25.000 hingga Rp.45.000, sedangkan minuman ditawarkan mulai dari Rp.5.000- Rp.10.000.

Suasana halaman pekarangan yang asri dan teduh
Suasana halaman pekarangan yang asri dan teduh (Foto: Div)

Daya Tarik

Menurut Pekak, konsep bangunan ini merupakan bentuk ungkapan terima kasih kepada Almarhum, dan setiap detail dari bangunan rumah, mulai dari tempat duduk hingga berbagai aksesoris yang menampilkan kesan tempo dulu, membuat pengunjung betah berlama-lama di sini.


Setiap kali ada pengunjung, baik itu dari lokal maupun mancanegara, mereka disambut dengan ramah dan ucapan "Om Swastiastu" oleh pemilik dan staf warung.


Ketika ditanya tentang harapannya oleh awak media AnalisaPost, Pekak menyatakan, "Kedepannya, saya ingin memperpanjang jam buka warung hingga malam, serta mengembangkan berbagai resep masakan tradisional. Harapannya bukan hanya produk kami yang berkembang, tetapi juga memungkinkan pelanggan untuk mengalami kembali suasana masa lalu." tutupnya. (Dna)


Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow.

1.128 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page