top of page

22 Karya Siswa Lotus Art Courses Raih Pengakuan Internasional

SURABAYA - analisapost.com | Ajang seni rupa internasional 58th FLOW Annual Exhibition of the International Drawing Competition, Germany 2025 kembali mencatatkan pencapaian besar tahun ini. Sebanyak 716 karya terbaik resmi dipilih untuk dipamerkan dalam pameran global tersebut, bersaing ketat dari total 1.539 karya peserta yang dikirim dari 22 negara di dunia.

22  Karya Siswa Lotus Art Courses Raih Pengakuan Internasional
22 Karya Siswa Lotus Art Courses Raih Pengakuan Internasional (Foto: Div)

Di tengah persaingan yang semakin kompetitif, beberapa siswa dari Lotus Art Courses berhasil menempatkan karya mereka dalam daftar karya terpilih dan mendapatkan pengakuan berupa list penghargaan (recognition list). Meski belum ada yang meraih juara utama, pencapaian ini menjadi tonggak penting bagi proses belajar dan perkembangan seni para siswa.


Ajang 58th FLOW merupakan kompetisi gambar internasional yang telah berlangsung lebih dari setengah abad. Fokusnya tidak hanya pada pencapaian teknis, tetapi juga orisinalitas gagasan, keberanian berekspresi, serta kemampuan visual bercerita.


Tahun 2025 menjadi salah satu edisi dengan peserta terbanyak dalam satu dekade terakhir. Juri internasional menghadapi tantangan berat dalam menyeleksi ribuan karya yang datang dari Asia, Eropa, Afrika, hingga Amerika Latin.


“Karya anak-anak dan remaja tahun ini menunjukkan keberagaman perspektif dan tingkat kreativitas yang luar biasa tinggi,” ujar Mike Neuber Direktur Wisma Jerman kepada awak media AnalisaPost, Rabu (10/12/25)..


Bagi siswa Lotus Art Courses, perjalanan menuju panggung internasional bukan sekadar soal menang atau kalah. Banyak dari mereka menghabiskan waktu berbulan-bulan merancang konsep, memperbaiki teknik, dan mempelajari karakter visual yang sesuai dengan tema kompetisi.


Salah satu pengajar Lotus Art Courses menuturkan bahwa anak-anak diajak memahami bagaimana karya seni dapat mewakili emosi, pengalaman pribadi, hingga isu-isu sosial.


“Tujuan utama kami adalah mengembangkan imajinasi dan keberanian berkarya. Ketika karya mereka lolos kurasi internasional, itu bukti bahwa proses belajar mereka berada di jalur yang tepat,” ujarnya.

ree

Dari puluhan karya yang dikirim, ada beberapa siswa yang berhasil lolos seleksi untuk dipamerkan. Nama-nama mereka kini tercatat dalam list penghargaan yang dikeluarkan oleh panitia FLOW Exhibition 2025 sebuah bentuk pengakuan yang tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri, tetapi juga membuka peluang untuk mengikuti kompetisi tingkat global lainnya di masa mendatang.


Berhasil masuk dalam daftar pameran internasional memberikan efek berlapis bagi perkembangan seorang seniman muda. Selain menjadi portofolio berharga, pengalaman ini mendorong mereka untuk melihat dunia seni secara lebih luas bahwa kreativitas dapat melampaui batas negara dan bahasa.


Psikolog pendidikan seni menilai kesempatan seperti ini membantu anak-anak memahami nilai resiliensi, ketekunan, dan growth mindset.“Pengalaman mengikuti kompetisi global membentuk cara pandang baru. Mereka belajar bahwa setiap karya memiliki ruang untuk berkembang,” ujarnya.


I Putu Mahendra Darmawan Putra, founder Lotus Art Courses menyampaikan apresiasinya kepada seluruh siswa yang telah berpartisipasi, baik yang lolos maupun yang masih harus terus berlatih. Pihak sekolah menegaskan bahwa ajang seperti FLOW adalah batu loncatan, bukan tujuan akhir.


Dengan peningkatan kualitas pembelajaran, pelatihan teknik yang lebih sistematis, serta semakin banyaknya kesempatan mengikuti kompetisi regional dan internasional, Lotus Art Courses optimistis dapat melahirkan juara di tahun-tahun mendatang.


“Kami bangga pada setiap anak yang berani berkarya. Tahun ini kami masuk list penghargaan tahun depan, tidak menutup kemungkinan kami membawa pulang gelar juara utama,” kata Putu.

ree

Penghargaan tersebut telah berhasil diraih oleh:

  • Akira F. Adialmira (Selected International Exhibitors)

  • Nasha A. Sujarwo (Selected International Exhibitors)

  • Kaylee E. Gunawan (Selected International Exhibitors)

  • Raisya Kayla Wijaya (Selected International Exhibitors)

  • Freya M. Wijaya (Selected International Exhibitors)

  • Nadine Zeta Azahra (Selected International Exhibitors)

  • Zhenaya Ai Mono (Selected International Exhibitors)

  • Micha Savero S (Selected International Exhibitors)

  • Anggita Rastriary D.N (Selected International Exhibitors)

  • Jennifer M. Sianto (Selected International Exhibitors)

  • Gwen Leticia W (Selected International Exhibitors)

  • Jordan Sun (Selected International Exhibitors)

  • J.K. Gesang Prasetia (Selected International Exhibitors)

  • Joyce Zerlina (Selected International Exhibitors)

  • M. Hayuning Arumdani (Selected International Exhibitors)

  • Aizcha A. Jovita (Selected International Exhibitors)

  • Agista T. Sarasvati (Selected International Exhibitors)

  • Benediktus Reynard Chandra (Selected International Exhibitors)

  • Ameera Cremelicia K (Selected International Exhibitors)

  • Fabian M. Aklafi (Selected International Exhibitors)

  • Gempita R.Ramadhani (Selected International Exhibitors)

  • Sheena Guntoro (Selected International Exhibitors)


Pengumuman hasil 58th FLOW Annual Exhibition 2025 bukan hanya mengumumkan pemenang, tetapi juga merayakan keberagaman imajinasi anak-anak dunia. Di tengah 716 karya yang berhasil dipamerkan, hadir pula karya para siswa Lotus Art Courses sebagai bukti bahwa talenta muda Indonesia terus tumbuh dan layak bersaing di panggung internasional.

Jika Anda ingin, saya bisa (Dna)

Komentar


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya