Pertamina NRE Luncurkan NOVA, Pusat Kendali Energi Terbarukan Berbasis Kecerdasan Buatan
- analisapost

- 14 jam yang lalu
- 2 menit membaca
SURABAYA- analisapost.com | Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) kembali menghadirkan inovasi dalam mendukung efisiensi dan keberlanjutan operasional perusahaan. Terbaru, Pertamina NRE resmi mengoperasikan NOVA (New & Renewable Energy Operation and Visualization), sebuah ruang kendali berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang berfungsi memantau kinerja proyek dan operasi di seluruh wilayah kerja.

Berbasis Internet of Things (IoT), NOVA dilengkapi dengan sistem CCTV di area operasi yang terhubung langsung ke pusat kendali di Jakarta. Fasilitas ini juga disokong wall video berukuran besar, dashboard interaktif, serta sistem komunikasi terintegrasi. Dengan teknologi tersebut, NOVA mampu mengumpulkan, memvisualisasikan, dan menganalisis data operasi dari seluruh pembangkit energi yang dikelola Pertamina NRE Group di berbagai wilayah Indonesia.
CEO Pertamina NRE John Anis menegaskan, inovasi digital seperti NOVA merupakan langkah penting untuk memperkuat transformasi energi di Tanah Air.
“Bidang energi baru dan terbarukan terus berkembang dan bergerak dinamis. Karena itu, inovasi seperti NOVA menjadi kebutuhan penting agar seluruh operasi dan proyek dapat berjalan efisien, terintegrasi, dan berkelanjutan,” ujar John.“Kami terus mendorong budaya inovasi yang menghadirkan solusi berbasis teknologi, tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperkuat keandalan aset serta mendukung target transisi energi nasional,” lanjutnya.
Dibandingkan sistem sebelumnya, kehadiran NOVA memungkinkan pemantauan kondisi operasi secara real-time. Jika sebelumnya diperlukan waktu beberapa hari untuk memperoleh data kondisi aset, kini informasi tersebut dapat diakses dalam hitungan detik secara daring. Melalui media visual interaktif, koordinasi antara pusat dan personel di lapangan pun bisa dilakukan lebih cepat dan efisien.
Selain sebagai alat pemantauan, NOVA juga memiliki kemampuan analisis prediktif. Dengan dukungan teknologi AI, sistem ini menjalankan dua fungsi utama: forecasting dan prescriptive maintenance. Fungsi forecasting digunakan untuk memprediksi hasil pembangkitan di masa depan, sementara prescriptive maintenance membantu mengantisipasi potensi kerusakan aset serta merekomendasikan solusi sebelum masalah terjadi.
Teknologi ini berperan penting dalam mitigasi risiko aset dan pengambilan keputusan cepat saat kondisi darurat. NOVA bahkan dapat difungsikan sebagai crisis center, memungkinkan jajaran direksi memberikan arahan langsung ke tim operasi di lapangan.
Implementasi sistem cerdas ini juga memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi biaya dan waktu kerja. Penggunaan CCTV di area operasi mengurangi kebutuhan tenaga keamanan, sekaligus menekan frekuensi kunjungan lapangan secara langsung. Selain itu, sistem ini membantu menghindari potensi production opportunity loss dan mempercepat proses pengambilan keputusan.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina terus mendorong penerapan teknologi digital, termasuk AI, untuk mendukung efisiensi dan transparansi di seluruh lini bisnis.
“Berbagai lini bisnis Pertamina kini memanfaatkan teknologi digital, dan hasilnya terbukti mampu meningkatkan efisiensi serta menghemat biaya,” jelas Fadjar.
Sebagai perusahaan energi nasional yang berkomitmen terhadap transisi energi berkelanjutan, Pertamina terus berupaya mendukung target Net Zero Emission 2060.
Seluruh program dan inovasi yang dijalankan sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) serta mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs) di seluruh lini bisnis dan operasionalnya.
Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com klik link ini jangan lupa di follow.





Komentar