top of page

Mengapresiasi Seni Musik Karawitan Untuk Menumbuhkan Rasa Cinta dan Bangga Terhadap Musik Daerah

Diperbarui: 19 Okt 2021



SIDOARJO - analisapost.com | Hari ini Komunitas Pelestari Budaya PAWITRA yang berada di Kabupaten Sidoarjo, mengadakan agenda kunjungan latihan karawitan di balai desa Candi Pari pukul 09.00 berkolaborasi bersama Kelompok Karawitan Candi Laras, Kecamatan Porong, Sidoarjo. Sebagai Desa Wisata selain tujuan untuk wisatawan, sudah seharusnya mengenalkan budaya daerahnya seperti karawitan. Melalui gamelan, karawitan mampu mendidik rasa keindahan seseorang yang harapannya mampu menumbuh-kembangkan kesadaran nilai sosial, moral dan spiritual.


Dimana kita ketahui bahwa karawitan Jawa merupakan seni suara tertua dalam kebudayaan Jawa. Seni suara yang menawarkan keindahan begitu halus dan memiliki fungsi estetika yang sarat dengan nilai sosial, moral dan spiritual. Karawitan tercipta dari kerumitan alunan suara berlaras slendro dan pelog dari gamelan Jawa. Minggu (17/10/21)


Untuk mempertahankan tradisi dan budaya tidaklah mudah ditengah maraknya budaya asing, kearifan lokal sering hilang digerus oleh jaman. Sedangkan PAWITRA sendiri memiliki makna sebuah wadah pensucian diri untuk menjadi pribadi yang berbakat, cerdas dan kreatif serta rela berkorban untuk orang lain.

ree

Istilah karawitan sendiri merujuk pada kesenian gamelan yang banyak dipakai oleh kalangan masyarakat Jawa. Seperti kita lihat pada balai desa Candi Pari yang ditunjukkan oleh Kades Desa Candipari Nurhadi.


Menurut Kades desa Candipari Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo, Nurhadi mengatakan, "Sebenarnya saya mempunyai program tiap hari minggu selalu ada kesenian Karawitan. Meskipun sempat vakum akibat pandemi, tetapi sekarang mulai kembali." Ujarnya


"Harapannya nanti anak-anak muda juga ikut peduli dengan seni karawitan, mereka yang harus meneruskan, jangan terbuai dengan kesenian dari luar," lanjut Nurhadi kepada awak media Analisa Post saat datang dan melihat secara langsung kegiatan tersebut.


Sedangkan selaku ketua Komunitas Pelestari Budaya PAWITRA, Titik Purwanti menyampaikan," Kunjungan ini sebagai silahtuhrahmi antar pencinta seni budaya. Semoga silaturohmi ini menjadi awal persaudaraan sekaligus mempererat hubungan para pelestari budaya khususnya yang ada di Sidoarjo." Jelasnya

ree
Foto : Div (Acara makan bersama seusai latihan karawitan)

Setelah latihan usai, rangkaian acara di tutup dengan makan nasi tumpeng bersama secara tradisional merupakan salah satu warisan kebudayaan yang sampai saat ini masih dipercaya untuk dihadirkan dalam perayaan baik yang sifatnya simbolis maupun ritual. Di balik tradisi tumpeng yang biasa dipakai dalam acara ā€˜selametan’, terdapat nilai-nilai yang sifatnya filosofis.


Tumpeng mengandung makna-makna mendalam yang mengangkat hubungan antara manusia dengan Tuhan, dengan alam dan dengan sesama manusia. Tumpeng sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya ketika memperingati momen dan peristiwa penting.(Dna/Che)


1 Komentar


anitarusmala7
25 Jun

Wajib coba game slot anti rungkad, recommended banget! ash88

Suka
bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya