Helmy Yahya: Kalau Mau Sukses Usahanya Harus Punya Brand dan Perbedaan
top of page

Helmy Yahya: Kalau Mau Sukses Usahanya Harus Punya Brand dan Perbedaan

SURABAYA - analisapost.com | Untuk menjadi pengusaha sukses itu tidak mudah banyak rintangan yang wajib dilalui. Modal dan motivasi saja itu cukup justru yang sering terjadi adalah jatuh bangun dalam usahanya.

Helmy Yahya saat memberikan motivasi dalam acara pesta wirausaha
Helmy Yahya saat memberikan motivasi dalam acara pesta wirausaha (Foto: Charles)

Dikala semangat juang berkurang serta motivasinya pudar dalam memajukan bisnisnya, maka yang terjadi suatu kebangkrutan. Untuk itulah para pengusaha harus kreatif dan penuh inovasi dan perlu diperhatikan menjalankan segala jenis usaha selazimnya memiliki personal branding tanpa hal tersebut akan susah dikenal oleh masyarakat. Suatu misal ketika kita dikunjungi seseorang tidak di kenal otomatis tidak ditemui.


Tanpa adanya brand, tentu akan banyak terjadi penolakan. Hal ini disampaikan oleh Helmy Yahya mantan Dirut TVRI saat datang ke Surabaya dalam acara Pesta Wirausaha.


"Ingat orang sukses itu orang yang dipilih investor, patner, buyer, suplayer, hingga konsumen. Kalau anda tidak dikenal, maka anda tidak dipilih. Karena tidak terpilih maka anda tidak mendapat kesempatan untuk menjadi sukses. Jadi kita harus menjadi berbeda, itulah inti personal branding," ujar mantan Dirut TVRI dalam webinar.


Menurutnya dalam realitas terdapat empat masalah terkait dengan personal branding yaitu under branding, over branding, confuse branding dan doubtful branding.


Under Branding biasanya ditandai dengan keluhan orang seperti: "Orang kok tidak tahu potensi saya yang sebenarnya ya?" atau "Mestinya saya tuh yang dapat tawaran itu." intinya kurang sosialisasi sehingga tidak dikenali.


Sedangkan Over branding justru citra yang dibangun terlalu muluk, sehingga bikin kecewa.

Confuse branding adalah yang membinggungkan contoh,"Dia itu seorang dai atau penyanyi sih?"


Sementara doubtful branding adalah branding yang meragukan. Dampaknya orang tidak percaya dengan segala pencitraan yang digencarkan.


"Jadi personal branding adalah brand kita kepada publik, caranya bisa macam-macam, bisa lewat medsos atau lewat media lainnya. Prinsipnya sampaikan dengan cara dan saluran yang tepat. Jika pendapat orang sudah pas dengan yang kita mau, itu berarti brandingnya sudah benar," paparnya.


"Sungguh sayang jika ada orang hebat dan ahli di bidang tertentu tapi tidak dikenal karena tidak tersosialisasi. tapi jangan membranding diri dengan cara yang lebay," kata Helmi yang dulu di kenal sebagai presenter.


Menurutnya orang sukses adalah orang yang memiliki brnd yang kuat dan positif. Kalau di dalam diri terdapat sisi negatif harus segera di perbaiki, kalau kita dicap kuper (kurang pergaulan) dan kudet (kurang update) ya harus mau membuka diri bergaul di lingkungan yang kondusif dan banyak membaca. yang penting semua branding.


Pesan Helmy,"kita harus punya brand karena merk itulah yang membedakan kita dengan orang lain," tegasnya.


Beberapa Contoh


Elon Musk pemilik twitter merupakan satu orang terkaya didunia begitu kuatnya brand saat ngomong apa aja orang akan percaya. Termasuk bikin investasi pasti banyak yang beli.


Fungsi lain dari personal branding menjadi pembedah dengan orang disekitar kita dan dimanapun antara lain: lingkungan kantor, sampai lingkungan kampung. Kuncinya kalau mau terpilih kita harus berbeda.


Yang mana perbedaan bisa meliputi harga, kualitas chasing, dan story telling itu sangat untuk dilakukan. Tapi semuanya tergantung bagaimana menjualnya.


Saat awak media AnalisaPost berbincang - bincang bersama salah satu pengusaha online shop mengatakan,"memang brand sangat mempengaruhi penjualan. Serta kalau mau sukses kuncinya belajar sama yang sudah jadi pengusaha. Adanya ilmu bertambah berharap bisa meningkatkan kemampuan kapasitas dan kualitas," kata Apkar.(Che )


Dapatkan update berita pilihan dan berita terkini setiap hari dari analisapost.com

116 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page