top of page
Gambar penulisanalisapost

Desa Pagerngumbuk Sidoarjo Gelar Pesta Tikus

Diperbarui: 27 Sep 2022

SIDOARJO - analisapost.com | Di tengah ketidakpastian pasca pandemi dan berbagai permasalahan ketahanan pangan di tingkat petani, harga-harga kebutuhan pertanian semakin naik. Sementara populasi tikus saat ini di mana-mana sangat tak terkendali dan menggerus hasil panen petani. Akibatnya ketahanan pangan kita terancam.

Perwakilan pertamina, Bpk Chandra melakukan pemotongan replika tikus (Foto: Div)

Di tempat lain petani ramai membeli racun tikus yang kian hari kian mahal. Sementara solusi memasang perangkap listrik juga mengancam jiwa manusia yang bekerja di sawah. Untuk itu, mengembalikan ekosistem dan rantai makanan alami di sawah adalah hal wajib yang harus dilakukan.


Solusi penggunaan pemangsa alami ini menjadi solusi paling aman dan efektif bagi petani. Burung hantu adalah predator puncak dalam rantai makanan. Dalam semalam seekor tyto alba (burung hantu/manuk dares) dapat membunuh setidaknya 7-10 ekor tikus. Sayangnya spesies ini tidak bisa membuat sarang sendiri.


Komunitas pecinta burung hantu, OWL PRIDE OF SIDOARJO mengubah mindset berkomunitas hobi yang biasanya terkesan pamer-pamer koleksi satwa saja, menjadi komunitas yang sangat kontributif terhadap pembangunan masyarakat, terutama ketahanan pangan.

Seperti yang disampaikan oleh Chandra sebagai perwakilan dari Pertamina Patra Niaga mengatakan,"Pertamina siap membantu masyarakat yang konsen terhadap lingkungan hidup. Dan ini bisa menjadi kegiatan rutin." ujarnya


"Ahmadullilah, hari ini ada peresmian secara simbolis rumah burung hantu. Pertamina bukan hanya bisnis di penditribusian minyak. Salah satunya di sini, karena di Jawa banyak desa, kami bekerjasama dengan Opos untuk mengendalikan pengendali hayati di daerah persawahan." jelasnya


"Support yang di berikan adalah, memberikan program ke depannya kalau rumah burung ini berjalan sukses kami akan memberi program-program yang lainnya." Imbuh Chandra sebagai Sales Operation Pertamina DPPU Juanda.

Mereka menggunakan keilmuannya tentang burung hantu untuk mempelajari dan mengembangkan sistem konservasi disitu upaya pelestarian burung hantu dengan membuatkan rumah di persawahan dekat dengan populasi mangsa mereka yakni Tikus sawah yang sangat merugikan petani.


Dengan membuat satu Rubuha di Kampung Lali Gadget, Desa Pagerngumbuk, Wonoayu, sidoarjo, menggandeng Pertamina Patra Niaga untuk dapat bekerjasama berkontribusi membangun Rubuha yang lebih banyak. Sebanyak 3 Rubuha didirikan di persawahan Kampung Lali Gadget.


Rubuha diresmikan pada hari Minggu (25/9/22) dengan berbagai macam acara seremonial khas orang desa. Komunitas ini yakin acara peresmian ini menjadi momentum bersatunya banyak stakeholder untuk bahu membahu menyelamatkan ketahanan pangan.


Diawali secara simbolis dilakukan eksekusi pancung terhadap Raja Tikus Raksasa sepanjang 3 meter, sebagai simbol perlawanan terhadap tikus. Setelah itu acara dilanjutkan dengan sarasehan ketahanan pangan. Acara ini dikemas apik bertajuk "Gerakan 1001 Rubuha untuk PESTA TIKUS (Perang semesta melawan tikus).


Dalam perhelatan ini tampak hadir pihak akademisi STIE PEMUDA, BKSDA, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sidoarjo, Pertamina Patra Niaga, Camat Wonoayu dan berbagai komunitas lain.(Dna/Che)


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari analisapost.com

88 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

コメント


bottom of page