CARAT 2025 Surabaya: TNI AL dan US Navy Asah Kesiapan Tempur dan Keamanan di Laut Jawa
- analisapost
- 23 Jun
- 3 menit membaca
Diperbarui: 24 Jun
SURABAYA - analisapost.com | TNI Angkatan Laut bersama personel militer Amerika Serikat dari US Navy dan US Marine Corps secara resmi memulai latihan bersama bertajuk Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2025 di Dermaga Madura, Markas Komando Armada II, Ujung Surabaya, Senin (23/6/2025).

Latihan tahunan bersama bilateral antara TNI Angkatan Laut (TNI AL) dengan The United States Navy (USN) dan The United Stated Marine Corps (USMC) dan merupakan forum kerjasama militer Angkatan Laut antara Indonesia dan Amerika Serikat (Navy to Navy), berlangsung mulai 23 Juni hingga 30 Juni 2025 dan digelar di berbagai wilayah, meliputi Surabaya, perairan Laut Jawa, Situbondo, dan sekitarnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama militer antara Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya di bidang pertahanan maritim.
Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya, S.H., M.Si., memimpin langsung pembukaan latihan dan dihadiri oleh Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Christopher Green.
“CARAT 2025 dilaksanakan di sejumlah lokasi, baik di laut maupun darat, meliputi latihan operasi amfibi, peperangan anti-kapal permukaan, latihan medis, hingga kerja sama sipil-militer,” jelas Pangkoarmada II dalam pemaparannya, Senin (23/6/25).

Latihan ini menitikberatkan pada peningkatan kapasitas Maritime Domain Awareness (MDA) serta penguasaan spektrum penuh operasi angkatan laut, mulai dari patroli laut, keamanan kawasan, hingga integrasi sipil-militer.
Sebanyak 700 personel TNI AL dikerahkan, termasuk tiga unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI): KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Frans Kaisiepo-368, dan KRI Sampari-628. Mereka didukung helikopter, drone udara, pasukan khusus Kopaska, Marinir, Zeni, tim medis, hukum, dan public affairs.
Sementara dari pihak Amerika Serikat, 240 personel turut serta, dengan mengerahkan kapal perusak USS Curtis Wilbur (DDG 54) dan pesawat patroli maritim P-8 Poseidon (MPRA). Delegasi US Navy dan USMC juga menyertakan unsur teknis dan kemanusiaan lainnya.
Koarmada II turut melibatkan satuan-satuan pendukung dari Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal), Pasmar 2, Rumah Sakit TNI AL dr. Ramelan, dan Pangkalan TNI AL jajaran Lantamal V.

“Latihan ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme, pengetahuan, dan keterampilan prajurit TNI AL maupun personel militer Amerika Serikat, sekaligus mempererat hubungan bilateral kedua negara,” lanjut Panglima.
menekankan pentingnya hubungan yang dibangun atas dasar kepercayaan dan aksi nyata.
"Hubungan yang kuat adalah fondasi tempat keamanan, stabilitas, dan kemakmuran berkembang. CARAT Indonesia adalah wadah ideal bagi kedua negara untuk memperluas kerja sama dan mengatasi tantangan keamanan maritim secara bersama,” ujar Captain Scarlett kepada awak media AnalisaPost.

CARAT Indonesia 2025 tidak hanya berfokus pada latihan tempur, tetapi juga mencakup integrasi kemampuan di bidang medis, teknik, komunikasi, hingga kegiatan sosial dan kemanusiaan.
Latihan ini mencerminkan evolusi kerja sama militer Indonesia-AS yang menekankan interoperabilitas dan visi bersama menjaga Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Sejak pertama kali digelar pada 1995, CARAT menjadi simbol komitmen jangka panjang kedua negara dalam membina hubungan pertahanan dan menjaga stabilitas kawasan maritim regional.(Dna)
Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com
Komentar