top of page

UINSA Gelar International Culture Day 2024: Rayakan Keberagaman Budaya

Gambar penulis: analisapostanalisapost

Diperbarui: 25 Nov 2024

SURABAYA - analisapost.com | Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya kembali menggelar acara International Culture Day 2024 untuk ke dua kalinya dengan tema "The Art of Cultural Fusion: Blending Global Traditions in Modern Celebrations,"

UINSA Gelar International Culture Day
UINSA Gelar International Culture Day (Foto: Div)

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (16/10/24) di lobi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) kampus UINSA Gunung Anyar ini, dirancang untuk merayakan keberagaman budaya di kampus serta mengedepankan perpaduan tradisi global dengan perayaan modern.


Acara ini menghadirkan berbagai kegiatan yang menampilkan bagaimana budaya-budaya dari berbagai negara dapat saling berinteraksi dan berkolaborasi tanpa kehilangan identitas aslinya.


Mulai dari pameran seni dan kerajinan tradisional, pertunjukan tari dan musik multikultural, hingga bazar kuliner dari mahasiswa Hubungan Internasional yang menyajikan perpaduan hidangan lokal dan internasional, semuanya dirancang untuk menunjukkan kekayaan dan keindahan dari integrasi budaya, serta talk show.


Dari pantauan awak media AnalisaPost, tampak hadir perwakilan resmi Konsulat Jendral Taiwan dan Kantor Perdagangan dan Ekonomi Taipe di Surabaya (The Taipei Economic and Trade Office / TETO), serta mahasiswa-mahasiswa asing dari berbagai kampus.

Salah satu pertunjukan tari dan musik multikultural
Salah satu pertunjukan tari dan musik multikultural (Foto: Div)

Rektor UIN Sunan Ampel, Dr. H. Akhmad Muzakki, M.Ag., dalam sambutannya menyatakan bahwa acara ini bukan hanya tentang merayakan perbedaan, tetapi juga merangkul kesamaan dan saling belajar dari berbagai budaya yang ada.


"Dalam era globalisasi ini, perpaduan budaya menjadi semakin relevan. Melalui tema The Art of Cultural Fusion, kami ingin menunjukkan bahwa tradisi dan modernitas bisa berjalan beriringan, dan hal ini menjadi kekuatan dalam memperkaya pengalaman kita," ujar beliau.


Sementara Nur Luthfi Hidayatullah, S.IP., M.Hub.Int. Sekretaris program Studi Hubungan Internasional UINSA, menyampaikan hal yang sama bahwa selain membuat suasana baru, ia mengharapkan bahwa mahasiswa tidak hanya belajar teori saja di kampus.


"Ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya. Kami memiliki empat mata kuliah studi kawasan yakni studi kawasan Asia Timur dan tenggara, studi kawasan Amerika Latin dan Utara, studi kawasan Eropa dan Australia, serta studi kawasan Afrika dan Timur Tengah," ujarnya.


"Jadi saya bangga sekali kepada mahasiswa yang berkreativitas sekaligus bisa memberikan edukasi bagaimana kita bisa mempromosikan keberagaman. Jadi tujuan kegiatan ini adalah bagaimana mereka bisa mempelajari budaya lain sebelum mereka magang di luar negeri," jelasnya.


Ia juga menambahkan bahwa siapapun yang magang ke luar negeri, bahasa Inggris adalah basa utama yang harus dikuasai ditambah salah satu bahasa dari negara yang dituju para mahasiswa.

Nur Luthfi Hidayatullah, S.IP., M.Hub.Int. Sekretaris program Studi Hubungan Internasional UINSA
Nur Luthfi Hidayatullah, S.IP., M.Hub.Int. Sekretaris program Studi Hubungan Internasional UINSA (Foto: Div)

"Harapannya adalah kami ingin lebih banyak lagi mahasiswa asing yang kuliah di kampus ini. Tidak hanya mahasiswa dari sini yang magang atau kuliah di luar negeri, tetapi demikian juga sebaliknya," ucap Luthfi kepada awak media AnalisaPost.


Keseruan festival ini dirasakan peserta salah satunya Sofi Zakiyatul, salah satu mahasiswi semester 3 jurusan FISIP menyampaikan bahwa acara International Culture Day 2024 ini tidak hanya terbuka untuk seluruh civitas akademika, tetapi juga terbuka untuk umum.


Dengan senang ia pun memaparkan booth-booth yang ada di sana. "Saya senang teman-teman banyak datang kesini dan bahagia menjadi bagian dari keluarga besar UINSA," ungkapnya.


"Harapannya kegiatan ini untuk tahun-tahun berikutnya lebih meriah, dan terus berkembang," kata Sofi.


Salah satu highlight dari acara ini adalah pertunjukan seni kolaboratif yang melibatkan mahasiswa internasional dan lokal, menampilkan tarian tradisional dari berbagai negara yang digabungkan dengan elemen seni modern.


Pertunjukan ini menjadi simbol harmonisasi budaya di lingkungan kampus UIN Sunan Ampel yang multikultural. Mahasiswa dari negara-negara seperti Madagaskar,Timor Leste, Vietnam, Mesir, dan lain sebagainya serta lokal ikut berpartisipasi.

Sofi Zakiyatul, salah satu mahasiswi semester 3 jurusan FISIP
Sofi Zakiyatul, salah satu mahasiswi semester 3 jurusan FISIP (Foto: Div)

Peserta dari berbagai latar belakang diajak untuk berinteraksi dan saling berbagi pengetahuan tentang bagaimana tradisi dan nilai-nilai budaya tetap relevan di era modern.


Dengan semangat inklusivitas, International Culture Day 2024 di UIN Sunan Ampel Surabaya memberikan ruang bagi semua mahasiswa untuk merayakan perbedaan budaya secara positif, sekaligus mempromosikan kerjasama antarbangsa dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.(Dna)


Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com

Comments


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya