Kisah Ibu Rumah Tangga Dalam Karyanya The Begining Impresionisme
top of page

Kisah Ibu Rumah Tangga Dalam Karyanya The Begining Impresionisme

Diperbarui: 8 Nov 2021



Surabaya - analisapost.com | Tidak begitu banyak perempuan di Indonesia yang memutuskan untuk menggeluti profesi perupa sebagai pilihan hidupnya. Hal ini bisa saja disebabkan oleh anggapan yang memandang bahwa perempuan berprofesi perupa tidak menghasilkan dan membuang-buang waktu. Namun menurut Ufa Faizah wanita kelahiran Situbondo, seorang ibu rumah tangga yang juga seorang perupa mengatakan, minat dan bakat pada diri perempuan ini sering luntur ketika berhadapan tantangan-tantangan dan wawasan yang belum kuat.Sabtu (06/11/21)

Foto : Div (Ufa Faizah wanita yang memilih sebagai pelukis)

Padahal kenyataannya kaum perempuan memiliki peran gender dalam mendidik anak, merawat dan mengelola keindahan rumah tangga seperti yang dilakukan oleh wanita cantik dengan latar belakang Sarjana Hukum ini. Ufa menekuni dan memilih sebagai pelukis atas keinginan yang kuat untuk menepis meskipun ia seorang ibu rumahtangga, dia mampu untuk berkarya. Semangatnya untuk terus menggapai tujuan, patut diancungi jempol.


"Saya belajar mengenai seni rupa tahun 2014. Saya banyak membaca dan belajar tentang ini secara otodidak. saya juga mengamati lukisan-lukisan yang saya lihat. Dengan saya tekun belajar, akhirnya saya menemukan karakter sendiri.' Ujar wanita cantik berhijab ini.


"Bagi saya tidak ada kata terlambat untuk berkesenian. Karena seni adalah kebutuhan manusia untuk mengekspresikan diri kita sendiri." Terangnya saat di konfirmasi awak media Analisa Post.

Foto : Div (Semesta Wayang)

Dengan aliran yang mengusung kekuatan warna pada pencahayaan objek yang di lukis berdasarkan teori melalui sapuan-sapuan kuas kecil namun penuh bermakna adalah aliran impresionisme yang di tekuni menghadirkan komposisi yang harmonis.


Wanita berumur 34 tahun ini terus berusaha menyalurkan bakatnya meskipun memiliki 2 orang putra yang masih kecil. Lukisan impresioniisme memiliki corak sederhana dan sedikit dinamis. Dalam karya Ulfa, terdapat benda-benda yang mengiring kita pada pemaknaan tertentu.


Ada beberapa karya-karya lukisan yang di pamerkan di art Lab Lounge, Darmokali no 14 meliputi Kolcai National Exhibition (Bentara Budaya Balai Soedjatmoko, Solo 2018) Water Color Unli Mited (Galeri Prabangkara Taman Budaya Surabaya, 2018) Gerak Rupa KOPERJATI Visual Art Exhibition, Surabaya 2019) dan Water Color Exhibition (Galeri Prabangkara Taman Budaya, 2019)

Foto : Div (Ufa diantara karya-karyanya Study On Board)

Dalam karyanya dapat kita lihat bahwa Ufa bereksplorasi dalam wilayah penyusunan objek, ini memiliki karakteristik melalui penegasan cahaya dengan memanfaatkan warna-warna kontras sehingga memunculkan sebuah kesan keteraturan, kehati-hatian, namun juga sarat akan luapan ekspresi untuk mempertahankan realisme objek dan komposisi.


"Saya berharap semoga pameran ini mampu menginspirasi banyak orang dan memberikan sebuah lukisan yang indah." Tutupnya mengakhiri perbincangannya dengan Analisa Post.(Dna)







572 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page