top of page

Belajar Merajut: Dari Hobi Menjadi Karya Bernilai Ekonomis

Gambar penulis: analisapostanalisapost

Diperbarui: 21 Jan

SURABAYA - analisapos.com | Siapa bilang hobi merajut hanya untuk mengisi waktu luang? Nyatanya, dengan kreativitas dan ketekunan, hobi ini bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Salah satu contohnya adalah Rumah Rajut, sebuah usaha yang berhasil mengubah benang dan hakpen rajut menjadi produk bernilai jual tinggi seperti tas, pakaian, dekorasi rumah, dan lainnya.

Suasana pelatihan seni merajut di Tunjungan Elektronik Centre
Suasana pelatihan seni merajut di Tunjungan Elektronik Centre (Foto:Div)

Dibangun dengan dedikasi oleh seorang ibu kreatif, Rumah Rajut membuktikan bahwa seni merajut dapat menghasilkan pendapatan sekaligus memberikan kepuasan batin.


Dengan sentuhan kreativitas dan usaha yang konsisten, produk-produk dari Rumah Rajut tidak hanya diminati pasar lokal.


Untuk menginspirasi dan mendorong masyarakat, Rumah Rajut menggelar pelatihan merajut yang berlangsung di Tunjungan Elektronik Centre, Surabaya, pada Minggu sore (19/1/2025).


Acara ini menarik perhatian berbagai kalangan, mulai dari pemula yang ingin mencoba hobi baru hingga mereka yang sudah memiliki pengalaman dasar dalam seni merajut.


Sebanyak tujuh peserta mengikuti pelatihan ini dengan antusias. Para peserta diajarkan teknik-teknik dasar merajut seperti membuat simpul awal, pola rajut dasar, hingga menyelesaikan sebuah karya sederhana.


Menurut penyelenggara, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan seni merajut kepada masyarakat luas sekaligus menunjukkan bahwa hobi ini dapat menghasilkan nilai ekonomis.

"Kami ingin memberikan inspirasi bahwa dengan sedikit kreativitas dan ketekunan, siapa saja bisa menciptakan produk yang memiliki nilai jual," ujar Mila mentor dari Rumah Rajut.


Ia mengungkapkan bahwa kemampuan merajut sangat tergantung pada individu masing-masing.

Sebanyak tujuh peserta mengikuti pelatihan ini dengan antusias
Sebanyak tujuh peserta mengikuti pelatihan ini dengan antusias (Foto: Div)

“Kalau mood atau perasaan peserta bagus, biasanya materi yang diberikan lebih mudah dipahami. Setelah pelatihan ini, mereka yang ingin melanjutkan bisa belajar di Rumah Rajut Jalan Bentul, Surabaya. Jangan salah, di era modern ini, seni merajut masih diminati dan sedang booming. Kami juga memiliki kegiatan rutin,” jelasnya.


Ketika ditanya mengenai potensi para peserta, Mila menambahkan bahwa kemampuan mereka tidak bisa langsung terlihat dalam sehari.


“Misalnya, peserta hari ini baru pertama kali belajar, jadi dibutuhkan waktu dan ketelatenan untuk menguasainya. Biasanya, mereka yang memiliki jiwa seni terlihat dari hasil karya yang rapi, meskipun pemula. Setelah pelatihan ini, peserta dapat bertanya lebih lanjut via WhatsApp, dan bagi yang hasilnya bagus, kami bisa membantu menjualkannya,” katanya.

Sementara Rina, salah satu peserta mengaku sangat senang mengikuti kegiatan ini. "Saya merasa sangat terbantu dengan pelatihan ini, karena mendapatkan panduan langsung dan bisa bertanya ketika menemui kesulitan," ujarnya.


“Ini pertama kali saya mencoba merajut. Instrukturnya sangat sabar dan jelas dalam menjelaskan. Saya merasa senang karena berhasil menghasilkan karya pertama saya,” ceritanya kepada awak media AnalisaPost, Minggu (19/1/2025).


Dari tujuh peserta yang hadir, satu di antaranya adalah laki-laki. “Meskipun pesertanya kebanyakan ibu-ibu, buat apa saya malu?” ucap Satria Imam Santoso.

Beberapa hasil rajutan di pamerkan selain bahan-bahan yang di jual Rumah Rajut
Beberapa hasil rajutan di pamerkan selain bahan-bahan yang di jual Rumah Rajut (Foto: Div)

“Ada satu hal yang harus diyakini: jika hobi bisa menghasilkan uang, kenapa tidak? Saya ikut pelatihan ini untuk mengisi waktu luang. Selain bekerja di salah satu perusahaan swasta, saya ingin menambah keterampilan. Biasanya saya tidak merajut, tetapi lebih ke strimin. Saya penasaran dan ingin mencoba sesuatu yang baru,” tambahnya.


Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta dan masyarakat sekitar. Dengan tingginya antusiasme, diharapkan pelatihan serupa dapat kembali diadakan di masa mendatang dengan jumlah peserta yang lebih banyak serta program yang lebih beragam.(Che/Dna)


Dapatkan Update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com

留言


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya