Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Ciptakan Pesawat Tanpa Pilot
top of page

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Ciptakan Pesawat Tanpa Pilot

SURABAYA - analisapost.com | Dalam rangka Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo ke XIII 2022 bertempat di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) turut mensukseskan ajang KMI dimana ini adalah puncak dari program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha yang di gelar pada hari Rabu (23/11/22).

Fallah Alfrido Firmansyah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Kiri) (Foto: Div)

Tim yang datang membawakan beberapa 3 produk unggulan hasil kreasi mahasiswa ada batik hasil dari anak-anak disabilitas, compos cube dan pesawat multiguna tanpa awak.


Dari produk-produk yang dibawakan, yang menjadi pusat perhatian adalah Pesawat Aero Fun Research Tech, pesawat multiguna tanpa awak atau pesawat Unmaned Aerial Vechicle (UAV).


Fallah Alfrido Firmansyah mahasiswa semester 7 dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), mampu menciptakan pesawat multiguna tanpa awak atau pesawat Unmaned Aerial Vechicle (UAV), yang bisa digunakan oleh banyak sektor seperti pengiriman obat, barang , evakuasi maupun memonitoring korban bencana di lokasi sulit terjangkau.


Ketua tim startup mahasiswa UMY Aero Fun Research Tech, Fallah Alfrido Firmansyah, mengatakan awal mula timnya mencoba membuat UAV, pada tahun 2020 pada kompetisi robot terbang dan pada tahun 2021 ia mendalami riset tersebut.


Karena di Indonesia belum ada pihak yang melakukannya dalam skala besar. Produk UAV di Indonesia saat ini rata-rata buatan luar negeri. Pesawat Aero Fun Research Tech yang mendapat pendanaan dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di tahun 2022 produknya sudah menjadi perusahaan starup resmi di bidang manufaktur penerbangan.

Fallah mengungkapkan pembuatan UAV dibutuhkan waktu 35-40 hari. "Material pembuatan ini memakai karbon keplar yang merupakan material ringan namun lebih kuat dari baja," ujarnya.


"Untuk spesifikasinya pesawat ini memiliki berat 4.7 kilogram, panjang 2 meter dan mampu mengangkat beban 500 hingga 800 gram. Terbang di ketinggian 350 meter dengan durasi satu jam, jelajahnya 28 kilometer dan 38 menit," jelasnya kepada awak media Analisa Post.


Lanjut disampaikan,"Untuk kualitas pembuatannya tidak perlu diragukan, kita menggunakan material yang istimewa." tutur pria cerdas dan murah senyum.


Tim Starup UMY Aero Fun Research Tech, selain Fallah Alfrido Firmansyah sebagai Ketua, beranggotakan Mentari, Siti Halimatussa diyah, Syaif Ambiya, mahasiswa Fakultas Teknik Mesin dan Putri Hanifah Anggraeni.


Ia juga menjelaskan bahwa produknya sudah dilirik oleh salah satu instansi dan harga pesawatan buatannya memiliki harga murah sekitar kurang lebih 60 juta tetapi berkualitas tinggi sebanding dengan UAV buatan luar negeri.


"Ini loh buatan orang Indonesia yang nggak kalah dengan orang luar," tutupnya mengakhiri pembicaraannya.


Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan SDM Indonesia khususnya generasi muda, semakin di pacu kreativitasnya dan bisa memanfaatkan waktunya dengan baik. (Dna/Che)


Dapatkan Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari analisapost.com

279 tampilan0 komentar
bottom of page