Nakes dan Relawan Manfaatkan Masa zero Pasien Melalui Program Staycation Kemenparekraf
top of page

Nakes dan Relawan Manfaatkan Masa zero Pasien Melalui Program Staycation Kemenparekraf

SURABAYA - analisapost.com | Minggu, 28 Nopember 2021 ada suasana yang berbeda di kawasan Hotel Java Paragon, Jl. Mayjen Sungkono Surabaya. Puluhan nakes dan relawan beserta keluarganya memenuhi beberapa venue yang disediakan oleh pihak hotel, baik di cafetaria, lobby hotel maupun di kolam renang serta ruang gym yang merupakan bagian dari fasilitas hotel bintang empat di kawasan Surabaya tersebut. Ya, mereka memang sedang menikmati Program Staycation selama tiga hari dua malam, yang dimulai secara bergelombang sejak tanggal 20 November hingga berakhir nanti 14 Desember 2021.

Foto : Jadid

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Deputi Bidang Pemasaran meluncurkan Program Staycation sebagai tindak lanjut program reaktivasi industri pariwisata melalui penyediaan akomodasi dan fasilitas pendukung lainnya bagi tenaga kesehatan dan tenaga penunjang fasilitas kesehatan serta relawan yang terjun dalam penanganan covid-19. Pogram ini ditujukan untuk mengapresiasi mereka yang sedang dan atau telah menangani pasien covid-19 di Indonesia.


Fasilitas yang disediakan oleh Kemenparekraf adalah sarana akomodasi bagi nakes, tenaga penunjang faskes serta relawan, beserta dua orang anggota keluarganya, berupa akomodasi di hotel selama tiga hari dua malam. Juga fasilitas makan sebanyak tiga kali (pagi, siang, malam) setiap harinya selama program berlangsung. Mereka juga diperkenankan menggunakan fasilitas gym untuk kebugaran, kolam renang (anak dan dewasa), play ground dan arena bermain anak, serta berbagai fasilitas penunjang yang disediakan pihak hotel. Kemenparekraf menyampaian hal tersebut kepada semua pimpinan rumah sakit yang menangani pasien covid-19 di seluruh Indonesia, dan menggandeng berbagai hotel di masing-masing kota untuk menjalankan program tersebut.


Program staycation tentunya disambut gembira oleh paranakes dan relawan. Mereka diperkenankan membawa maksimal dua anggota keluarganya untuk menikmati program tesebut dan memilih hari dan waktunya. Relawan Pendamping pada Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 Rumah Sakit Lapangan Indrapura (PPKPC-RSLI) yang dikomandani Radian Jadid mendapatkan 15 tiket sesuai dengan jumlah relawan yang selama ini bertugas mengabdi di RSLI. Artinya ada 45 orang yang bisa menikmati program staycation ini.

Foto : Jadid

Setelah disampaikan kepada para relawan untuk mengajak anggota keluarganya, ternyata masih ada slot sembilan orang yang masih bisa diajak untuk memenuhi kuota tersebut. Jadid pun mengajak teman-teman nakes dari Rumah Sakit Darurat Lapangan Bangkalan (RSDLB) untuk bergabung dan turut serta menikmati fasilitas tersebut, karena sebelunya usulan untuk nakes RSDLB tidak bisa dipenuhi karena keterbatasan kuota program tersebut.


Jadid memilih untuk mengambil waktu pelaksanaan program secara serentak/bersamaan untuk formasi relawan pendamping, karena sekaligus digunakan untuk konsolidasi dan penguatan program kerelawanan serta menyiapkan rencana tindak lanjut kedepan. Beberapa nakes dan relawan lainnya lainnya nampak membawa suami/istri dan anaknya untuk menikmati liburan tiga hari di hotel berbintang tersebut.


Endah Sulistiawati, salah seorang relawan pendamping PPKPC-RSLI, menyatakan rasa senang dan antusiasnya. Relawan yang bergabung sejak awal berdirinya RSLI Juni 2020 dan telah membantu menyembuhkan ribuan penderita covid-19 ini mengajak ibu dan neneknya mengikuti program tersebut.


Staycation ini cukup menghibur ia dan ibunya setelah sempat kehilangan ayahnya karena covid-19 beberapa waktu yang lalu. “Terima kasih atas perhatian dan apresiasi dari pemerintah melalui Kemenparekraf yang menyelenggarakan program staycation ini. Semoga bisa menjadi hiburan dan momen menyenangkan bagi kami serta semua rekan nakes dan relawan covid-19 di tanah air.” Ujar Endah.

Foto : Jadid

Di tempat yang sama, Radian Jadid selaku Ketua Pelaksana PPKPC-RSLI menyatakan bahwa Program Staycation yang diinisiasi oleh Kemenparekraf ini sangat bagus dan perlu diapresiasi. Selain bisa menjadi kontributor dalam menggerakkan sektor pariwisata di semua kota yang tedampak covid-19 yang menjadi sasaran program. Program ini juga dirasakan dapat memberikan dampak langsung berupa support moril, kesenangan dan penghargaan bagi para nakes dan relawan yang selama hampir dua tahun berjalan mendedikasikan dirinya untuk menjadi garda terdepan penanganan covid-19. “Apresiasi ini setidaknya menjadi oase ditengah masa jeda dan landainya covid-19, dan akan semakin memantapkan paranakes dan relawan untuk tidak surut dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan.” Pungkas Jadid.(Red)

1.245 tampilan0 komentar
bottom of page