top of page

Aksi 1.000 Pemuda Denpasar Bersih-Bersih Sungai Pasca Banjir

Diperbarui: 1 Okt

DENPASAR - analisapost.com | Sebanyak 1.000 pemuda dari berbagai komunitas, sekolah, dan organisasi bergotong-royong melakukan aksi bersih-bersih pasca banjir.

Aksi bersih-bersih pasca banjir bandang di lakukan di sepanjang sungai Tag-tag Paguyangan
Aksi bersih-bersih pasca banjir bandang di lakukan di sepanjang sungai Tag-tag Paguyangan (Foto: Div)

Aksi bersih-bersih dilakukan di sepanjang aliran sungai Tag Tag Paguyangan dan kawasan pemukiman dengan fokus pada tiga titik, yakni di Jalan Bedahulu 15, Jalan Bedahulu 5, dan Gang Elang belakang Banjar Tag Tag Tengah.


Menurut Adrian Koordinator aksi 1000 pemuda, dipilihnya tempat ini karena berdekatan dengan sungai yang terdampak.


"Kami memilih tempat ini karena menjadi salah satu hulu dari sungai-sungai yang ada di Denpasar termasuk ditukad Badung atau sungai yang kemarin terkena banjir di pasar badung," ujar Adrian kepada awak media AnalisaPost saat di temui, Minggu (21/9/25).

Adrian, Koordinator aksi 1000 pemuda dan pemerhati lingkungan  (Foto: Div)
Adrian, Koordinator aksi 1000 pemuda dan pemerhati lingkungan (Foto: Div)

"Tak hanya itu, bahkan ada kendaraan warga yang hanyut dan ada rumah-rumah warga yang. Roboh," ceritanya.


Sebagai pemerhati lingkungan ia juga menjelaskan bahwa mereka membersihkan sisa sampah pasca banjir, mengangkut sampah dari tepi sungai ke tempat pembuangan dan membantu pemulihan lingkungan dengan pendekatan berbasis komunitas.


"Kami juga kolaborasi dengan beberapa dinas terkait. Sampah yang menumpuk pasca banjir dikumpulkan menggunakan karung, kemudian diangkut dengan truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Denpasar," terangnya.


Selain mengurangi risiko banjir susulan, aksi ini juga bertujuan mengedukasi warga agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.

Kepala Lingkungan Banjar Tag-tag Tengah, I Wayan Uriwijaya (Foto: Div)
Kepala Lingkungan Banjar Tag-tag Tengah, I Wayan Uriwijaya (Foto: Div)

ā€œKami ingin menunjukkan bahwa menjaga sungai itu tanggung jawab bersama. Kalau kita biarkan penuh sampah, yang rugi kita sendiri saat banjir datang lagi,ā€ tambah Adrian.


Kegiatan ini mendapat apresiasi dari warga sekitar yang ikut serta membantu. Anak-anak hingga orang tua tampak bersemangat mengumpulkan plastik, botol, hingga potongan kayu yang tersangkut di aliran sungai.


Dengan adanya kegiatan ini dan menata alur sungai di wilayah Paguyangan, menurut Kepala Lingkungan Banjar Tag-tag Tengah, I Wayan Uriwijaya, diharapkan dapat mengubah pola pikir masyarakat agar tidak mencemari lingkungan dan sungai.


"Kami harapkan nantinya ada perubahan mindset, pola pikir dan prilaku masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan dan sungai," pinta Uriwijaya seraya mengharapkan akan banyak masyarakat yang peduli lingkungan.

Seluruh warga dan relawan bahu membahu membersihkan daerah yang terdampak banjir (Foto: Div)
Seluruh warga dan relawan bahu membahu membersihkan daerah yang terdampak banjir (Foto: Div)

"Kami juga berterima kasih kepada Puskesmas dan Dinas Kesehatan yang ikut membantu memfasilitasi serta kepada seluruh komunitas dan warga atas partisipasinya," pungkasnya.


Pihak penyelenggara berencana menjadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin, terutama pada musim hujan. (Dna)


Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnyaĀ  setiap hari di analisapost.com

Komentar


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya