Meriah! Inilah Potret Warna-Warni Festival Rujak Uleg 2025 di Surabaya
- analisapost
- 17 Mei
- 2 menit membaca
SURABAYA - analisapost.com | Ribuan warga tumpah ruah memadati kawasan gedung bekas Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS) yang kini dikenal sebagai Expo Centre (SBEC) Surabaya, Sabtu (17/5), untuk menyaksikan kemeriahan Festival Rujak Uleg 2025 dengan tema "The Legend of THR." dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS).

Festival tahunan yang menjadi ikon kuliner dan budaya kota Surabaya ini kembali digelar diikuti oleh berbagai kelompok masyarakat, komunitas, perwakilan instansi, hingga delegasi dari luar negeri.
Mereka tampil atraktif dengan kostum unik dan membawa cobek raksasa untuk menguleg rujak secara massal, sebuah tradisi khas Surabaya yang sarat makna kebersamaan.
Peserta festival menampilkan kreativitas lewat dandanan dan dekorasi booth masing-masing. Dari kostum superhero, tradisional, hingga tema lingkungan hidup, semuanya memberi warna tersendiri bagi pengunjung yang datang dari berbagai kota.
Siti Rohmah (28), peserta asal Mojokerto yang tergabung dalam komunitas seni lokal, mengaku kalau even ini memiliki daya tarik tersendiri.

“Saya senang sekali bisa ikut Festival Rujak Uleg tahun ini. Ini pertama kalinya saya datang ke Surabaya untuk acara ini, dan suasananya luar biasa meriah! Tadi saya dan teman-teman dari komunitas Mojokerto pakai kostum tradisional, terus rame-rame nguleg rujak di cobek gede. Seru banget, semoga tahun depan bisa ikut lagi,” ujarnya kepada awak media AnalisaPost.
Sementara Rian Prasetyo (35), pengunjung asal Sidoarjo juga mengatakan, “Saya datang dari Sidoarjo khusus buat nonton Festival Rujak Uleg, dan ternyata seru banget! Suasananya ramai, penuh warna, dan semua orang tampak antusias. Ini pengalaman yang menyenangkan, apalagi bisa lihat langsung orang nguleg rujak bareng-bareng pakai cobek raksasa. Semoga tahun depan bisa datang lagi bawa keluarga,” katanya.
Festival Rujak Uleg tahun ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan musik, tari tradisional, hingga lomba yel-yel antarkelompok peserta. Tidak sedikit pengunjung yang mengabadikan momen dengan berswafoto di tengah keramaian dan suasana penuh semangat.

Menurut panitia, lebih dari 3.300 porsi rujak uleg dibagikan secara gratis kepada pengunjung. Rujak yang terbuat dari campuran buah-buahan, sambal kacang, dan petis ini menjadi sajian khas yang dinikmati bersama-sama di akhir acara.
Festival ini menjadi bukti bahwa tradisi lokal mampu berkembang menjadi atraksi budaya berskala nasional yang dinanti-nanti setiap tahun.(Dna)
Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com
Yorumlar