top of page

Arizona State University dan ITS Jalin Kemitraan Perkuat Industri Semikonduktor Nasional

Diperbarui: 17 Mei

SURABAYA - analisapost.com | Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Christopher Green, hari ini menghadiri penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Arizona State University (ASU).

Suasana di ruangan saat Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Christopher Green, menghadiri penandatanganan Nota Kesepahaman
Suasana di ruangan saat Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Christopher Green, menghadiri penandatanganan Nota Kesepahaman (Foto: Div)

Penandatanganan ini menandai langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi akademik dan teknologi di bidang semikonduktor, seiring berkembangnya ekosistem industri ini di Indonesia.


MoU tersebut mencakup kerja sama dalam bidang penelitian, pendidikan, dan pengembangan tenaga kerja.


Kemitraan ini diharapkan dapat mempererat hubungan jangka panjang antara kedua institusi serta mendukung penguatan rantai pasok semikonduktor global yang aman.


Penandatanganan berlangsung dalam rangkaian lokakarya bertema Teknologi Semikonduktor dan Desain IC (Integrated Circuit)Ā yang diselenggarakan selama dua hari oleh ASU dan ITS. Kegiatan ini didukung oleh Departemen Luar Negeri AS melalui program International Technology Security and Innovation (ITSI) Fund.


Program tersebut juga berada di bawah pemantauan Bagian Urusan Publik Konsulat Jenderal AS sebagai bagian dari kerja sama strategis yang lebih luas antara Amerika Serikat dan Indonesia.


Dalam sambutannya, Konsul Jenderal Christopher Green menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang diambil oleh ITS dan ASU.


ā€œSaya sangat senang dapat hadir dalam lokakarya penting ini yang merupakan bagian dari pemantauan program kerja sama antara ASU dan ITS, dengan dukungan Pemerintah AS. Kita semua tahu bahwa semikonduktor adalah fondasi utama bagi ekonomi digital, keamanan nasional, dan rantai pasok global,ā€Ā ujarnya.


Chris Green juga menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan relevan dengan kebutuhan industri masa depan.


ā€œSaya menyambut baik inisiatif untuk menghasilkan modul atau kurikulum yang dapat diterapkan di banyak universitas di Indonesia. Kolaborasi antara universitas dan industri seperti ini sangat penting agar pendidikan tinggi tetap relevan dan berdampak nyata,ā€Ā tambahnya.


Mengakhiri sambutannya, Green menyatakan keyakinannya bahwa kemitraan ini akan menghasilkan dampak nyata.

Penandatanganan berlangsung dalam rangkaian lokakarya bertema Teknologi Semikonduktor dan Desain IC
Penandatanganan berlangsung dalam rangkaian lokakarya bertema Teknologi Semikonduktor dan Desain IC (Foto: Charles)

ā€œMoU ini mencerminkan ambisi bersama kita untuk membekali generasi mendatang dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan di tengah dinamika ekonomi global. Saya yakin kemitraan ini akan menghasilkan pengetahuan baru, teknologi baru, dan peluang baru bagi masyarakat di kedua negara.ā€ucapnya.


Sebagai alumni ASU, Green juga menyampaikan rasa bangganya atas keterlibatan almamaternya dalam inisiatif strategis ini.


ā€œSaya bangga menjadi bagian dari ASU dan menyaksikan kolaborasi inovatif seperti ini. Selamat kepada ASU dan ITS! Saya menantikan keberhasilan dan manfaat berkelanjutan dari kerja sama ini bagi kedua bangsa.ā€tegasnya.


Sementara Ir Bambang Pramujati ST MScEng PhD IPU AEng, Rektor ITS juga mengatakan hal yang sama bahwa ia sangat senang dengan adanya penandatanganan MoU.


"Kehadiran profesor dari Amerika Serikat dalam kolaborasi riset ini menjadi langkah luar biasa bagi ITS dalam mendorong pengembangan teknologi semikonduktor di Indonesia. Melalui desain sirkuit terpadu (IC) yang tengah kami kembangkan, ITS menegaskan posisinya sebagai salah satu institusi dari Indonesia yang aktif dalam pengembangan industri semikonduktor global," terangnya kepada awak media AnalisaPost saat di temui usai kegiatan.


"Saat ini kami memulai dari tahap uji desain, kemudian berlanjut dengan proses desain mandiri. Ke depan, berbagai pengujian akan dilakukan untuk memastikan kualitas dan kinerja desain kami," ungkap Bambang.


"Harapannya proyek ini tidak hanya melibatkan banyak dosen dari berbagai disiplin ilmu, namun nantinya juga akan membuka ruang seluas-luasnya bagi keterlibatan mahasiswa, agar mereka dapat belajar langsung dari proses teknologi yang strategis ini." tutupnya.


Lokakarya ini dihadiri oleh perwakilan dari pemerintah Indonesia, industri, serta akademisi dari kedua institusi. Diharapkan, hasil diskusi dan kegiatan selama lokakarya dapat memberikan kontribusi jangka panjang dalam pengembangan teknologi dan sumber daya manusia di bidang semikonduktor di Indonesia.(Dna)


Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com

Comments


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya