top of page

Cobek Raksasa Warnai Festival Rujak Uleg Surabaya

SURABAYA - analisapost.com | Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya yang Ke-729, kembali digelar festival rujagk uleg yang diselenggarakan di jalan Kya-kya Kembang Jepun Surabaya pada hari Minggu (22/05/22) setelah vakum selama 2 tahun sejak pandemi. Sekitar 780 peserta yang ikut, mampu menyedot ribuan orang masyarakat untuk datang melihat.

Festival rujak ulek di jalan Kya-kya Kembang Jepun Minggu (22/05/22) (Foto: Div)

Kemeriahan rujak uleg ini untuk pertama kalinya dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang didampingi Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (DKKORP) Kota Surabaya, Rektor Perguruan Tinggi Surabaya, Ekspatriat, Mahasiswa Asing di Surabaya, Perhotelan, Perwakilan Komunitas, dan tak ketinggalan perwakilan masing-masing kecamatan di lingkungan Surabaya.


Sebagai Warisan Budaya tak Benda, Festival ajang kebangkitan perekonomian ini menggambil tema "Sinergi Kuat Untuk Surabaya Hebat' disambut antusias oleh masyarakat kota Surabaya. bahkan dalam sambutannya Eri Cahyadi mengaku bahagia.

"Rujak uleg yang setiap tahun kita adakan, hari ini kita mendapatkan berkahnya, ditekani ibu Gubernur Hajah Khofifah Indar parawansa, Insyaallah doanya mustajabah." ujar Eri seraya meminta Gubernur untuk naik kepanggung menyampaikan doa dan pesannya kepada seluruh masyarakat kota Surabaya.


Khofifah berpesan dalam sambutannya yang disampaikan kepada seluruh warga atas permintaan Walikota Surabaya disampaikan,"Semoga kedepan rujak uleg ini tetap bisa dilaksanakan, Untuk kebersamaan kita memohon kepada Allah Subhanahuwata'alah, mudah-mudahan tempat ini diberikan rezeki yang luas. Persaudaraan dan persatuan kita semua menjadikan Surabaya hebat. Seduluran di jogo ngih mugi-mugi rezeki panjenengan semua berkah." doa dan pesan Gubernur .

Usai memberikan sambutan, puncak acara Festival Rujak Uleg, Gubernur didampingi Walikota Surabaya beserta ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyanti Cahyadi, serta para undangan mengitari cobek raksasa untuk "Ngulek Bareng"


Sebagai makanan rakyat dengan bumbu rujak yang sudah di modifikasi berisi sayuran, buah-buahan dicampur menjadi satu perpaduan antara rujak cinggur dan rujak manis, tidak lepas dari peran petis menjadi penyedap rasa dan bahan dasar olahan, menjadi simbol dan ciri khas Kota Surabaya.(Dna/Che)



1.115 tampilan0 komentar
bottom of page