Bangga, UHT Kukuhkan 5 Guru Besar Baru Dengan Komitmen Tinggi
top of page

Bangga, UHT Kukuhkan 5 Guru Besar Baru Dengan Komitmen Tinggi

Diperbarui: 26 Okt 2023

SURABAYA - analisapost.com | Senat dan Rektor Universitas Hang Tuah (UHT), Prof. Dr. Ir. Supartono, MM., CIQaR, dengan bangga mengukuhkan lima Guru Besar Baru yang dilaksanakan pada Kamis (25/10/23) di Graha Samudra Ganesha, Universitas Hang Tuah Surabaya.

Universitas Hang Tuah Kukuhkan 5 guru besar di Graha Samudra Ganesha, Kamis (25/10/23)
Universitas Hang Tuah Kukuhkan 5 guru besar di Graha Samudra Ganesha, Kamis (25/10/23) (Foto: Div)

Kelima guru besar tersebut yaitu Prof.Dr.Soedarsono, dr.,Sp.P(K) dari Fakultas Kedokteran Bidang Ilmu Penyakit Paru, Prof.Dr.Syamsulina Revianti,drg.,M.Kes, PBO dari Kedokteran Gigi Bidang Biologi Mulut, Prof.Dr.Drs.Viv Djanat Prasita,M.App.S, dari Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan, Prof.Dr.Agus Subianto,M.Si.dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Prof. Dr. Bagiyo Suwasono,S.T., M.T., FRINA dari Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan.


Adanya lima profesor baru akan menambah kualitas pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi yang dijalankan di UHT. "Kontribusi para guru besar ini secara umum adalah mengembangkan keilmuan teknologi kemaritiman sesuai dengan visi misi Universitas Hang Tuah, sebagai kampus binaan Angkatan Laut. Pencapaian ini tentu menguatkan pembelajaran, penelitian, pengabdian, serta berinovasi," ungkap Prof. Dr. Ir. Supartono, MM., CIQaR, selaku Rektor UHT.


"Semakin banyak guru besar yang dikukuhkan akan menambah jumlah profesor serta menunjukan semakin banyak pakar yang dimiliki oleh universitas UHT dan tentu akan berdampak pada penilaian meningkatnya kualitas sebagai kampus terbaik,"ujar Prof disela-sela kegiatan.


Saat ditanya awak media AnalisaPost, terkait bentuk dukungan institusi Universitas Hang Tuah bagi para dosen pengajarnya untuk meraih pencapaian sebagai guru besar baru, ia menyampaikan bahwa Universitas Hang Tuah memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para dosen untuk melakukan penelitian dan memberikan dukungan dengan memberikan dana penelitian dan publikasi jurnal.


"Saya yakin jabatan guru besar bukan merupakan terminal akhir. Tapi dapat menjadi tangga kortribusi untuk berkarya lebih baik. Selain itu Universitas Hang Tuah juga memberikan pendampingan bagi para dosen yang akan mengurus jabatan fungsional mulai dari asisten ahli sampai ke guru besar. Serta pemberian reward bagi yang berhasil mencapai Guru Besar," terangnya.

Foto bersama 5 guru besar baru
Foto bersama 5 guru besar baru (Foto: Div)

Prof. Supartono berharap kelima guru besar yang dikukuhkan hari ini di harapkan dapat terus melanjutkan proses pengembangan ilmu dan teknologi, menjadi bukti nyata dari dedikasi dan komitmen mereka terhadap ilmu pengetahuan, dan pendidikan untuk disampaikan kepada mahasiswa dan masyarakat umum.


Pada kesempatan ini Prof. Dr. Bagiyo Suwasono,S.T., M.T., FRINA, pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar Dalam Bidang Ilmu Produksi Kapal dengan Konsentrasi pada Teknologi Produksi dan Material kelautan menyampaikan orasi ilmiahnya berjudul "Peran Air laut, Gas Panas dan Matahari Pada Penerapan Teknologi produksi di Industri Pengolahan Mineral, Garam."


"Melalui penerapan Teknologi Produksi pada proses pengelolaan mineral garam berbasis pondok pesantren yang telah dikelola oleh Yayasan Pondok Pesantren Sunan Drajat melalui PT. Samudera Sunan Drajad yang berlokasi di Pacira-Lamongan, bentuk luaran berupa Produk Garam Konsumsi Beriodium dengan merk dagang ”Garam SSD” merupakan Bentuk Kolaborasi Hilirisasi yang nyata," jelasnya.


Hal ini di dukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah,dan PT. SamudraSunan Drajat," tutupnya mengakhiri. (Dna/Che)


Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow.

266 tampilan0 komentar
bottom of page