top of page

Film "Pengin Hijrah" Kisah Pencarian Makna dan Cinta yang Menyentuh Hati

SURABAYA - analisapost.com | Film Pengin Hijrah karya kolaborasi antara Sinemata Pictures dan Multi Buana Kreasindo (MBK) Production ini disutradarai oleh Jastis Arimba siap tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 30 Oktober 2025. Mengusung tema spiritual dan perjalanan batin, film ini menghadirkan kisah segar tentang makna hijrah yang disajikan secara jujur dan membumi, tanpa kesan menggurui.

Mengusung tema spiritual dan perjalanan batin, film ini menghadirkan kisah segar tentang makna hijrah
Mengusung tema spiritual dan perjalanan batin, film ini menghadirkan kisah segar tentang makna hijrah (Foto: Div)

Film berdurasi 158 menit ini mengisahkan perjalanan Alina (diperankan oleh Steffi Zamora), seorang selebgram populer yang hidupnya tampak sempurna di dunia maya, namun sesungguhnya tengah rapuh menghadapi berbagai persoalan hidup. Kehilangan sahabat dekat menjadi titik balik yang membuat kehidupannya semakin tidak menentu.


Dalam keterpurukan, Alina berjuang menghadapi tekanan keluarga, termasuk urusan utang piutang orang tuanya, serta konflik batin yang kian berat. Pertemuannya dengan Omar (Endy Arfian), seorang mahasiswa keturunan Indonesia Uzbekistan, menjadi awal perubahan besar dalam hidupnya.


"Pesan paling penting dari film ini adalah, ketika seseorang berusaha menjadi lebih baik, lakukanlah dengan tulus tanpa harus merasa lebih baik dari orang lain," ujar Budi Yulianto produser eksekutif, seusai screening di XXI Royal Plaza Surabaya.


Kisah cinta dan persahabatan menjadi jembatan yang kuat dalam proses hijrah Alina. Penonton diajak menyusuri fase hidup Alina yang penuh liku mulai dari hubungan toksik dengan Joe (Daffa Wardhana), pertemuan dengan Aisyah yang memberinya pekerjaan baru, hingga perjalanan ke Uzbekistan yang mempertemukannya kembali dengan Omar.


Namun perjalanan cinta keduanya tak selalu mulus. Penolakan dari nenek Omar yang meragukan masa lalu Alina menjadi ujian tersendiri. Puncak kisah terjadi saat Alina berziarah ke makam Imam Bukhari, di mana ia akhirnya menyadari bahwa hijrah sejati bukan tentang pencitraan atau pengakuan, melainkan proses menyembuhkan luka, memaafkan masa lalu, dan mencari keridaan Allah SWT.


Proses syuting Pengin Hijrah dilakukan di tiga lokasi, yaitu Bogor, Belitung, dan Uzbekistan. Menurut Jastis, adegan-adegan berat yang menjadi penutup film justru diambil lebih dulu di Uzbekistan, di tengah tantangan suhu ekstrem hingga minus 5 derajat Celsius.

Meet and Geet para pemain film Pingin Hijrah sebelum screening di XXI Royal Plaza
Meet and Geet para pemain film Pingin Hijrah sebelum screening di XXI Royal Plaza, Rabu (22/10/25) (Foto: Div)

"Alhamdulillah, proses produksi berjalan lancar berkat dukungan penuh dari tim di Uzbekistan. Mereka sangat membantu, meski kami harus menghadapi cuaca yang cukup ekstrem karena kami MBK production selalu komit membawa kisah inspiratif. Untuk total pembuatan filmnya total 3 bulan ," kata Budi kepada awak media AnalisaPost, Rabu (22/10/25)


Film ini dibintangi oleh Endy Arfian, Steffi Zamora, Daffa Wardhana, Nadzira Shafa, Sita Permata Sari, Donny Alamsyah, dan Karina Suwandi. Diproduseri oleh Arismuda Irawan dan Rendy Gunawan, serta didukung Budi Yulianto dan Avesina Soebli sebagai produser eksekutif, Pengin Hijrah menawarkan perpaduan drama, romansa, dan spiritualitas yang relevan bagi penonton muda.


Dalam film ini ada tiga lagu utama menjadi penguat emosional yakni “Ingin Hijrah” dan “Arah Bersamamu” dibawakan oleh Nadzira Shafa, serta “Menjadi Kisahku” oleh Thia Ryna. Ketiganya dirilis di bawah label Royal Prima Musikindo (RPM) dan sudah tersedia di seluruh platform streaming digital.


"Film ini kami persembahkan untuk anak muda yang sedang mencari arah hidup, belajar memaafkan diri, dan memahami bahwa hijrah adalah perjalanan hati, bukan sekadar perubahan tampilan,” tutup Budi. (Che)


Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com klik link ini jangan lupa di follow.

Komentar


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya