top of page

Warga Sekitar Padepokan PSHT Menolak Kejuaraan Dunia Imam Koesoepangat



Foto : Dokpri

Madiun, Analisa Post | Pada hari Senin (11 Oktober 2021) pukul 10.23 Wib bertempat di GCIO Diskominfo Kota Madiun Jl Perintis Kemerdekaan No 32 Kelurahan Kartoharjo Kecamatan Kartoharjo.


Kota Madiun telah dilaksanakan kegiatan Rakor Forkopimda beserta jajaran OPD dan Stakeholder terkait menyikapi isu rencana penyelenggaraan Kegiatan Parapatan Luhur PSHT Tahun 2021 dan dalam rangka menjaga kondusifitas kota Madiun.


Kegiatan dihadiri sekitar 45 orang dengan penanggung jawab kegiatan Walikota Madiun Drs H.Maidi SH MM M.Pd. Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut antara lain: Walikota Madiun Drs H.Maidi SH MM M.Pd, Wawalikota Madiun Inda Raya AMS SE M.I.B, Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Edwin Charles, Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, S.I.K., MH, Dansatpom TNI AU Lanud Iswahyudi Magetan Letkol Pom Usman Baratayudha, Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya Bagus Saputra SH, Danyon Brimob Den C AKBP Agus Waluyo SH, Dandenpom V/1 Madiun Mayor Cpm. Dahnial Hendra Lukmana S.H, Pejabat Danramil Jajaran Kodim 0803/Madiun di 3 Wilayah Kota Madiun, Pejabat Kapolsek di jajaran Polres Madiun Kota, Kasi Intel Kejaksaan Kota Madiun Heru Prasetyo SH, Sekretaris IPSI Kota Madiun Sdr Gatot, Kabag Ops Polres Madiun Kota AKP Herlinanto SH, Kasat Intelkam Polres Madiun Kota Akp Indo Jatmiko, Kaposda BIN Kota Madiun Moch. Eko Setio Budi Utomo., SH., MH., CIL, hingga Ka Bakesbangpol Kota Madiun Drs Tjatoer Wahjoedijanto SH




Berdasarkan surat bernomor 22/SU/IX/2021 mengenai permohonan penyelenggaraan turnamen Kejuaraan Dunia Piala Imam Koesoepangat yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 28 sampai 30 Oktober 2021.


Menyikapi hal tersebut maka saya sampaikan bahwa untuk Kota Madiun masih dilaksanakan prokes Covid 19 yang ketat walaupun saat sekarang kota Madiun mengalami penurunan kasus.


Indikator dari penurunan kasus Covid-19 dapat dilihat dari data BOR di 8 RS wilayah Kota Madiun yang mengalami penurunan drastis.


Dan kita tidak boleh abai dan harus tetap waspada akan hal tersebut. Kota Madiun harus tetap menjaga tren penurunan kasus ini dengan tetap menjaga akan aktivitas di wilayah untuk tetap terukur.


Terukur dalam artian ditiadakanya aktivitas maupun event yang berpotensi menimbulkan kerumunan masyarakat.


Berkaitan dengan adanya rencana perhelatan di wilayah Jl Merak telah muncul adanya surat penolakan dari warga Lingkungan Kelurahan Nambangan Kidul di sekitar Padepokan.


Yang pada intinya menolak akan adanya kegiatan tersebut dilaksanakan. Dan kami ingatkan juga bahwa telah muncul berita berita yang menyatakan terdapat perijinan dari pihak Forkopimda Kota Madiun akan digelarnya event.


Beritanya sudah di upload di media sosial Facebook. Kami sampaikan bahwa berita tidak benar alias hoax.


Bahwa di dalam hal ini disampaikan akan hal yang sangat menonjol berkait konflik internal di organisasi PSHT yang hingga saat kini belum selesai.


Saya harapkan terdapat adanya penyelesaian dari konflik. Bila sudah selesai maka kami persilahkan untuk pihak PSHT ataupun dari Perguruan Pencak Silat yang lain untuk menggelar event tentunya seusai Pandemi Covid 19.


Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, S.I.K., menyatakan" Muncul reaksi atau respon akan perhelatan penyelenggaraan turnamen Kejuaraan Dunia Piala Imam Koesoepangat yang direncnakan akan dilaksanakan pd tgl 28 sampai 30 Oktober 2021.



Pernyataan warga sekitar Padepokan Agung PSHT karena adanya kekhawatiran situasi Kamtibmas apabila PSHT 2016 melaksanakan kegiatan padepokan agung PSHT berdasarkan pengalaman sebelumnya.


Apabila warga PSHT Parluh 2021 dari luar daerah datang ke Padepokan Agung PSHT Jl Merak No 10 kota Madiun selalu terjadi gesekan.


Terbukti adanya 3 kali Kejadian dalam kurun waktu 2018-2019.


