19 Musisi Jazz Orchestra & Maarten Hogenhuis Asal Belanda Semarakkan UKWMS
top of page

19 Musisi Jazz Orchestra & Maarten Hogenhuis Asal Belanda Semarakkan UKWMS

Diperbarui: 25 Nov 2022

SURABAYA - analisapost.com | Erasmus Huis bersama Yayasan Caraka Mulia dan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), kembali menggelar National Youth Jazz Orchestra & Maarten Hogenhuis. Konser pertama kali setelah pandemi ini, menghadirkan 19 musisi muda berbakat asal Belanda yang dilaksanakan di Auditorium Benedictus Lantai 4 - UKWMS Kampus Dinoyo pada hari Rabu (23/11/22).

National Youth Jazz Orchestra & Maarten Hogenhuis saat persiapan di Auditorium Benedictus Lantai 4 - UKWMS Kampus Dinoyo. (Foto: Div)

Dengan formasi yang berbeda, Grup orkestra ini akan membawa formasi ketujuh Nederlands Youth Jazz Orchestra (NJJO) beranggotakan David Puime (drum), Mees Booden (bass), Ella Zirina (gitar), Jelle Willems (keyboard/piano), Jaïnda Buiter (vokal), Fleur Peereboom dan Daan Kluwer (saksofon tenor), Jeline Weening dan Martin Diaz (saksofon alto), Pepijn Mouwen (saksofon bariton & klarinet bass), Alvaro Jiménez, Stijn Mol dan Ernesto Montenegro Perez (trompet), Huub de Jong dan Olav Schoorlemmer (trombon), Jeroen Vermazeren (trombon bass), Celia Matamoro (basun), Hugo Pieters (horn) dan Stan van Rixtel (perkusi).


Dalam penampilannya kali ini, NJJO berkolaborasi dengan Maarten Hogenhuis, seorang master saksofon, komposer, arranger dan juga pemimpin band, mengadakan tur international salah satunya Indonesia, di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) tempat yang ingin di kunjunginya.


Dr. Lanny Hartanti, S.Si., M.Si. selaku Wakil Rektor III UKWMS saat menyampaikan sambutan mengatakan,“Kami menyambut dengan bahagia kesempatan emas ini untuk menerima para musisi jazz muda di Kampus UKWMS. Tentunya untuk semua pencinta musik, khususnya musik jazz yang telah hadir bersama kami semua di sini. Terima kasih telah menghadiri kegiatan ini,” ujar wanita cantik ini.

Sementara Prof. Dr. drh. I Komang Wiarsa Sardjana, DEA selaku Sekretaris Yayasan Caraka Mulia, juga menyampaikan, “Malam ini semoga para pecinta dan penggemar musik jazz orkestra yang ditampilkan oleh musisi dari Belanda, mereka bisa memberikan nuansa yang tentunya sangat berarti buat para pecinta dan penggemar jazz,” terangnya.


Ia berharap penonton yang berasal dari tamu undangan UKWMS, maupun dari Yayasan Caraka Mulia, komunitas musik jazz, serta civitas akademika UKWMS, dapat bemberikan suasana yang berbeda.


Sementara Maarten Hogenhuis, seorang master saksofon, komposer, arranger terlihat sangat senang melihat antusias para penonton.


“Ini adalah pertama kalinya saya ke Indonesia, terima kasih atas sambutannya yang begitu meriah. Saya dan band merupakan gabungan dari musisi jazz terbaik dan akan beregenerasi setiap dua tahun, namun saya berjanji akan kembali tampil di sini,” jelas Maarten yang di sampaikan usai konser.

Dari informasi yang di dapat awak media Analisa Post, aransemen ini banyak dipengaruhi oleh isu kontrol iklim dan hak perempuan. Mereka memainkan repertoar baru, mengambil inspirasi tema terkini seperti penyelamatan iklim.


Keresahaannya yang terlihat bumi kian merapuh akibat perbuatan kurang ramah lingkungan, ia tuangkan melalui rangkaian melodi, dimana mereka menyentuh hati para penonton melalui 10 lagu dan satu lagu bonus yang dibawakan secara apik. (Dna/Che)


Dapatkan Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari analisapost.com

170 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page