Internet di Bali Akan Diputus Sementara Saat Hari Raya Nyepi
- analisapost
- 28 Mar
- 2 menit membaca
DENPASAR - analisapost.com | Mentri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) untuk menghentikan internet dan siaran TV saat hari Raya Nyepi di Bali yang jatuh pada 29 Maret 2025.
"Komdigi sudah mengeluarkan surat kepada Pemda Bali untuk menghentikan internet juga siaran TV selama Hari Raya Nyepi," katanya kepada media.
"Tidak hanya untuk seluler, tapi juga penyelenggara penyiaran untuk dalam hal itu tidak bersiaran ataupun dihentikan sementara selama 1 hari di hari Nyepi," ucap Meutya tertulis dalam Surat Edaran di tetapkan di Jakarta tanggal 20 Maret.
Dia menjelaskan, kebijakan ini diambil dalam rangka menghormati warga Hindu di Bali saat merayakan Hari Raya Nyepi. Aturan ini bertujuan agar umat Hindu dapat lebih fokus beribadah dan melakukan kontemplasi.
Pelabuhan Gilimanuk dan Bandara I Gusti Ngurah RaiĀ pun akan turut tak beroperasi selama 24 jam pada Hari Raya Nyepi.
Gubernur Bali, Wayan Koster, menyatakan bahwa kebijakan ini telah diterapkan dan mendapat dukungan luas dari masyarakat, termasuk Majelis Desa Adat serta berbagai organisasi keagamaan di Bali.
"Ini adalah bagian dari komitmen kita untuk menjaga kesakralan Nyepi serta memberikan kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk benar-benar menikmati ketenangan dan refleksi diri,ā tegasnya.
Pemerintah Bali mengimbau seluruh masyarakat dan wisatawan yang berada di Pulau Dewata untuk menghormati tradisi Nyepi dan mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan demi menjaga harmoni dan kelestarian budaya Bali.
Sementara Humas Pemrov Bali, pak Dwi menambahkan bahwa kendali mematikan siaran internet di Bali nantinya akan menjadi tugas dari operator seluler dan IPTV atau layanan televisi digital yang menggunakan jaringan internet.
"Kominfo pusat meminta ke provider Internet seluler dan IPTV," ujarnya singkat kepada awak media Analisapost saat di konfirmasi melalui WhatsApp,Jumat (28/3/25).
Jaringan seluler dan broadband di seluruh wilayah Bali mulai dari pukul 06.00 WITA pada Hari Nyepi hingga pukul 06.00 WITA keesokan harinya. Namun, layanan internet tetap tersedia untuk fasilitas penting seperti rumah sakit, layanan darurat, dan keamanan.
Selain pemutusan internet, surat edaran tersebut juga menegaskan aturan pelaksanaan Catur Brata Penyepian, yaitu amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak menikmati hiburan).
Kebijakan ini mendapat beragam respons dari masyarakat. Sebagian besar warga Bali mendukung langkah ini karena sejalan dengan tradisi Nyepi, sementara beberapa wisatawan dan pelaku usaha digital berharap ada solusi alternatif agar tetap bisa beraktivitas secara terbatas.(Dna)
Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com
Commentaires