Wujud Rasa Syukur, Warga Sukorejo Gelar Manganan
top of page

Wujud Rasa Syukur, Warga Sukorejo Gelar Manganan

Diperbarui: 24 Jul 2021


Tuban, Analisa Post | Bentuk rasa syukur atas nikmat dan hasil panen yang melimpah, warga Sukorejo hari ini mengadakan Mangganan, sebuah rangkaian dari Sedekah Bumi yang dilakukan di Sumberan air. Kamis (22/07/2021)


Sedekah Bumi adalah tradisi masyarakat jawa yang sudah turun temurun sejak jaman nenek moyang. Hal ini biasanya dilakukan oleh petani yang menggantungkan hidupnya dengan memanfaatkan alam yang ada di muka bumi untuk mencari rejeki.

Foto : Div (Kasi Kesejahteraan, Solikin)

Menurut Kepala Dusun Sugihan, Aris Sudarmoko mengatakan, "Dalam tradisinya, warga Sukorejo berbondong-bondong datang membawa makanan ke punden, setelah semuanya berkumpul, salah satu tokoh agama atau yang diberi tugas, memimpin doa. Setelah doa bersama, warga Sukorejo melakukan tukar-menukar makanan, dan dimakan di tempat itu." Jelasnya Rabu (21/07/2021) sore hari saat Analisa Post datang mengunjunginya.


"Kalau disini, tidak pernah sama sekali absen untuk pelaksanaan kegiatan ini. Tanpa diberitahukan pun, beliau-beliaunya masyarakat disini sudah datang dengan sendirinya." Ujar Solikin salah satu perangkat desa mewakili Kepala desa memberitahukan kepada media Analisa Post saat hadir untuk meliput kegiatan tersebut.


"Untuk tahun ini, saya coba untuk tidak mempublikasikan beda dengan tahun-tahun sebelumnya, sebelum pandemi, biasa di woro-woro kalau hari ini kamis wage ada manganan istilahnya. Karena manganan itu kan termasuk Sedekah Bumi. Sami mawon sedekah bumi istilah ipun, di pendet atau diambil manganan." Papar kasi Kesejahterahan Desa Sukorejo.

Foto : Div (Manganan)

"Jadi kearifan lokalnya lebih kentara. Untuk makna dari kegiatan ini adalah, kita saling berbagi dengan sesama. Hakekatnya, kalau kita berbuat baik dengan manusia, Insyaallah akan menuai kebaikan dengan sendirinya."Imbuhnya.


Sedekah bumi dilakukan di dua tempat. Solikin Sebagai kasi Kesejahteraan berharap, sedekah bumi ini tetap ada sebagai rasa syukur kepada Tuhan. Meskipun masa pandemi, acara dari rangkaian sedekah bumi tetap menerapkan protokol kesehatan, menjaga jarak, sehingga ini tetap di lakukan dengan sederhana untuk melestarikan budaya yang sudah ada. (Dna)



30 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page