Umat Nasrani Rayakan Paskah Dengan Damai "Menjadi Garam dan Terang Di Dunia"
top of page

Umat Nasrani Rayakan Paskah Dengan Damai "Menjadi Garam dan Terang Di Dunia"

SURABAYA - analisapost.com | Umat Nasrani hari ini merayakan Paskah di tahun 2022 pada hari Minggu 17 April. Namun karena pandemi belum berakhir, tidak semua Gereja melakukan misa secara offline.

Suasana misa yang di pimpin oleh dua orang salah satunya Romo RD. Agustinus L. (Foto: Charles)

Dalam suasana duka dan penuh pergumulan karena masih di masa pandemi, tradisi perayaan Paskah yang biasanya disesaki oleh umat tidak lagi terlihat, seperti yang terlihat di Gereja ST. Yohanes Pemandi, Jl. Gadung no 15 Surabaya.


Paskah atau peristiwa kebangkitan Yesus ini tercatat dalam Alkitab Perjanjian Baru. Dalam Alkitab disebutkan, Yesus bangkit pada hari ketiga setelah disalibkan.


Paskah berasal dari kata Yunani yang berarti melewati atau menyelamatkan. Sehingga Paskah diartikan Kebangkitan Yesus Kristus menjadi kehidupan kekal, mengubah jalan hidup manusia dan memberikan transformasi kepada umat manusia yang percaya.


Pada dasarnya Paskah atau Kebangkitan Yesus merupakan pondasi umat Nasrani diseluruh dunia. Sehingga perayaan dianggap sebagai salah satu yang penting sebagai jaminan kemuliaan Yesus akan kehidupan kekal untuk semua orang yang percaya kuasa-Nya seperti yang disampaikan oleh RP Yohanes Paulus Robin SVD.

Tantangan itu harus membuat umat terus memperjuangkan, merawat dan memberikan kehidupan."Paskah bagi kami adalah sebuah kesempatan merenungkan kembali pengorbanan Tuhan Yesus untuk umat manusia. Dan pengorbananNya itu sungguh menjadi bermakna ketika semangat Yesus menjadi semangat kita." ujarnya kepada awak media Analisa Post seusai misa berlangsung.


"Bukan Dia mengancam kehidupan, itulah yang sejati untuk merawat dan memberikan kehidupan ini mengakar kuat pada identitas kita, bukan hanya sebagai umat kebangkitan namun juga umat berpengharapan," imbuhnya


Kembali Romo memaparkan, "Paskah harus membangkitkan semangat kita untuk mencintai kebenaran, keadilan, solidaritas dan semangat mendukung untuk memajukan perdamaian, saling menghargai dan toleransi."tutupnya mengakhiri percakapannya siang itu.


Berbicara tentang tradisi Paskah, beragam aktivitas atau rangkaian perayaan sebelum Paskah dilakukan diantaranya menghias telur, 40 hari sebelum Paskah ada puasa dan Rabu Abu (mengingatkan kepada manusia bahwa manusia hanya debu)


Satu minggu sebelum Paskah, diperingati kedatangan Yesus ke Yerusalem, yang disebut Minggu Palma. Tiga hari sebelum Paskah, umat menjalani ritual Kamis Putih yaitu mengenang Perjamuan Kudus yang dilakukan Yesus, membagi roti sebagai simbul pengorbananNya untuk menebus dosa manusia, Jumat Agung yaitu prosesi Penyaliban hingga Kematian Yesus. Hal ini memiliki makna agar manusia selalu berserah diri apapun situasi dan kondisinya yang dihadapi dan Sabtu Suci merupakan malam Paskah, umat melakukan pembaharuan janji Baptis.


Acara yang berlangsung dengan lancar dan sesuai protokol kesehatan ini di sambut baik oleh umat yang menjalankan.


Oleh karena itu, lewat perayaan Paskah umat diharapkan mampu berbela rasa, berserah diri dan bermakna bagi dunia, karena Tuhan sudah bangkit sebagai Juru Selamat dunia, sudah selayaknya umat menjadi garam dan terang bagi dunia.(Che/Dna)

867 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page