SURABAYA - analisapost.com | Sosok Febri Kurniawan Pikulun SH., CLA, pengacara muda dengan wajah tampannya mencuri perhatian publik saat terpilih dan menjabat Ketua Komnas Perlindungan Anak Jawa Timur pada tanggal 26 Agustus 2023 bulan lalu bertepatan berpulangnya Ketum Arist Merdeka Sirait seorang aktivis yang sejak lama memperjuangkan hak dan perlindungan bagi anak-anak yang mendapat ketidakadilan.
Melanjutkan perjuangan Alm Bang Arist, sebagai Ketua Komnas Perlindungan Anak Jawa Timur periode 2023-2028, ia sangat peduli terhadap anak-anak Indonesia. Baginya dalam memperjuangkan pemenuhan hak dan perlindungan anak, tidak ada toleransi kasus kejahatan seksual yang dialami anak.
"Memperjuangkan keadilan yang terjadi pada anak dibawah umur dan setumpuk kasus anak, saya siap melanjutkan perjuangan Alm Bang Arist" ujar Febri kepada awak media AnalisaPost di sela-sela kegiatannya saat menghadiri kegiatan di SMAN 9 Surabaya.
Pria berparas tampan ini merupakan alumni Fakultas Hukum Angkatan 1999 Universitas Surabaya, dia juga menjabat Ketua Senat Fakultas Hukum dan aktif di berbagai macam organisasi extra kampus salah satunya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan pernah menjadi ketua di organisasi Mahasiswa Forum Mahasiswa Kajian Kerja Hukum (FMK2H), sempat mencuri perhatian siswa-siswi ketika memberikan beberapa games dan konseling dengan bahasa yang mudah dipahami oleh mereka.
Selain sebagai Pengurus Organisasi Pengacara Peradi DPC Surabaya, Pengurus Kadin Kota Mojokerto, tentunya jabatan yang dia dapuk saat ini memiliki penanganan yang berbeda dengan keunikan yang berbeda pula.
Di satu sisi wajib melakukan pendampingan terhadap warga yang ingin mendapatkan pelayanan hukum, di sisi lain ia harus meningkatkan kemajuan perekonomian teman-teman UMKM Khususnya alas kaki di Mojokerto.
Bagi Febri hal itu tentulah tidak mudah. Selain menjadi seorang pengacara, juga ketua UMKM Pengusaha Alas Kaki Kota Mojokerto, dimana ia ingin mendorong dan membantu menggaungkan penguatan sektor UMKM untuk mengembangkan bisnisnya.
Walaupun UMKM terdiri dari usaha-usaha kecil namun UMKM dianggap sebagai salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia.
"Kekuatannya hanya satu, perbayak teman dan relasi, karena dengan itu semua dapat di lalui dengan mudah. Intinya penegakan hukum dan peningkatan perekonomian itu dapat tercapai apabila tejadi sinergi aktif dan dinamis antara pemerintah dan masyarakat," tutupnya. (Dna/Che)
Dapatkan update berita pilihan dan berita terkini setiap hari dari analisapost.com
Comentarios