MANADO - analisapost.com | Kemerdekaan bagi penyandang disabilitas masih menjadi sebuah perjalanan panjang yang penuh tantangan. Stigma negatif yang masih kuat dan melekat di tengah masyarakat membuat para penyandang disabilitas terpenjara dalam ketidakpercayaan diri. Akibatnya, mereka sering kali sulit untuk berkembang dan berkarya, baik bagi diri mereka sendiri maupun bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Kesulitan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas tidak hanya terbatas pada keterbatasan fisik, tetapi juga pada kurangnya dukungan sosial. Hal ini mencerminkan betapa sulitnya memperoleh kebebasan dan kemerdekaan, baik dari segi psikis maupun sosial, dalam upaya memenuhi hak hidup dan menciptakan lingkungan yang inklusif. Sayangnya, bagi banyak penyandang disabilitas, kebebasan ini masih menjadi impian belaka.
Meskipun di beberapa tempat pemenuhan hak-hak dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas telah mulai terwujud, secara keseluruhan, masih banyak yang belum sepenuhnya merdeka. Implementasi UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas beserta regulasi turunannya belum sepenuhnya berhasil. Pola pikir diskriminatif masih sering dijumpai, baik secara terang-terangan maupun terselubung, baik dari para pemangku kepentingan maupun masyarakat umum. Stigma yang merendahkan dan pelanggaran HAM terhadap difabel masih menjadi kenyataan yang menyakitkan.
Tantangan ini diakui oleh Sujito Talare, seorang aktivis disabilitas dari perbatasan utara Indonesia. Dalam perjuangan panjang untuk mewujudkan Indonesia yang inklusif dan ramah disabilitas, ia menegaskan bahwa kemerdekaan sejati bagi penyandang disabilitas masih jauh dari kata tercapai. Bagi mereka, impian untuk hidup merdeka di setiap lini kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, di mana mereka memiliki hak hidup dan HAM yang setara dengan non-disabilitas, sering kali masih terasa sebagai utopia semata.
Namun, di tengah segala keterbatasan dan tantangan, semangat untuk terus berjuang tidak pernah padam. Para aktivis disabilitas di seluruh Indonesia terus bergerak, berusaha mengubah mimpi menjadi kenyataan, agar kemerdekaan yang sejati dapat dirasakan oleh semua, tanpa terkecuali.(Angsatanamal)
Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow.
留言