top of page

RISSA Robot Pintar ITS yang Siap Layani Manusia di Berbagai Sektor

SURABAYA - analisapost.com |  Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali membuktikan diri sebagai kampus inovasi dengan memperkenalkan RISSA, robot layanan cerdas penerus RAISA, dalam pameran Technovex yang menjadi rangkaian perayaan Dies Natalis ke-65 ITS di Grand City Mall Surabaya, Sabtu (8/11/25).

Mahasiswa ITS memperkenalkan RISSA, robot cerdas penerus RAISA, dalam ajang Dies Natalis ke-65 ITS di Grand City Mall Surabaya
Mahasiswa ITS memperkenalkan RISSA, robot cerdas penerus RAISA, dalam ajang Dies Natalis ke-65 ITS di Grand City Mall Surabaya (Foto: Div)

Ajang Technovex tahun ini menampilkan 66 booth pameran hasil karya mahasiswa, dosen, serta mitra industri ITS. Beragam inovasi teknologi dipamerkan, mulai dari kendaraan listrik, perangkat Internet of Things (IoT), hingga produk-produk robotika. Salah satu yang paling menarik perhatian pengunjung adalah sosok robot putih dengan layar besar di dadanya RISSA (Rektorat ITS Smart Service Assistance).


RISSA merupakan pengembangan dari RAISA (Robot Medical Assistant ITS-Airlangga), robot medis yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2020 saat pandemi COVID-19. Jika RAISA dirancang untuk membantu tenaga medis mengantar obat dan makanan ke pasien tanpa kontak langsung, maka RISSA kini hadir dengan fungsi yang jauh lebih luas.


"RISSA ini versi kelima dari RAISA. Kalau RAISA fokus di rumah sakit, RISSA kami desain bisa bekerja di berbagai bidang pelayanan, seperti restoran, hotel, dan perkantoran,” ujar Mochammad Rifki Al-Syawal, mahasiswa Teknik Elektro Otomasi ITS yang terlibat dalam tim pengembang, saat ditemui AnalisaPost di arena pameran.


Rifki menjelaskan, RISSA dibekali kemampuan multi-tasking yang memungkinkan robot ini menjalankan berbagai tugas secara mandiri. Di sektor kuliner, RISSA bisa berperan sebagai pelayan restoran menampilkan menu, mencatat pesanan, hingga mengantarkan makanan ke meja pelanggan.


Sementara di lingkungan perkantoran atau hotel, RISSA mampu berfungsi sebagai kurir internal. Ia dapat mengantarkan dokumen atau barang penting antar-ruangan, sekaligus memberikan informasi layanan melalui layar interaktif.


“RISSA dilengkapi sensor Light Detection and Ranging (LiDAR) dan Depth Camera, jadi bisa mengenali lingkungan sekitar secara akurat. Robot ini bisa beroperasi otomatis atau dikendalikan dengan remote control. Dengan layar lebarnya, RISSA juga bisa berinteraksi langsung dan menyampaikan informasi secara audio-visual.” jelas Rifki.


Menurut Rifki, tim robotika ITS merancang RISSA agar lebih efisien, mudah digunakan, dan ramah pengguna. “Kami ingin RISSA bisa benar-benar membantu manusia di sektor pelayanan publik dan industri jasa,” tambahnya.


Wakil Rektor IV ITS, Prof. Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD, mengatakan bahwa peluncuran RISSA menjadi salah satu bukti nyata semangat entrepreneurial university yang diusung ITS.


“Tahun ini tema Technovex adalah ‘Inovasi Berdampak untuk Kemaslahatan Bangsa dari ITS Entrepreneurial University’. Kami ingin setiap hasil karya sivitas akademika ITS tidak hanya berhenti di laboratorium, tapi juga memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Hatta.


Ia menambahkan, pameran Technovex bukan hanya menjadi ajang unjuk karya, tetapi juga wadah kolaborasi antara ITS dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri, dan perguruan tinggi lain.


Dalam pameran tersebut, sejumlah universitas lain seperti Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan UPN Veteran Jawa Timur turut hadir menampilkan hasil riset dan inovasi mereka.


Sejak awal, pengembangan RAISA dan RISSA menjadi bukti konsistensi ITS dalam menjawab tantangan zaman. Di masa pandemi, RAISA berperan besar dalam mendukung sistem pelayanan rumah sakit yang minim kontak. Kini, RISSA melangkah lebih jauh dengan membawa teknologi otomasi ke dunia kerja sehari-hari.


"Perkembangan RAISA menjadi RISSA menunjukkan arah transformasi ITS menuju kampus yang adaptif dan visioner,” tutur Hatta.


Pameran Technovex 2025 di Grand City Mall Surabaya menjadi panggung bagi mahasiswa untuk menunjukkan bahwa inovasi tak lagi sekadar proyek akademik, melainkan bagian dari solusi nyata bagi masyarakat.


Dengan kemunculan RISSA, ITS menegaskan komitmennya untuk terus melahirkan inovator muda yang berdaya saing global dan berdampak bagi kemaslahatan bangsa. (Dna)

Komentar


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya