Panti Achmad Dahlan Gandeng KMS Gelar Pelatihan Olahan Jelantah
top of page

Panti Achmad Dahlan Gandeng KMS Gelar Pelatihan Olahan Jelantah


Foto : Dokpri

SURABAYA - analisapost.com | Guna meningkatkan kemandirian kewirausaha para Walisantri.


Maka Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Achmad Dahlan menggandeng Komunitas Muda-Mudi Surabaya (KMS) menggelar pelatihan pengolahan minyak goreng bekas menjadi sabun cuci tangan, Sabtu (16/10/2021).


Sedangkan Sekretaris KMS, Arief Prayogo, S.Sos., mengungkapkan pelatihan pengolahan atau pembuatan sabun dari minyak goreng bekas. Dapat dimanfaatkan.


Karena sering kali limbah rumah tangga terabaikan. Tujuannya dari pelatihan tersebut untuk mengedukasi ibu-ibu Walisantri yang biasanya menghasilkan limbah minyak goreng yang tidak terpakai dan mencemari lingkungan jika dibuang.



Foto : Dokpri

“Minyak goreng bekas atau yang biasa disebut minyak jelantah, ketika telah diolah hasilnya menjadi sabun yang ramah lingkungan,” terang Arief.


Ditempat yang sama, Kepala Panti Asuhan Achmad Dahlan, Slamet Supriyadi menambahkan bahwasanya pihak panti menggandeng Komunitas Muda-Mudi Surabaya supaya dapat memberikan informasi secara meluas pada masyarakat tentang adanya manfaat lain dari minyak goreng bekas.


“Daripada membuang minyak jelantah, lebih baik kita memanfaatkannya dengan membuat sabun", ungkap Slamet.


Masih menurut Slamet, pihaknya juga membuat Dahlan Store yang berorientasi pada penjualan online yang menjadi wadah produk-produk Walisantri yang kesulitan untuk penjualannya secara langsung.


"Sudah sebulan santri Panti Achmad Dahlan telah belajar pembuatan toko online untuk mempermudah penjualan.


Jadi saat ini dan kedepannya kami akan lanjutkan program kemandirian wirausaha dengan pelatihan ketrampilan untuk membuat produk kepada Walisantri sehingga hasilnya akan kami bantu pasarkan melalui Dahlan Store", tambah Slamet.


Sementara itu, salah satu Walisantri, Lissanifah sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan kemandirian wirausaha yang digelar pihak panti untuk meningkatkan perekonomian ibu-ibu walisantri.


"Saya baru mengetahui kalau ternyata minyak bekas bisa diolah menjadi sabun, karena selama ini minyak bekas selalu saya buang. Setelah ini akan saya coba praktekkan dirumah sehingga bisa menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomis", papar Lissa.(Red)

218 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page