Apabilah tetap dilaksanakan dapat Prediksi Apabila PSHT Parluh 2016 tetap bersikukuh melaksanakan kegiatan di Padepokan Agung PSHT Jl Merak 10 Kota Madiun maka sangat berpotensi terjadi gangguan Kamtibmas /gesekan massa mengingat adanya pernyataan penolakan dari warga sekitar dan massa Pamter serta loyalis PSHT Parluh 2017 /Parluh 2021 yang notabene mayoritas di kota Madiun


Mendorong Forkopimda Kota Madiun berkomunikasi dg pengurus Pusat PSHT Parluh 2016 utk tidak laks.giat di Padepokan agung



Untuk Kronologinya sendiri sebagai berikut : Bahwa pasca Reformasi PSHT berkembang pesat di bwah pimpinan dari H.Tarmadji Boedi Harsono.


Pada kurun waktu tahun 2013-2014 kepemimpinan H.Tarmadji Boedi Harsono sempat terjadi masalah internal pengurus pusat yakni transparansi aset dan keuangan Yayasan PSHT namun tidak mencuat keluar.


Pada tanggal 20 Oktober 2015 H.H.Tarmadji Boedi Harsono meninggal dunia. Kemudian ditunjuk Pjs Ketua Umum yakni Sdr Richard Simorangkir dan Ketua Harian Drs R.Moerdjoko H.W


Pada tanggal 10 s/d 12 Maret 2016 di Asrama Haji Jakarta dilaksanakan Parapatan Luhur yang diikuti 273 Cabang se Indonesia dpp Ir Wiyono yang menghasilkan pengurus pusat dg Ketum Dr Ir M.Taufik M.Sc (Kubu Parluh 2016)


Pada tanggal 28 Oktober 2017 di Padepokan PSHT Pusat Kota Madiun dikaksanakan Parapatan Luhur diikuti 368 orang dari cabang se Indonesia Dpp Drs R.Moerdjoko H.W (dari pihak Cab.Magetan Dpp Sdr Suyatno merasa bshwa Parluh ini tidak fair karena sepihak dan cabang Magetan tidak diundang.


Kemudian menghasilkan pengurus pusat dg Ketum Drs R.Moerdjoko H.W (kubu Parluh 2017)


Pada tanggal 13 Maret 2021 di Gedung Graha Krida Budaya Padepokan PSHT Pusat Madiun Jl Merak No 17 Kota Madiun telah dilaksanakan Parapatan Luhur oleh PSHT Pusat Madiun (Parluh 2017) secara tatap muka terbatas dan virtual dengan ketua cabang se Indonesia dipimpin oleh Sigit Hari Basuki SH M.Sc yang menghasilkan pengurus pusat dg ketum Drs R.Moerdjoko H.W periode 2021-2026

Pada tanggal 10 Oktober 2021 di padepokan PSHT Cab.Magetan telah dilaksanakan kegiatan pembuatan video dukungan Parluh 2021 dan Kejuaraan Dunia PSHT piala R.M Imam Koesoepangat tahun 2021 dpp Ketua PSHT Cab.Magetan Nanang Setyo Budi S.Pd (kubu Parluh 2016).


Diwaktu yang sama pada tanggal 10 Oktober 2021 di padepokan Agung PSHT Jl Merak No 10 Kota Madiun telah dilaksanakan aksi pernyataan sikap yg dilakukan oleh kelompok yang mengatasnamakan warga PSHT dan warga loyalis PSHT Pusat Madiun dalam rangka menolak penyelenggaraan Kejuaraan Dunia PSHT dan Parapatan Luhur tahun 2021 di Padepokan Jl Merak No 10 kota Madiun oleh Dr Ir M.Taufik M.Sc (Kubu parluh 2016)


Sementara itu pada tanggal 28 s/d 30 Oktober 2021 di padepokan Agung PSHT Jl Merak No 10 Kota Madiun akan diadakan Parapatan Luhur Tahun 2021 oleh Kubu Parluh 2016 dan di Padepokan Pencak Silat Indonesia TMII Jakarta direncanakan akan diadakan Kejuaraan Dunia PSHT Piala RM Imam Koesoepangat tahun 2021(Kubu Parluh 2016)



Adanya konflik internal bisa berpotensi Kerawanan.Dalam hl ini Rawan gesekan antara massa PSHT Parluh 2017 vs Parluh 2016 karena dualisme kepengurusan sudah mengakar hingga tingkat cabang. Rawan isu provokatif melalui media sosial. Rawan terjadi amuk massa di sekitar padepokan Jl Merak bila kegiatan nekad dilaksanakan di padepokan PSHT Pusat Madiun. Rawan bentrokan dengan Perguruan lain atau masyarakat dapat terjadi antara simpatisan/loyalis PSHT baik Parluh 2016 maupun Parluh 2017. Rawan kerumunan di daerah padepokan pusat Madiun akibat kedatangan simpatisan baik dari dalam maupun luar Madiun.


Oleh karena itu disarankan agar kegiatan tersebut dilaksanakan diluar wilayah Madiun Raya. Karena keselamatan masyarakat merupakan hal yg paling utama, di kaitkan dengan situasi dan kondisi saat ini Pandemik saya harapkan untuk kegiatan Parluh 2021 Kubu Jakarta tidak melakukan kegiatan di Padepokan Agung Madiun Jl. Merak No. 10 Kota Madiun.(Tom/Red)









Komentar


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya