Doa Lintas Agama: Pengharapan Tak Akan di Lupakan
top of page

Doa Lintas Agama: Pengharapan Tak Akan di Lupakan

Diperbarui: 13 Jan

SURABAYA- analisapost.com | Sejumlah tokoh lintas agama mengikuti Natal di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro Surabaya bertujuan untuk menumbuhkan dan mempererat tali silahtuhrahmi, kerukunan serta kedamaian antar umat beragama dalam perayaan Natal,Jumat (12/1/24) malam.

Sejumlah tokoh lintas agama mengikuti Natal di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Darmo Satelit Surabaya
Sejumlah tokoh lintas agama mengikuti Natal di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro Surabaya (Foto: Charles)

Kegiatan diawali dengan ibadah bersama. Ribuan jemaat di gereja terlihat sudah siap menyambut misa mulai sore.


Nampak hadir Konjen Amerika Serikat, Konjen Australia beserta perwakilan lintas agama antara lain: MUI, FKUB, PC NU Surabaya, PHDI Surabaya, Walubi Surabaya, PGI, Keuskupan Surabaya, Konghucu, kelompok Gus Durian, Fatayat NU hingga aliran kepercayaan. Ini bukti keragaman yang mewarnai perayaan ibadah Natal 2023 di berbagai gereja Kota Surabaya.


Khidmat dan raut gembira bukan hanya dirasakan jemaat, melainkan juga kawan-kawan lintas agama. Seperti yang disampaikan oleh Ketua panitia Pdt. Maria Adonia Huliselan,SE.MA, mengatakan,"Substansi Natal itu sesungguhnya perdamaian dan harmoni. Harapannya kehadiran teman-teman meskipun dari berbagai macam profesi, tetap di ingat bahwa kita sangat membutuhkan Yesus Kristus," ujarnya.


Dengan tema natal yang diambil dari Ayat Lukas2: 14 yakni "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Maha Tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.” diharapkan menciptakan keharmonisan yang luar biasa.

Keragaman yang mewarnai perayaan ibadah Natal 2023 di berbagai gereja Kota Surabaya.
Keragaman yang mewarnai perayaan ibadah Natal 2023 di berbagai gereja Kota Surabaya.(Foto: Charles)

Sementara Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Surabaya Ketut Gotra Astika juga memberikan tanggapannya,"perayaan Natal yang diselenggarakan seperti saat ini, kita juga mengharapkan kedepannya bisa menggunakan balai kota untuk Dharma Santi," ujarnya.


"Kami berencana saat perayaan Nyepi, juga akan mengundang Tokoh Lintas Agama terutama FKUB. Dan khususnya hari ini, saya sangat senang melihat semuanya, mereka terliat begitu kompak dan nampak bahagia,"ucap Ketut Gotra.


Sebagai pemuka agama Hindu, iapun berharap bisa melaksanakan kegiatan seperti yang diselenggarakan oleh pemkot. Menurut dia, apa yang diinisiasi Wali Kota Eri Cahyadi merupakan interprestasi Surabaya kota toleransi.


"Tentunya ini merupakan bentuk perwujudan dari Surabaya kota toleransi yang tidak sekedar retorika. Artinya bentuk toleransi itu benar-benar dilaksanakan dan direalisasikan," tutupnya mengakhiri.


Nancy dari Fatayat NU saat di tanya oleh awak media AnalisaPost terkait kehadirannya, ia mengatakan," senang bisa mengikuti ibadah natal. Saya sering diundang ke gereja dan ini bentuk toleransi ,"tuturnya.

 Usai kegiatan, acara di akhiri dengan deklarasi dan foto bersama
Usai kegiatan, acara di akhiri dengan deklarasi dan foto bersama (Foto: Charles)

Sama halnya dengan tema Natal yang diusung tahun ini diharapkan kita bisa mensyukuri nikmat Tuhan dan merawat kerukunan serta hidup harmonis dalam keberagaman. Ia berharap acara ini bisa menunjukan bahwa Surabaya adalah kota yang beragam dan toleran.


Di kesempatan yang sama dari pantauan awak media AnalisaPost terlihat Indah Kurnia anggota DPR RI dari PDI Perjuangan sempat menyanyikan lagu pujian berjudul Kau Yang Terindah. Usai kegiatan, acara di akhiri dengan deklarasi.


Surabaya bukan milik satu golongan tetapi rumah bagi seluruh agama tanpa memandang suku dan ras.(Che)


Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow. #GKIDiponegoroSurabaya #EriCahyadi #FKUB

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page