Mengenang Kampung 1001 Malam
top of page

Mengenang Kampung 1001 Malam

SURABAYA - analisapost.com | Dalam kehidupan sudah seharusnya saling berbagai kepada setiap insan manusia tanpa terkecuali. Sudah kodratnya dari kita untuk bisa saling menolong tanpa melihat latar belakangnya. 

Foto : Charles

Kesulitan dalam bertahan hidup sering di rasakan masyarakat kelas bawah. Untuk bertahan hidup berbagai cara di lakukan.


Begitu juga masalah tempat tinggal sering menjadi kendala karena tidak punya uang maka sasarannya kolong jembatan sebagai rumah.

Foto : Charles

Maka dari itu pemerintah selalu mengatakan akan mengentaskan kemiskinan faktanya tidak sesuai.


Harus ada pembinaan dan jaminan lapangan pekerjaan buat mereka. Jangan sekedar mengusur.


Pastikan semua yang di sampaikan oleh pemerintah daerah sesuai harapan. Jangan sampai selesai di relokasi lalu di tinggal begitu saja.


Kampung 1001 malam sudah tidak asing di kota Surabaya. Penghuni di sana rata - rata mata pencaharian sebagian besar pemulung dan pengamen.


Mereka tinggal di sana cukup lama. Keberadaan masayarakat ini di mulai tahun 1999. lokasinya berada di bawah kolong jembatan tol. Berbagai komunitas sering melakukan kegiatan sosial atau sekedar berbagai kasih.


Sebelumnya warga yang berjumlah 146 kk merasa senang karena tinggal dan bekerja di sana hampir 22 tahun. Ketika ada pemberitahuan akan ada penggusuran otomatis menimbulkan keserahan.


Analisa Post sempat berkunjung ke lokasi sebelum di gusur ke rusunnawa. Bahkan berkesempatan mendengar curhatan salah satu yang di wakili oleh pak Sigit.


Harapnya pemkot tidak melakukan penggusuran. Tetapi dengan alasan akan di bangun rumah pompa bertujuan mengatasi genangan di kecamatan Krembangan dan sekitarnya makanya rencana tersebut tetap akan di lakukan.


Rencananya, pemindahan warga yang tinggal di kawasan tersebut akan dilaksanakan pada Rabu (19/10/2022) mendatang secara bertahap. Yang dipindahkan terlebih dahulu adalah warga yang tinggal di bawah kolong jembatan tol.


Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu menyampaikan, bukan hanya memindahkan tempat tinggal, pemkot juga akan memindahkan sekolah anak - anak warga di kawasan tersebut. "Makanya kenapa saya turun langsung ke lapangan, tujuannya untuk memastikan sekolahnya anak - anaknya juga. Jadi pemerintah bukan hanya menggusur tok (tidak asal gusur saja), tapi sekaligus memberikan kepastian administrasi kependudukannya, sekolah, dan sebagainya," papar Cak Eri kepada awak media.(Che)


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari analisapost.com

16 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page