top of page

FGD Peningkatan Inklusi Keuangan Bagi PMI, Purna, dan Keluarga Pertakina Jawa Timur

Diperbarui: 14 Apr 2022

BLITAR - analisapost.com | PERTAKINA Indonesia yang merupakan Perkumpulan TKI, TKI Purna dan Keluarga Indonesia yang dominannya bergerak dalam bidang sosial dan ekonomi untuk masyarakat, khususnya purna PMI dan Keluarga. Bekerja sama dengan pemerintahan Kabupaten Blitar dan Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan topik "Peningkatan Inklusif Keuangan Bagi PMI, PMI Purna dan Kekuarga PERTAKINA di Jawa Timur".Rabu (13/04/22)

Ketua Pertakina, Sulistyaningsih saat penandatanganan MOU (Foto: Div)

Kegiatan FGD dilaksanakan di Kantor Bupati Daerah Kabupaten Blitar. Kegiatan ini turut hadir Sekretariat Daerah Kabupaten Blitar, perwakilan Kementrian Koordinator Perekonomian, Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah,Erdiriyo, Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, Hj Mitroatin, Direktur perlindungan dan Pemberdayaan kawasan Asia Afrika BP2MI, Farid Ma'ruf, Pimpinan OPD Kabupaten Blitar, Ketua Pertakina, Sulistyaningsih, Direksi Bank BJB, Jamkrindo, Pegadaian dan CJM, beserta jajarannya dan dihadiri oleh anggota Pertakina dari berbagai kota.


Dalam rangka mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional, dan memperluas akses layanan keuangan, Assisten Deputi keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah, Erdiriyo dalam pidatonya menyampaiakan,"Keuangan inklusif merupakan komitmen pemerintah dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi Nasional sehingga Menko Perekonomian menggandeng Pertakina untuk mengembangkan usaha-usaha di bidang peternakan, pertanian, jasa dan lain-lain."


Sementara wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten bojonegoro, Hj Mitroatin, S.Pd mengatakan tujuan acara FGD ini fokus melatih wirausaha muda purna PMI dan keluarga PMI untuk kesejahterahan khususnya dan masyarakat pada umumnya.

"Harapan kami di Kabupaten Blitar masyarakat bisa mengakses program-program nantinya untuk bisa pemberdayaan, perekonomian dan bisa menindaklanjuti apalagi sudah ada MOU. Sehingga mitra langsung memberikan fasilitas kepada para peserta. Harapan terbesar kami adalah dengan adanya program inklusif keuangan bisa mensejahterahkan masyarakat." jelas Atin kepada awak media Analisa Post, Rabu (13/4/22)


"Sangat ironis jika ada program tapi tidak bisa mengaksesnya, sangat ironis sudah ada aksesnya tapi tidak ditindak lanjuti. Jadi akses yang sudah centong-centong harus segera di laksanakan."Imbuhnya sambil tersenyum ramah.


Sedangkan Sekda, Izul Marom mengatakan bahwa, "Pempertumbuhan ekonomi khususnya di sektor Perternakan ikan KOI Kabupaten Blitar menjadi salah satu pilot project peningkatan Inklusi Keuangan." jelasnya dalam pidato.


"Hal ini dapat menjadi solusi dalam membantu meningkatkan para pekerja migran dan keluarganya dengan dibarengi ada pendampingan untuk meningkatkan kesejahterahan mereka."ujarnya kepada media


Sebagai ketua PERTAKINA JawaTimur, Ibu Sulistiyaningsih yang juga sering ditunjuk sebagai narasumber dalam berbagai event pemerintah maupun non pemerintah mengatakan,"Focus Group Discussion (FGD) , adalah momentum untuk mewujudkan PMI dan Keluarganya yang sejahtera sebagai aset bangsa."


Di tengah pandemi Covid-19, sektor perekonomian masih menunjukan perkembangan yang positif, ini membuktikan sektor UMKM tumbuh, Inklusi keuangan dapat menjadi solusi dalam membantu meningkatkan pemerataan dan inklusi keuangan.


Seusai kegiatan di Pendopo, dilanjutkan pembukaan bazar yang dilaksanakan di sekretariat PERTAKINA dan buka bersama (Che/Dna)

2.360 tampilan0 komentar
bottom of page