Sebanyak 500 Difabel Pecahkan Rekor Muri Batik Ciprat
top of page

Sebanyak 500 Difabel Pecahkan Rekor Muri Batik Ciprat

Diperbarui: 18 Okt 2022

MALANG - analisapost.com | Dalam memperingati Hari Batik Nasional pada tanggal 2 Oktober 2022, Kota Malang menginisiasi pemecahan rekor MURI untuk pembuatan batik ciprat oleh 500 orang difabel.

Memperingati Hari Batik Nasional pada tanggal 2 Oktober 2022, Kota Malang menginisiasi pemecahan rekor MURI untuk pembuatan batik ciprat oleh 500 orang difabel. (Foto: Div)

Selain memperingati Hari Batik Nasional, kegiatan membatik ciprat ini juga dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke-77 TNI dan juga Hari Kesehatan Jiwa Sedunia.


Kegiatan yang digelar pada hari Minggu di alun alun Tugu Kota Malang, ramai dipenuhi kaum difabel mulai dari tuna runggu, tuna daksa, dan disabilitas intlektual datang sejak pukul 07.00 pagi.

Selain membatik, mereka juga ikut menghibur penonton yang datang diawali dengan senam bersama di hadiri oleh Pangdivif 2 Kostrad diwakili oleh Aster Kasdivif 2 Kostrad Kolonel Inf Ade Rizal Muharram, Kasrem 083/Bdj Letkol Inf Ahmad Joni Toa. Kapolda Jatim diwakili Kombes Pol Asep Irpan Rosadi, Dan Skadron Udara 21 Wing 2 Lanud Abd. Saleh Letkol Pnb Sandhra Gunawan, S.Sos., M.I.Pol, Kapolresta Malang Kota diwakili oleh Kasat Binmas Polresta Malang Kota AKBP Barkah Jayadi, Dan Lanal Malang di wakili oleh Ka. BK Lanal Malang Kapten Laut (K) Weko Prastowo, Kepala Dinas Sosial Jawa Timur Dr. Sukesi, Apt, Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika, hingga Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko berikut Kepala Deputi BPJS Ketenagakerjaan Cab. Sri Subekti, SE.

Dalam tema Peningkatan Kualitas Kesejahterahan Pekerja Difabel yang diikuti kurang lebih 600 orang di harapkan bisa menyatukan kekompakan.


Sebelumnya, Dandim Kota Malang, Letkol Kav. Heru Wibowo Sofa sebagai Ketua Panitia kegiatan ini menerangkan bahwa para difabel sudah terlebih dahulu diberi tutorial cara membatik ciprat oleh para pendamping dan Liaison Officer (LO) di Makodim 0833 Kota Malang.


“Ada sekitar 200 orang mendampingi rekan-rekan difabel. Ini merupakan bagian dari salah satu sejarah Kota Malang dalam pemecahan rekor Muri melalui pembuatan batik ciprat oleh 500 difabel Malang Raya.” kata Heru Wibowo.


“Kegiatan ini juga wujud kepedulian tiga pilar, Pemkot Malang, Polresta Malang Kota, dan Kodim 0833 Kota Malang. Sebagai wujud respon kita, pengakuan kita kesetaraan dengan rekan-rekan kita para difabel,” jelasnya yang disampaikan diatas panggung.


Para difabel yang melukis batik ciprat di media kain sepanjang 500 meter di sambut meriah oleh peserta. Panitia juga memfasilitasi kebutuhan transportasi dan akomodasi peserta.


Salah satu peserta difabel mengaku senang ikut kegiatan Rekor Muri Membatik Ciprat. Ia berharap, bisa menjadi agenda rutin supaya bisa berkumpul kembali bersama rekan-rekan difabel lainnya.


"Seneng ada kegiatan ini. Awalnya saya kira teman difabel cuma dikit. Tapi ternyata banyak. Berharap acara ini bisa menjadi acara tahunan," kata Shanti kepada awak media analisapost saat di konfirmasi.


Gadis cantik berbaju putih yang masuk kategori tuna daksa ini sangat senang bisa berinteraksi. Ia menyebut rekan-rekan difabel tidak boleh kalah dengan yang lain.


"Berharap semoga rekan difabel lainnya semakin kuat, tetap berprestasi dan hasil membatik ciprat akan dilelang sebesar Rp. 7.500.000,00 per 50 meter," katanya.mengakhiri.


Dari pantau Analisa Post mereka terlihat bercanda dan ngobrol dengan gembira. Raut wajah mereka jelas terlihat kebahagiaan tersendiri. Meskipun suasana sedikit panas akibat terik matahari. (Che/Dna)


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari analisapost.com

93 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page