Tradisi Unik, Pasar Karangmenjangan Gelar Upacara HUT RI ke-80
- analisapost
- 3 hari yang lalu
- 2 menit membaca
Diperbarui: 2 hari yang lalu
SURABAYA - analisapost.com | Suasana berbeda terlihat di Pasar Karangmenjangan, Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Minggu (17/8/2025). Seluruh aktivitas jual beli di pasar tradisional itu dihentikan sejenak ketika warga bersama karang taruna menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

Salah satu panitia RW 7 Kelurahan Mojo, Elin mengatakan upacara kemerdekaan di pasar tersebut sudah menjadi tradisi sejak tiga tahun terakhir.
“Dari tahun ke tahun partisipasi warga terus meningkat. Tahun ini semua pedagang bahkan mengenakan seragam sesuai konsep yang disepakati,” ujarnya.
Upacara bendera di Pasar Karangmenjangan tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menjadi tradisi warga untuk mempererat persatuan, menumbuhkan rasa cinta tanah air, sekaligus memperbaiki tata kelola pasar. Menurut Elin, momentum ini dimanfaatkan agar lahan pasar lebih tertata dan nyaman bagi pedagang maupun pembeli.
Momen khidmat terjadi saat bendera Merah Putih dikibarkan. Seluruh pedagang, pembeli, hingga pengunjung berhenti beraktivitas dan berdiri tegak memberi hormat. “Inilah bukti bahwa semangat nasionalisme bisa tumbuh di mana saja, termasuk di pasar tradisional,” tambah Elin.

Dari pantauan awak media AnalisaPost, sejumlah pengendara yang melintas bahkan ikut berhenti untuk menyaksikan upacara, sebagian lainnya sekadar bertanya mengenai kegiatan tersebut.
Peran Karang Taruna Mojo terlihat semakin menonjol sebagai penggerak acara. Mereka tidak hanya menyiapkan jalannya upacara, tetapi juga membantu penataan pasar. Dari tahun ke tahun, jumlah peserta dan kualitas penyelenggaraan terus meningkat.
Dengan konsep yang terus berkembang, tradisi upacara HUT RI di Pasar Karangmenjangan diharapkan menjadi inspirasi bagi wilayah lain. “Tujuannya agar generasi muda tahu makna perjuangan kemerdekaan, bagaimana pengorbanan para pejuang, dan pentingnya menjaga semangat nasionalisme,” kata Elin.

Ia menambahkan, jumlah peserta upacara tahun ini mencapai lebih dari 100 orang. Ke depan, pihaknya berharap pelaksanaan semakin semarak dan bermakna.
Sejumlah pedagang pun mengaku antusias mengikuti jalannya upacara. Mereka menilai kegiatan ini mampu menciptakan kebersamaan sekaligus mempererat hubungan antarwarga.
Meski digelar di tengah pasar, suasana upacara berlangsung khidmat. Setelah prosesi selesai, aktivitas jual beli kembali berjalan seperti biasa. (Che)
Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com
Comments