Pusvetma Gelar Istiqosah dan Infaq di Pondok Pesantren Nurul Ahmadi Jombang
top of page

Pusvetma Gelar Istiqosah dan Infaq di Pondok Pesantren Nurul Ahmadi Jombang

Diperbarui: 23 Des 2021

JOMBANG - analisapost.com | Kementrian Pertanian Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) hari ini mengadakan kunjungan dan doa bersama para santri di Pondok Pesantren Nurul Ahmadi, Mojowarno, Jombang pada hari Rabu (22/12/21)

Foto : Div (Kyai Mas'ud ahmad menerima infaq sedekah diberikan oleh drh. Agung Suganda, M. Si untuk para santri di Pondok Pesantren)

Selain melakukan istiqosah doa bersama bersyukur atas kelancaran dan keberhasilan program kegiatan tahun 2022 di lingkup kementrian pertanian, juga menyampaikan bantuan berupa infaq sedekah, sembako, serta kebutuhan para santri sebagai bentuk kepedulian Pusvetma terhadap lingkungan masyarakat sekitar.


Acara yang dihadiri Kepala Pusvetma, drh. Agung Suganda, M. Si dan jajarannya, para santri yang berjumlah lebih dari 300 org, yatim/piatu serta beberapa perwakilan kelompok ternak penerima manfaat, kegiatan doa bersama berjalan tertib dan lancar dengan menerapkan protkes.


“Alhamdulillah, kami bersyukur pada tahun 2021 dan beberapa tahun terakhir ini target-target kinerja Pusvetma tercapai dan meningkat. Oleh karenanya sebagai bentuk syukur kami, kami berbagi dengan Saudara-Saudara di pesantren" ucap Agung Kapusvetma.


Masih dalam kesempatan yang sama Agung mengatakan,"Tantangan di tahun mendatang (2022) bisa saja lebih berat dan harus lebih keras lagi dalam bekerja. Semoga dengan berdoa bersama maka Pusvetma dapat menyongsong tahun 2022 dengan lebih mudah, lancar , pertanian Indonesia makin maju mandiri dan modern. serta mensejahterakan rakyatnya."Tutupnya mengakhiri percakapannya kepada awak media Analisa Post saat di konfirmasi.


Pusvetma yang merupakan satker BLU produksi vaksin satu-satunya menunjang Kementerian pertanian dalam penyediaan vaksin dan obat hewan untuk memenuhi kebutuhan dunia kesehatan hewan. Dengan hewan sehat, rakyat selamat negara kuat.

Foto : Div (Kyai Mas'ud ahmad bersama drh. Agung Suganda, M. Si di Pondok Pesantren)

Disisi lain, Kyai Mas'ud ahmad mengatakan, "Syarat untuk menjadi santri cukup mudah. Hanya meminta keikhlasan orang tua untuk melepas anaknya belajar di pesantren agar si anak bisa belajar dengan baik." Ujarnya kepada awak media Analisa Post


“Kalau biaya semampunya. Kalau mampu silakan membayar, kalau tidak mampu tidak apa-apa. Nanti pondok yang akan mencukupi segala kebutuhannya. Mulai dari bangun tidur, hingga tidur lagi, mulai pertama masuk sampai nanti lulus sekolah." Imbuhnya


Selaku Pembantu Umum Pondok Pesantren Nurul Ahmadi pada Rabu (22/12/21) malam.

Walaupun sekitar setengah dari santri adalah warga prasejahtera dan belajar secara cuma-cuma, namun kegiatan masih berjalan dengan lancar.


"Santri yang datang paling jauh dari Papua Nugini. pada awalnya memang hanya satu orang, tapi kini pondok mengasuh sekitar 300 santri putra dan putri."Jelasnya


"Saya bersyukur Pusvetma mengirimkan bantuan ke Pondok Pesantren Nurul Ahmadi. Dengan hadirnya bantuan ini. Alhamdulillah sangat membantu sekali. Karena di sini bantuan-bantuan itu baik yang material maupun non-material sangat berguna dan dimanfaatkan semaksimal mungkin. Apalagi bantuan pangan itu ndak pernah terbuang. Ke depan, semoga ini bisa terus ada bantuan ke sini, sebab di sini tidak ada donatur tetap dan tidak mau terikat juga. Jadi siapa pun kalau ingin berdonasi, membantu, dan memberi silakan,” Terangnya kepada awak media.(Dna)


2.032 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page