Pasar Kayun Surabaya, Surga Batu Akik, Pusaka dan Uang Kuno

SURABAYA - analisapost.com | Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Surabaya bersama Jurnalis Dewan Kota Surabaya (JUDES) sukses menggelar Pameran Batu Permata 2024 dengan tema “Melestarikan Warisan Budaya Nusantara” di Taman Wisata Batu Permata Kayon. Acara ini berlangsung pada Sabtu dan Minggu, 14-15 Desember 2024.

Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Mohammad Faridz Afif kunjungi stand-stand pameran (Foto: Div)

Pameran tersebut dibuka langsung oleh Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Mohammad Faridz Afif. Dalam sambutannya, Afif mengapresiasi pelaksanaan pameran yang berlangsung di Pasar Wisata Kayun.

Menurut Afif, pengembangan ekonomi kreatif seperti industri batu permata sangat penting untuk mendukung UMKM dan meningkatkan daya saing dengan negara lain.

"Agar kita tidak kalah dengan pengembang luar negeri dan tetap menjaga citra budaya khas arek Suroboyo, ekonomi kreatif harus terus ditingkatkan. Kami tengah merancang agar Pemkot Surabaya memiliki Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khusus, yaitu Dinas Ekonomi Kreatif. Semoga segera terealisasi," ujarnya.

Sementara itu, Ketua SMSI Kota Surabaya, Iskandar Pribowo, menyampaikan bahwa tujuan pameran ini adalah untuk mendukung pedagang lokal sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat.

"Pameran ini bertujuan untuk mendongkrak perekonomian UKM batu permata. Kami berharap acara ini menjadi jembatan antara pedagang, kolektor, dan masyarakat agar seni serta sejarah Indonesia tetap lestari," ungkapnya.

Iskandar juga menyebut bahwa pada 2025, SMSI Kota Surabaya akan fokus pada pengembangan UKM melalui pameran, pelatihan, dan strategi pemasaran, baik secara offline maupun online.

Pameran yang Meriah dan Beragam Koleksi

Pameran di Pasar Kayun berlangsung meriah dengan kehadiran pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan penggemar barang antik. Acara ini menampilkan berbagai koleksi batu akik, keris pusaka, serta uang kuno yang menarik minat pengunjung.

Berbagai jenis batu akik dipamerkan, mulai dari yang terjangkau hingga bernilai tinggi. Pengunjung juga dapat menikmati kisah di balik keris-keris pusaka dari berbagai daerah di Nusantara, serta uang kuno yang menyimpan nilai sejarah tinggi.

Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Mohammad Faridz Afif dan Ketua SMSI Kota Surabaya, Iskandar Pribowo (Foto: Div)

Seorang pedagang mengaku senang bisa berpartisipasi dalam pameran ini.

"Acara ini membuka peluang untuk memperluas jaringan dan mengenalkan produk ke pasar yang lebih luas," katanya.

Ia juga menambahkan bahwa Pasar Kayun memiliki potensi besar sebagai pusat perdagangan batu akik di Surabaya, meski saat ini tidak seramai dulu.

Ragam Koleksi Batu Akik di Pasar Kayun

Di Pasar Kayun, pengunjung dapat menemukan berbagai jenis batu akik, seperti:

• Batu Kecubung: Dikenal dengan warna ungu yang memikat.

• Batu Kalimaya (Opal): Terkenal dengan kilauan warnanya.

• Batu Bacan: Batu favorit kolektor dari Maluku Utara.

• Batu Akik Pandan: Memiliki corak klasik dan elegan.

Harga Batu Akik di Pasar Kayun Beragam

• Batu akik murah: Rp 20.000 – Rp 100.000 (untuk pemula).

• Batu akik kelas menengah: Rp 500.000 – Rp 1.000.000.

• Batu akik premium: Hingga puluhan juta rupiah.

Pesona Keris Pusaka di Pameran

Koleksi keris yang dipamerkan memiliki nilai sejarah dan filosofi yang dalam, seperti:

• Keris Jalak Sangu Tumpeng: Simbol kesejahteraan.

• Keris Semar Mesem: Diyakini membawa aura magis.

• Keris Naga Sosro: Melambangkan kekuasaan dan kewibawaan.

• Keris Tangguh Majapahit: Berasal dari era Majapahit.

• Keris Sengkelat: Memiliki bilah bergelombang yang dipercaya membawa keberanian.

• Keris-keris ini dijual dengan harga bervariasi, tergantung usia, keunikan, dan nilai sejarahnya.

Beberapa macam koleksi batu akik (Foto: Div)

Koleksi Uang Kuno yang Memikat

Pameran ini juga menjadi daya tarik bagi kolektor uang kuno, seperti:

• Uang Gulden Belanda: Bernilai historis tinggi.

• Oeang Republik Indonesia (ORI): Uang pertama Republik Indonesia (1945-1949).

• Uang Koin VOC: Koin dari era perdagangan VOC.

• Uang Jepang Masa Pendudukan: Dari tahun 1942-1945.

• Uang Kertas Seri Soekarno: Menampilkan potret Presiden Soekarno.

Selain menikmati pameran, pengunjung dapat berbincang dengan kolektor dan pedagang untuk mendalami nilai sejarah koleksi tersebut. Suasana interaktif di Pasar Kayun menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.(Dna/Che)

Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com