top of page

Menjelang Konklaf, Dubes RI Temui Kardinal Ignatius Suharyo di Vatikan

VATIKAN - analisapost.com | Sehari menjelang dimulainya konklaf untuk memilih Paus baru, Duta Besar Republik Indonesia untuk Takhta Suci, Laurentius Amrih Jinangkung, melakukan pertemuan dengan Kardinal Ignatius Suharyo di Vatikan, Selasa (6/5).

Menjelang Konklaf, Dubes RI Temui Kardinal Ignatius Suharyo di Vatikan (Foto: Tangkapan layar instagram Indonesiainvatican)
Menjelang Konklaf, Dubes RI Temui Kardinal Ignatius Suharyo di Vatikan (Foto: Tangkapan layar instagram Indonesiainvatican)

Pertemuan berlangsung sebelum Kardinal Suharyo menghadiri pertemuan terakhir para kardinal di Aula Paulus VI.


Kehadiran Duta Besar RI mencerminkan dukungan dan perhatian Indonesia terhadap proses penting dalam Gereja Katolik global, yang akan memulai pemilihan Paus baru pada Rabu, 7 Mei 2025.


Sementara itu, suasana Vatikan tampak ramai oleh turis, peziarah, dan jurnalis dari berbagai negara. Lapangan Santo Petrus menjadi titik pusat perhatian menjelang hari bersejarah ini.


Para wartawan tampak memadati jalur menuju Aula Paulus VI, berusaha mendapatkan pernyataan dari para kardinal. Kardinal Ignatius Suharyo, satu-satunya kardinal dari Indonesia yang menjadi elektor, juga dikerumuni jurnalis yang ingin mengetahui pandangannya terkait konklaf dan harapan akan sosok Paus yang baru.


Setelah masa sembilan hari berkabung atau NovemdialesĀ resmi berakhir, seluruh kardinal elektor telah berada di Vatikan. Persiapan fisik di Kapel Sistina, tempat berlangsungnya konklaf, juga telah rampung.


Pada Rabu pukul 10.00 pagi waktu Vatikan, para kardinal dijadwalkan mengikuti Misa Kudus sebelum proses pemilihan dimulai.


Prosesi konklaf akan dimulai pada sore hari pukul 16.30 dengan para kardinal berjalan dari Kapel Paulina menuju Kapel Sistina. Mereka akan mengambil sumpah kerahasiaan sebelum memulai sesi pemungutan suara.


Diperkirakan ribuan umat akan memadati Lapangan Santo Petrus pada hari pertama konklaf, menanti munculnya asap dari cerobong Kapel Sistina hitam jika belum terpilih, putih jika dunia telah memiliki Paus baru.(Bta)


Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com

Comments


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya