top of page

Hari Anjing Sedunia dan Kisah Inspiratif Hewan Setia Manusia

Diperbarui: 27 Agu

SURABAYA - analisapost.com | Setiap tanggal 26 Agustus diperingati sebagai Hari Anjing Sedunia atau International Dog Day. Momen ini bukan sekadar perayaan kecintaan pada hewan peliharaan, melainkan juga ajakan global untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesejahteraan anjing, baik yang hidup di rumah-rumah, jalanan, maupun di tempat penampungan.

Foto ini menggambarkan hubungan harmonis antara manusia dan hewan, simbol dari cinta, kesetiaan, serta persahabatan tanpa batas.
Foto ini menggambarkan hubungan harmonis antara manusia dan hewan, simbol dari cinta, kesetiaan, serta persahabatan tanpa batas (Foto: Div)

Sejarah Hari Anjing Sedunia


Hari Anjing Sedunia pertama kali diprakarsai pada tahun 2004 oleh Colleen Paige, seorang pakar hewan peliharaan dan aktivis kesejahteraan satwa asal Amerika Serikat. Tanggal 26 Agustus dipilih karena pada hari itulah keluarganya pertama kali mengadopsi seekor anjing ketika ia masih kecil.


Sejak saat itu, peringatan ini mendapat dukungan dari berbagai organisasi penyelamat hewan, pemerintah, hingga komunitas pecinta satwa di seluruh dunia.

Perayaan ini bertujuan untuk:


  • Mendorong adopsi anjing terlantar dari penampungan.

  • Menyoroti peran anjing dalam kehidupan manusia, baik sebagai sahabat maupun penolong.

  • Menentang segala bentuk eksploitasi dan kekerasan terhadap anjing.


Sejarah panjang hubungan manusia dengan anjing membuktikan bahwa hewan ini bukan hanya peliharaan, tetapi juga mitra dalam kehidupan sehari-hari. Dari masa prasejarah, anjing membantu manusia berburu, menjaga ternak, hingga melindungi pemiliknya.


Dalam konteks modern, anjing juga berperan sebagai anjing pelacak, anjing penyelamat, hingga anjing terapi bagi penderita gangguan kesehatan mental. Kehadiran mereka terbukti membawa dampak positif pada kesejahteraan manusia.


Kisah Inspiratif dari Dunia

Beberapa kisah heroik anjing kerap menjadi sorotan publik, di antaranya:

  • Hachiko di Jepang, anjing Akita yang selama bertahun-tahun setia menunggu kepulangan majikannya di Stasiun Shibuya, bahkan setelah sang pemilik meninggal dunia. Kisahnya diabadikan dalam patung dan film yang mendunia.

  • Laika, anjing liar asal Moskow yang menjadi makhluk hidup pertama yang diluncurkan ke luar angkasa oleh Uni Soviet pada 1957. Meski perjalanannya berakhir tragis, Laika dikenang sebagai simbol pengorbanan dalam sejarah eksplorasi antariksa.

  • Barry, anjing St. Bernard dari Swiss yang tercatat menyelamatkan lebih dari 40 orang yang tersesat di Pegunungan Alpen pada abad ke-19.


Di Indonesia, kisah inspiratif juga datang dari anjing-anjing pelacak yang membantu tim SAR menemukan korban bencana, seperti gempa Palu (2018) dan erupsi Gunung Semeru (2021).


Organisasi pecinta satwa di Indonesia, seperti Animal Defenders Indonesia, kerap menggunakan momentum ini untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya mengadopsi, bukan membeli anjing.


Selain itu, Hari Anjing Sedunia juga menjadi pengingat akan maraknya praktik perdagangan ilegal dan kekerasan terhadap anjing yang masih terjadi di sejumlah daerah.


“Anjing adalah makhluk hidup yang punya hak untuk diperlakukan dengan kasih sayang. Perayaan ini semestinya menjadi refleksi, bukan sekadar seremonial,” ujar salah satu aktivis pecinta hewan.


Merayakan dengan Tindakan Nyata

Cara merayakan Hari Anjing Sedunia dapat dilakukan dengan hal sederhana, seperti memberikan perawatan lebih pada hewan peliharaan, berdonasi ke tempat penampungan, atau menyebarkan kampanye kesadaran di media sosial.


Dengan begitu, perayaan ini bukan hanya sekadar hari istimewa bagi pecinta hewan, melainkan juga wujud nyata kepedulian manusia pada sahabat setianya sejak ribuan tahun lalu.(Che)


Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com

Komentar


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya