Dari 67 Kantong Jenazah, 63 Korban Ambruknya Musala Al-Khoziny Teridentifikasi
- analisapost
- 2 hari yang lalu
- 4 menit membaca
Diperbarui: 5 jam yang lalu
SURABAYA - analisapost.com | Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur menyelesaikan proses identifikasi korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo. Dari total 67 kantong jenazah yang diterima, sebanyak 63 korban telah berhasil teridentifikasi.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Jawa Timur, Kombes Pol dr. Mohammad Khusnan Marzuki, menjelaskan bahwa tim DVI berhasil mengidentifikasi lima jenazah terbaru, yang sesuai dengan sisa korban hilang dalam tragedi tersebut.
"Masing-masing dinyatakan cocok dengan data antemortem melalui pemeriksaan DNA, medis, serta properti milik korban,ā ujar Khusnan, Rabu (15/10/25).
Kelima korban yang teridentifikasi ialah:
Sholihan (17), warga Dusun Konyek, Alas Rajah, Blega, Bangkalan.
Raihan Rafa Aldiyansyah (14), warga Dusun Langgar, Banyoneng Laok, Geger, Bangkalan.
Fairuz Shirojuddin (16), warga Jalan Singajaya, Singopadu, Tulangan, Sidoarjo.
Moch. Defa Sharifuddin (17), warga Dusun Kaligede, Ngadipiro, Wilangan, Nganjuk.
Zaky (12), warga Planggaran Timur, Lepelle, Robatal, Sampang.
Dengan tambahan lima nama ini, seluruh korban hilang yang dilaporkan sebelumnya kini telah ditemukan dan terverifikasi.
Sebelumnya, tim DVI juga mengumumkan telah mengidentifikasi empat kantong jenazah lain yang terdiri dari tiga jenazah dan satu bagian tubuh. Mereka adalah Ubay Dinhai Azkal Askia (15)Ā asal Sampang, M. Muhfi Alfian (16)Ā asal Sidoarjo, dan Abdul Halim (16)Ā asal Surabaya.
Sementara satu bagian tubuh yang ditemukan diketahui milik Nur Ahmad Ramatulloh, santri yang sebelumnya diamputasi tangannya saat tertimbun reruntuhan. "Potongan tubuh tersebut akan kami serahkan kepada pihak keluarga,ā kata Khusnan.
Menurut Kabid DVI Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Wahyu Hidayati, proses identifikasi sempat mengalami kendala karena beberapa jenazah tidak utuh akibat kondisi bangunan yang runtuh parah.
"Beberapa korban sulit dikenali secara visual, sehingga proses identifikasi memerlukan waktu lebih lama,ā ujarnya pada 10 Oktober lalu.
Bangunan empat lantai Ponpes Al-KhozinyĀ ambruk pada Senin, 29 September 2025, pukul 15.00 WIB. Saat kejadian, puluhan santri sedang melaksanakan salat asar berjemaah di lantai dua mushola.

Berikut daftar 58 korban meninggal duniaĀ yang telah berhasil diidentifikasi akibat runtuhnya bangunan Ponpes Al Khozyni:
Maulana Alfan Ibrahimavic (15) warga Bangkalan yang berdomisili di Pabean Cantikan, Surabaya.
Mochammad Mashudulhaq, (14) warga Kalikendal, Dukuh Pakis, Surabaya
Muhammad Soleh, (22) warga Tanjung Pandan, Bangka Belitung.
Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (17) tahun, warga Putat Jaya, Surabaya.
Moch Agus Ubaidillah (14) warga Gresik Gadukan, Morokrembangan, Surabaya.
Firman Nur (16) warga Tembok Lor, Surabaya.
Mohammad Azka Ibadurrahman (13) warga Jalan Randu Indah, Kenjeran, Surabaya
Daul Milal (15) warga Sidokapasan, Surabaya.
Nurudin (13) warga Karang Gayam, Blegah, Madura.
Ahmad Rijalul Haq (16)warga jalan Dapuan Baru, Surabaya.
Moh. Royhan Mustofa, (17) warga Jalan KH Syadhali Makhdi RT 1/ RW 2, Kelurahan Banyuayuh, Kecamatan Kamal, Bangkalan.
Abdul Fattah (18) warga Asem Manunggal.
Wasiur Rohib (17) Warga Jalan Gayungan 8 Gang Mawar 14/B Surabaya.
Mohammad Aziz Pratama Yudistira (16) warga KP. Pulo Kapuk Mekar Mukti Cikarang Utara, Bekasi.
Moh. Dafin (13) warga Jalan Banowati Selatan II/20 RT 7/ RW 1 Bulu Lor, Semarang.
M. Ali Rahbini (19)warga Dusun Plasah, Birem, Tambelang, Sampang.
Sulaiman Hadi, (15) warga Morleke, Kolla Madung, Bangkalan.
Muhammad Ahmad Fahmi (15) warga Kampung Karanganyar RT 004/ RW 009, Banyuwajuh, Kamal, Bangkalan.
Muhammad Reza Shafiāi Akbar (14) warga Brogol Kauman 2-98 RT 003/ RW 014, Penelengan, Kota Surabaya.
Habibuddin Yarkasih (13) warga Balongsari Taman 8A-6 RT 004/RW 005, Balongsari, Tandes, Surabaya.
Muhammad Rizki Maulana Syakutra (16) warga Wadungasih RT 10/ RW 3, Buduran, Sidoarjo.
Muhammad Ubaidillah (17) warga Dusun Baruan, Karangpote, Blega, Bangkalan.
Bintiawan Narendra Sugiarto (16) warga Manyung Tengah RT 2/ RW 3, Manyung, Babat, Lamongan.
Muhammad Ali Sirojudin, (13) warga Dupak Rukun II No.111 RT 12/ RW 02, Dupak, Krembangan, Surabaya.
Muhammad Azam Habibi (14) warga Sidotopo Jaya Gang Lebar 37/2, Sidotopo, Semampir, Surabaya.
M. Maulidi Asami Kamil (16) warga Dusun Kebunsari, Karanggayam, Blega, Bangkalan.
Ahmad Fatoni Abil Falah, (17) warga Dusun Sodim RT 2/ RW 5, Tanggunggunung, Tanjungbumi, Bangkalan.
M. Azzan Albi Alfa Iman (17) warga Dusun Kebunsari, Karanggayam, Blega, Bangkalan.
Khoirul Muttaqin (18) warga Jalan KH. Hasyim Asyāari Gang Dua RT 1/ RW 8, Banjar Melati, Mojoroto, Kota Kediri.
Farhan (17) warga Jalan Putat Gede Selatan 15/69 RT 6 RW 3, Putat Gede, Sukomanunggal, Surabaya.
Saifuddin (15) warga Dusun Burneh Olog, Pajeruan, Geger, Bangkalan.Ā
Ahmad Rifari Haikal Nur (17) warga Jalan A. Yani Suprapto 6E/15 RT 3/ RW 3, Sidokumpul, Gresik.
Muhammad Ubaidillah, (15) warga Jalan Swadaya Gang Tunas Harapan RT 97/ RW 8, Pal 9, Sungai Kakap.
Ahmad Albi Fahri (13) alamat Hang Tuah 7/20 RT 7/ RW 9, Semampir, Surabaya.
Abdus Somad, (17) warga Dusun Kamarong, Banjar, Kedungdung, Sampang.
Imam Junaidi (16) warga Kampung Nangger, Alas Kokon, Modung, Bangkalan.
Mohammad Fajri Ali, (14) warga Kalimas Baru I GG 1/25, RT 001/ RW 001, Tanjung Perak, Pabean Cantian, Kota Surabaya.
Muhammad Nasi Hudin (15) Dusun Riding Panjang RT 003, Riding Panjang, Belinyu, Bangka Belitung.
Achmad Suwaifi (15) warga alamat Kampung Galba, Panjalinan, Blega, Bangkalan.
Mochammad Haikal Ridwan (14) warga Dusun Barat Leke, Sendang Dajah, Labang, Bangkalan.
Mochamad Adam Fidiansyah, (12), warga Masangan Kulon, Sukodono, Sidoarjo.
Muhammad Raihan Jamil, (14) warga Krembangan Jaya Selatan, Surabaya.
Mohammad Abdul Rohman Nafis (15) warga Pulungan, Sedati, Sidoarjo.
M. Ghifari Chasbi, (15) warga Tamansari, Wonorejo, Pasuruan.
Moh Toni Afandi (14) warga Sidotopo Jaya, Semampir, Surabaya.
Ach. Ramzi Fariki, (15) warga Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
Abdullah As Syaid, (16) warga Modung, Bangkalan, Madura.
Arif Afandi, (15) warga Wonorejo, Tegalsari, Surabaya.
Moh Alfin Mutawakkilalalla (17) warga Desa Lomaer, Blega, Bangkalan.
Muhammad Iklil Ibrohim Al Aqil (15), warga Dusun Tegal Gebang, RT 2/ RW 21, Sukorejo, Bangsalsari, Jember.
Muhammad Ridwan Sahari (14) asal Bendul Merisi, RT 02 RW 12, Wonocolo, Surabaya
Achmad Haikal Fadil Al Fatih (12) asal Bangkalan
Syamsul Arifin (18) asal Bangkalan
Khafa Ahmad Maulana (15) asal Ngawen, RT 04 RW 03, Sedayu, Gresik
Irham Ghifari (16) asal Katerungan, RT 06 RW 01, Krian, Sidoarjo
Ubay Dinhai Azkal Askia (15), alamat Dusun Batoporo, Batoporo Timur, Kedundung, Sampang
M. Muhfi Alfian (16) alamat Perum The Sun Village, Buduran, Sidoarjo
Abdul Halim (16), alamat Bulak Banteng Madya, Surabaya
Ā
Dengan rampungnya proses identifikasi ini, tim DVI memastikan bahwa seluruh korban tragedi ambruknya mushola Ponpes Al-Khoziny telah terdata dan terverifikasi secara ilmiah.
"Demikian update hasil kegiatan yang dapat kami sampaikan. Terima kasih atas kerja sama semua pihak dalam proses identifikasi ini,ā tutup AKBP Khusnan. (Che)
Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com klik link ini jangan lupa di follow
Komentar