top of page

YKMS Bersinergi Dengan Lembaga Gelar Tanam Metode Vertikultur Se-Nusantara

SURABAYA - analisapost.com | Yayasan Karya Muda Sejahtera (YKMS) Surabaya bersinergi dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Paguyuban Cak dan Ning Surabaya, Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), dan Universitas PGRI Adi Buana (UNIPA) guna mendorong minat masyarakat untuk bercocok tanam di daerah perkotaan, menggelar program gerakan tanam serentak se-Nusantara bertempat di Universitas PGRI Adi Buana, jl. Dukuh Managgal no 12 Surabaya secara online dan offline (Hybrid), Minggu (30/01/22)

ree
Program gerakan tanam serentak se-Nusantara bertempat di Universitas PGRI Adi Buana, Minggu, 30/01/22 (Foto: Div)

Program Menanam Pohon menggunakan sistem Vertikultur tersebut dilaksanakan serentak di 11 titik di Indonesia dengan disuport beberapa media patner BBS Tv, Gen Fm, Analisa Post, Delik Jatim, PT Mitralab Buana dan Jatayu.


Lokasi penanaman serentak tersebut meliputi Surabaya, Sidoarjo, Madiun, Bangkalan,Gresik, Sumenep, Sumedang, Nganjuk, Pacitan, Yogyakarta, Jakarta, Jember, Bali, Magelang, Makassar, Karanganyar, dan terjauh Ambon.


Arif Prayogo, S.Sos, Ketua Yayasan Karya Muda Sejahtera mengatakan, "Dengan diselenggarakannya kegiatan seperti ini, kami ingin mengajak masyarakat perkotaan untuk bisa memanfaatkan lahan yang ada. Karena seperti yang kita ketahui kota besar sangat sulit mendapatkan lahan yang luas untuk bercocok tanam."ungkapnya


"Oleh sebab itulah kami ingin mengedukasi warga perkotaan untuk bertanam menggunakan media vertikultur."jelasnya.

ree

Disisi lain Kaprodi Pendidikan Seni Rupa UNIPA, Tantra Sakre, S.Sn, M.Pd memaparkan bahwa ini pertama kalinya diajak berkolaborasi bersama YKMS, MRI, Paguyuban Cak Ning Surabaya dan ACT.


"Walau tidak ada hubungannya dengan seni rupa, tapi teman-teman bisa membantu memberikan nilai estetika lebih kepada pot verti tersebut." jelas Tantra


"Kita bantu memberi gambar dan warna pada pot verti tersebut. Selain itu ini bisa menjadi pilot project, kami ingin membuat kebun pangan di UNIPA. Dengan melihat itu, mereka bisa bercocok sendiri walaupun tidak ada lahan luas." himbaunya.


Sebagai penutup Cak Hilmi Amanullah, perwakilan dari Paguyuban cak dan ning menyampaikan, "Melihat dari jawaban keluh kesah masyarakat mengenai kota Surabaya ini yang minim lahan, maka dengan munculnya penanaman yang menggunakan media vertikultur. Kami berharap warga Surabaya semakin gencar menanam pohon, mengingat bahwa eko tourism ini adalah bagian dari pariwisata yang artinya kita bisa berkolerasi dengan wisata dan bisa menghijaukan kota Surabaya dan bisa menjadi kunjungan wisatawan," jelasnya kepada awak media Analisa Post saat di temui.(Dna)



Komentar


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya