Revitalisasi Kawasan Waduk Bukit Ular Untuk Kebutuhan Pembelajaran Tematik
top of page

Revitalisasi Kawasan Waduk Bukit Ular Untuk Kebutuhan Pembelajaran Tematik

GRESIK - analisapost.com | Bertempat di Waduk Bukit Ular, Setro, Laban, Kecamatan Menganti, Gresik para aktivis dari beragam komunitas melakukan Gerakan Peduli Lingkungan, berupa penebaran 25 ribu bibit ikan (nila hitam), penanaman ratusan tanaman berupa bibit kamboja cendana, kamboja bali, pepaya jepang, kelor, benih pepaya, benih rosela, Juga dilaksanakan pembagian pohon jeruk kikit, jeruk buah, dan beach cerry, serta bibit bunga telang yang kaya manfaat bagi semua yang hadir untuk dibawa pulang sebagai souvenir dan dikembangbiakkan di rumahnya masing-masing.

Kegiatan ini juga diramaikan dengan performa melukis alam on the spot oleh seniman . Acara yang berlangsung Sabtu, 11 Juni 2022 di kawasan perbatasan dengan Surabaya barat tersebut diikuti oleh Komunitas Seniman Surabaya Barat, Forum Budaya Surabaya, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Surabaya, Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Jawa Timur, Sekolah Rakyat Kejawan, Top San Channel, serta berbagai individu yang peduli terhadap kelestarian lingkungan.


Tenovianto, salah satu penggagas Gerakan Peduli Lingkungan tersebut menjelaskan bahwa lingkungan ini milik dan tanggung jawab kita bersama. Ia cuma sebagai starter dan penggugah saja serta berkesempatan membantu untuk bisa mencarikan donatur.


Peserta kegiatan in terbuka bagi siapa saja, semua orang yang peduli akan lingkungan, nasib ekonomi wong cilik serta yg peduli dengan kearifan budaya lokal. Kegiatan ini dimaksudkan agar lingkungan bertambah asri dan dilestarikan, memanfaat lahan terlantar menahun untuk ditanami tanaman yg bermanfaat, memberikan hiburan warga, menambah dapur ngepul dan meningkatkan ekonomi wong cilik serta menggairahkan seni budaya lokal.

“Harapannya lingkungan dilestarikan dan dimanfaatkan, roda ekonomi wong cilik bergulir, kearifan budaya lokal juga di gairahkan. Komunitas-komunitas lainnya termasuk yang diluar daerah juga melakukan seperti ini. Mari bergerak bersama, demi tanah air tercinta.” pungkas Cak Teno.


Cak Mat “Naga” Rocker, dari Komunitas Pelukis Surabaya Barat selaku Korlap kegiatan hari ini mengharapkan agar masyarakat tergugah dan sadar bisa mengawali dengan peduli terhadap lingkungan. Diawali dengan menabur benih dan menanam tanaman.


Ini bagus untuk kelangsungan ekosistem hidup. Hati ini memberikan aksi dan contoh yang baik, diawali berangkat dari hati Nurani. Kita kembal berkreasi dengan lukisan, dengan tema landscape alam.


Guna mengenalkan ke masyarakat luas, supaya semakin cinta terhadap alam dan lingkungan. Kegiatan kolaborasi inidiharpakan akan berkelanjutan terus, nanti tanggal 17 Agustus akan direncanakan kegiatan serupa di tempat yang lain. “Ini adalah upaya sambung roso, krentek hati untuk melaksanakan kegaitan melestarikan lingkungan dan memajukan kesenian dan kebudayaan untuk kemaslahatan Bersama” tutur Cak Mat.


Sita Pramesthi dari Sekolah Rakyat Kejawan berharap kegiatan ini dapat memberikan nilai tambah terutama bagi daerah atau kawassan yang menjadi termpat kegiatan, seperti Waduk Bukit Ular ini. Sita yang sekarang juga sebgai anggota Dewan Pendidikan Kota Surabaya ini menyatakan bahwa ini langkah awal sekali.

"Pemerintah dan stekeholder setempat bisa memperhatikan ini. Sebenarnya kita punya potensi alam yang sangat bagus yang bisa dikelola. Anak-anak TK, PAUD, SD, SMP bisa melakukan proses pembelajaran alami (menanam, menangkar ikan) di lokasi seperti ini, tidak perlu jauh-jauh ke luar kota seperti Malang dsb. Ini harusnya bisa dicermati oleh pemerintah setempat. Para pengusaha dan perusahaan sekitar termasuk BUMN dan BUMD bisa membantu mengembangkan daerah ini menjadi kawasan wisata, atau paling tidak bisa sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran tematik bagi para pelajar di sekitar kawasan ini.” Saran Sita.


Rangkaian Acara Gerakan Peduli Lingkungan di kawsan Waduk Bukit Ular berupa penaburan ribuan benih ikan, penanaman dan penebaran ratusan bibit tanaman, penyebaran bio enzyme untuk tambahan nutrisi bagi ikan dan tanaman air, pembagian bibit tanaman produktif dan bermanfaat, performance seni lukis on the sport, serta pembersihan Kawasan dari sampah, diakhiri dengan istirahat dan makan bersama berupa makanan khas nasi jagung yang disumbangkan oleh bu Mega dari Merlion School, yang juga turut aktif dalam acara tersebut.


Semua peserta nampak puas dan sumringah walaupun bermandian keringat, setelah setengah hari melaksanakan aktifitas tersebut. Itu semua karena merka merasa sudah menjadi bagian dari upaya bersama melestarikan lingkungan melalui tindakan nyata, sebagai kontribusi warga bangsa untuk kemaslahatan bersama.(RJ)



Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari analisapost.com



941 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page