Hadapi Penuaan dan Penyakit Degeneratif, UKWMS Kembangkan Terobosan Stem Cell
- analisapost
- 10 jam yang lalu
- 2 menit membaca
Diperbarui: 3 menit yang lalu
SURABAYA - analisapost.com | Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) terus memperkuat kiprahnya dalam bidang penelitian dengan mengembangkan riset sel punca (stem cell) sebagai upaya menghadapi tantangan penuaan dan penyakit degeneratif.

Penelitian lintas disiplin ini melibatkan pakar, akademisi, serta mahasiswa dari Fakultas Farmasi dan Fakultas Kedokteran beranggotakan Dr. Yudy Tjahjono, M.Sc.Biol. (Farmakologi Seluler dan Molekuler), dr. Hendy Wijaya, M.Biomed. (bidang klinis), serta Lucia Hendriati, M.Si., Apt. (Farmasetika dan Formulasi Sediaan). Sementara dari Fakultas Kedokteran bergabung dr. Sianty Dewi, Sp.OG. (spesialis obstetri ginekologi) dan Dr. dr. Bernadette Dian Novita, M.Sc. (Farmakologi Klinis).
Dengan demikian menjadikan UKWMS salah satu universitas pertama di Indonesia yang memberi kesempatan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam riset kelas dunia.
"Inilah bentuk komitmen UKWMS untuk mempersiapkan generasi ilmuwan, tenaga kesehatan, dan peneliti yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional," ujar Dr. Yudy, Wakil Dekan II Fakultas Farmasi sekaligus salah satu inisiator riset.
Fokus awal penelitian tertuju pada sekretom, yaitu faktor bioaktif yang dihasilkan sel punca. Sekretom terbukti mempercepat penyembuhan luka bakar dan kini tengah dikembangkan untuk aplikasi lain, mulai dari masker hidrogel untuk estetika hingga tetes mata pencegah mata kering.

"Stem cellĀ bukan hanya meringankan gejala, tetapi mampu menjadi solusi nyata bagi penyakit degeneratif dan proses penuaan. Ke depan kami juga akan bekerja sama dengan pakar kosmetik dan estetika," kata dr. Hendy.
Dr. dr. Bernadette Dian Novita, M.Sc. menambahkan, riset ini diharapkan tidak berhenti di laboratorium, tetapi bisa hadir sebagai solusi yang dirasakan langsung masyarakat.
"Selain memberi manfaat nyata, riset ini membuka ruang bagi generasi muda peneliti untuk berinovasi," terangnya.
Riset stem cellĀ UKWMS mendapat dukungan penuh pimpinan universitas, termasuk Rektor apt. Sumi Wijaya, S.Si., Ph.D., Dekan Fakultas Farmasi Dr. Martha Ervina, Apt., serta Dekan Fakultas Kedokteran Laksamana Pertama TNI (Purn) dr. Herjunianto, SpPD, MMRS.
Seluruh proses produksi stem cellĀ dilakukan melalui prosedur ketat mulai dari seleksi donor tali pusat, isolasi, kultur di laboratorium berstandar biosafety, hingga karakterisasi sel dengan standar internasional.
Proses juga dilengkapi persetujuan tertulis dari pendonor. "Tidak mudah mendapatkan donor sesuai kriteria, namun puji Tuhan seluruh tahapan dapat berjalan lancar," ungkap dr. Sianty Dewi.
Selain sel punca, tim peneliti juga memanfaatkan sekretom yang kaya faktor regeneratif, anti-inflamasi, dan perbaikan jaringan. Dengan langkah ini, UKWMS menegaskan diri bukan hanya mencetak lulusan berkualitas, tetapi juga menghasilkan riset berdampak luas.
"Kami percaya riset ini akan menjadi tonggak penting bagi pengembangan kesehatan regeneratif di Indonesia," tegas Dr. Yudy.

Langkah ini sekaligus menjadikan UKWMS sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang memperkenalkan penelitian sel punca sejak tingkat sarjana. Inisiatif tersebut diharapkan dapat membuka peluang lebih luas bagi dunia akademik dan industri kesehatan untuk menciptakan solusi medis inovatif.
Dengan pengembangan ini, UKWMS menegaskan komitmennya mendorong kemajuan sains dan teknologi demi peningkatan kualitas hidup masyarakat. (Dna/Che)
Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com
Comments