
Gotong Royong Merupakan Modal Dalam Melestarikan Budaya
SURABAYA - analisapos.com | Sebuah pedesaan di lembah gunung Penanggungan Mojokerto bernama Jolotundo ini sudah dikenal oleh pelaku pariwisata dan kebudayaan. (31/01/22)

Disini terdapat tempat yang asri dan sakral yaitu pemandian Jolotundo. Tetapi bukan itu saja daya tarik alam Penanggungan, dan masih banyak lagi.
Baru-baru ini sekelompok anak muda dan tokoh spiritual, budaya, dan masyarakat Jolotundo mengadakan sarasehan terbuka yang dihadiri oleh perwakilan ormas, paguyuban budaya serta tokoh masyarakat setempat.
Mereka menggelar Jawa timur berbudaya Nusantara di Jolotundo ini. Sesuai daftar kehadiran yang terdapat di penyelenggara terdapat 78 perwakilan ormas dan paguyuban seluruh Jawa Timur yang hadir.
Salah satu diantaranya adalah padepokan Jogo Budaya Leluhur yang berkedudukan di Surabaya, melalui s pengurus hariannya yaitu Ki Erman saat dikonfirmasi awak media menyatakan "bahwa sudah saatnya kita selaku pewaris ajaran leluhur terutama budaya Nusantara berani bersatu, berkolaborasi dan selaras dalam kegiatan nyata untuk mempertahankan dan mengangkat kembali budaya Nusantara ini. Paparnya.
Ditempat lain Ki Untung yang juga pemerhati budaya dari padepokan yang sama mengatakan bahwa persatuan dan kesatuan dalam bentuk gotong royong dan guyub merupakan modal yang penting untuk melestarikan budaya leluhur Nusantara ini. Ujarnya
Mereka berharap bahwa kegiatan serupa hendaknya lebih ditata dengan baik dan terarah. Dalam kesempatan ini wakil penyelenggara menyatakan bahwa setiap masukan akan dijadikan pertimbangan dalam menentukan kegiatan serupa dikemudian hari. (pej/Red)