Sekolah DAPENA Angkat Budaya Nusantara Lewat Pesta Seni di Jalan Tunjungan
- analisapost
- 1 hari yang lalu
- 2 menit membaca
Diperbarui: 2 jam yang lalu
SURABAYA - analisapost.com | SD, SMP, dan SMA di bawah naungan Yayasan Dana Perguruan Nasional (DAPENA) Surabaya menggelar pertunjukan seni budaya bertajuk On FireĀ di kawasan ikonik Jalan Tunjungan, Surabaya, pada Sabtu sore (3/5/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional, Hari Kebangkitan Nasional, dan Hari Ulang Tahun Kota Surabaya.
Pemilihan Jalan Tunjungan sebagai lokasi acara bukan tanpa alasan. Selain dikenal sebagai pusat keramaian, kawasan ini merupakan ikon budaya Kota Surabaya yang kaya akan nilai sejarah.
Beragam kesenian tradisional ditampilkan dalam pertunjukan tersebut, antara lain tarian dari Ambon, Tari Gandrung dan Tari Gemirang dari Banyuwangi, drama legenda Roro Jonggrang, hingga paduan suara.
Penampilan siswa-siswi dari seluruh jenjang pendidikan DAPENA ini sukses menarik perhatian masyarakat yang sedang berkunjung ke kawasan tersebut.
"Acara malam ini kami selenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Hari Kebangkitan Nasional, serta HUT Kota Surabaya. Kami bersyukur diberi kesempatan oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk turut berpartisipasi di Jalan Tunjungan," ujar Josefine Elizabeth B.P.M., S.Psi, Kepala SMP Dapena I Surabaya kepada media AnalisaPost.
Menurut Josefine, keterlibatan siswa dalam pertunjukan ini merupakan bentuk nyata komitmen Sekolah DAPENA dalam melestarikan budaya bangsa di tengah maraknya pengaruh budaya asing seperti K-pop dan anime.

"Kami ingin menumbuhkan kembali kecintaan generasi muda terhadap budaya Indonesia. Jangan pernah meninggalkan tradisi. Lewat kegiatan ini, kami berharap anak-anak semakin bangga terhadap warisan budaya sendiri," tambahnya.
"Melalui pentas seni ini, saya ingin menyampaikan kepada seluruh siswa, khususnya anak-anak SMP dan SMA, bahwa inilah saatnya kalian berani mengekspresikan diri secara positif, menunjukkan kreativitas, dan belajar bekerja sama," lanjut Josefine.
Senada dengan Josefine, Kepala SD Dapena, Niken Hapsari, S.Pd., mengatakan bahwa pentas seni ini tidak hanya bertujuan menampilkan bakat siswa, tetapi juga menjadi ajang memperkenalkan DAPENA kepada masyarakat luas.
"Momen ini sangat tepat, karena sebentar lagi pendaftaran siswa baru akan dibuka. Kami ingin menunjukkan bahwa DAPENA adalah sekolah yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga mendukung pengembangan karakter dan potensi seni anak sejak dini," ujarnya sambil tersenyum.
Selain pertunjukan tari-tarian, siswa SD Dapena juga menampilkan berbagai bakat seni lainnya untuk memperkenalkan potensi sekolah kepada masyarakat. Dari jenjang SMP dan SMA, siswa turut mempersembahkan paduan suara dengan membawakan lagu-lagu daerah.

Deni, Wakil Kepala Sekolah SMA Dapena Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras), turut mengapresiasi antusiasme siswa dalam ajang ini.
"Meski persiapannya terbilang singkat, semangat para siswa sangat luar biasa. Ini momen langkaātidak semua sekolah mendapat kesempatan tampil di Jalan Tunjungan," ujarnya.
"Jalan Tunjungan menjadi saksi bahwa generasi muda Surabaya tidak hanya cerdas, tetapi juga berbudaya dan penuh semangat. Teruslah berkarya dan banggakan sekolah serta kota kita tercinta," pungkas Deni.
Total terdapat 12 siswa dari SD Dapena dan 5 siswa dari SMA Dapena yang turut tampil dalam pertunjukan tersebut. Keunikan sajian seni dan semangat pelestarian budaya yang ditunjukkan para siswa berhasil memukau para pengunjung yang memadati kawasan Jalan Tunjungan sore itu.(Che)
Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com
Comments