Travel Bubble Pada Mandalika MotoGP 2022 Wajib Diterapkan
top of page

Travel Bubble Pada Mandalika MotoGP 2022 Wajib Diterapkan

SURABAYA - analisapost.com | MotoGP Indonesia yang digelar pada tanggal 18-20 Maret 2022 mendapat perhatian khusus oleh masyarakat dan pemerintah. Sejak adanya virus corona telah menyebabkan kegiatan masyarakat sempat terhenti dan akhirnya merubah pola aktivitasnya dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan kewajiban untuk melakukan vaksinasi lengkap.

Peserta MotoGP yang siap bertanding di sirkuit Internasional jalan Raya pertamina Mandalika, Lombok Tengah (Foto: Istimewa)

Protokol yang ketat juga diterapkan pada kegiatan-kegiatan internasional salah satunya adalah balap motor terpopuler di dunia, Moto Grand Prix atau MotoGP yang digelar di sirkuit Internasional jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.


Sebanyak 84 pembalap dari 44 tim akan bertanding di Mandalika. Jumlah kru dan pendukung tim mencapai 2.500 orang dengan penonton 60.000 orang. Mereka datang dari lima benua termasuk pembalap Indonesia.


Karena saat ini kasus Covid masih melanda dan Indonesia tidak ingin kembali meledak yang terkena virus, maka awak media mencoba konfirmasi langsung ke Tim Satuan Tugas Travel Bubble Nasional.


Seperti yang disampaikan Laksamana Pertama TNI (Purn) dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara,Sp.B.,Sp.BTKV (K) VE Operasional lapangan Sistem Gelembung MotoGP Mandalika, secara khusus menjelaskan mekanisme perlakuan kepada peserta dengan menerapkan Travel Bubble atau menerapkan sistem gelembung perjalanan, artinya para pembalap dan seluruh tim MotoGP yang tiba melalui Jakarta, Bali atau langsung di Bandara Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok akan di jemput oleh kendaraan khusus dan langsung diantarkan menuju penginapan mereka.


Pada saat kedatangan, dilakukan tes ulang RT-PCR bagi peserta perjalanan luar negeri dan diwajibkan menjalani karantina terpusat dengan ketentuan seluruh pembalap dan kru MotoGP wajib menjalani tes antigen dan PCR 7x24 jam dari tempat keberangkatan dengan hasil negatif bagi penerima dosis pertama. bagi peserta yang telah menerima vaksin dosis kedua, dikarantina 5x24 jam dan 3x24 jam bagi penerima dosis ketiga.

Bagi WNI dan WNA dilakukan tes RT-PCR kedua pada hari ke 6 karantina bagi peserta perjalanan luar negeri yang melakukan karantina 7x24 jam, pada hari ke 4 karantina bagi peserta perjalanan luar negeri yang melakukan karantina 5x24 jam dan hari ke3 bagi peserta yang melakukan karantina 3x24 jam dan seluruhnya sudah harus terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.


"Peserta MotoGP jika di ketahui hasilnya positif terkonfirmasi, maka wajib menjalani isolasi. namun jika negatif, maka dapat melanjutkan perjalanan dengan sistem gelembung." ujar pensiunan jendral bintang satu saat di konfirmasi melalui telepon oleh salah satu awak media Analisa Post. Kamis (17/03/22)


Kegiatan pengawasan dan gelar petugas dilaksanakan sejak kedatangan hingga kepulangan peserta. Apabila dijumpai pelanggaran bubble maka petugas membuat laporan tertulis kepada manager operasi selanjutnya melalui Dansatgas dilaporkan kepihak MGPA dan Dorna Sport.

Laksamana Pertama TNI (Purn) dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara,Sp.B.,Sp.BTKV (K) VE (Foto: Istimewa)

"Kami akan menerapkan sanksi tegas bagi peserta MotoGP yang tidak mematuhi aturan ini. Karena pelaksanaan Travel Bubbel sesuai dengan rekomendasi badan kesehatan Dunia (WHO) untuk penanganan kegiatan olahraga." jelas Nalendra mantan tim dokter ahli kepresidenan Presiden Joko Widodo.


Demi kelancaran pelaksanaan sistem travel Bubble ini, mantan Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut Ramelan Surabaya, mengerahkan dokter yang di sebar di penginapan para peserta. 25 orang dari Dinkes propinsi, 160 orang RSUP dan RSUD Kota, 100 orang Tim Prokes, Bandara Lombok 186 orang, Circuit Crash team 10 orang, ITDC 4 orang, MGPA 40 orang, Hotel/Resort 1500 orang, AGP Kesehatan 30 orang, Relawan 56 orang, dan dibantu dengan aparat keamanan dari TNI Polri 3200 untuk mengorganisir, melaksanakan dan mengawasi jalannya sistem travel bubble.


"Aturan travel bubble juga berlaku bagi seluruh karyawan hotel tempat peserta MotoGP menginap. Berharap pelaksanaan aturan travel bubble ini bisa berjalan dengan lancar." tutup mantan staf Khusus KSAL mengakhiri perbincangannya melalui telepon.(Dna)



1.313 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page